Sabtu, 04 Mei 2019

BANYAK ULAMA MENGHARAMKAN MAKAN DENGAN TANGAN KIRI


BANYAK ULAMA MENGHARAMKAN MAKAN 
DENGAN TANGAN KIRI

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sebagian orang di zaman ini ada yang tak peduli makan dan minum dengan TANGAN KANAN ATAU PUN TANGAN KIRI.   Kita lihat contoh yang sederhana.  Ketika sebagian orang makan gorengan seperti tahu isi, biasanya menggunakan tangan kanan tetapi ketika memakan cabe rawitnya mereka menggunakan tangan kiri. Contoh lain, ketika seseorang minum air mineral dengan kemasan botol, biasanya botol dipegang dengan tangan kiri dan tutup botolnya dibuka dengan tangan tangan. Lalu langsung minum dengan tangan kiri.   

Ketahuilah bahwa makan dengan tangan kiri berarti menyelisihi apa yang diajarkan Rasulullah dan mengikuti cara makan dan minum syaithan. Hal ini  sebagaimana disebut dalam sabda beliau berdasarkan hadits Ibnu Umar radhiallahu’anhuma :

إذا أَكَلَ أحدُكُم فليأكلْ بيمينِهِ . وإذا شرِبَ فليشربْ بيمينِهِ . فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بشمالِهِ ويشربُ بشمالِهِ

Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya. (H.R Imam Muslim)

Sungguh makan dan minum dengan tangan kiri bukanlah perkara kecil sebagaimana dugaan sebagian orang.  Sebuah hadits  yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menjelaskan tentang bagaimana seseorang yang mendapat hukuman dari Allah Ta’ala tersebab kesombongannya Menolak makan dengan tangan kiri. Dia tidak mau mengikuti apa yang diajarkan Rasulullah yaitu makan dengan tangan kanan.

Ada seorang laki-laki makan di samping Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tangan kirinya. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Makanlah dengan tangan kananmu !. Dia malah menjawab :  Aku tidak bisa. Beliau bersabda :  ‘Benarkah kamu tidak bisa ?. (Dia menolaknya karena sombong). Setelah itu tangannya tidak bisa sampai ke mulutnya” (H.R Imam Muslim)

Hadits di atas menunjukkan haramnya makan dengan tangan kiri. Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata : Seandainya hukum makan dengan tangan kanan tidaklah wajib, lantas mengapa yang melanggar demikian didoakan keburukan ?!. Doa dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits di atas adalah hukuman. Hukuman seperti ini tidaklah dikenakan kecuali pada perkara yang haram. (Syarah ‘Umdatil Ahkam)

Syaikh Abdul Aziz as Sayyid Nada, berkata bahwa berdasarkan hadits yang shahih maka makan dengan tangan kanan adalah wajib. Bahkan untuk orang yang kidal sekalipun dia wajib makan dengan tangan kanannya. (Kitab Ensiklopedi Adab Islam, jilid 1) 

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin pernah ditanya tentang hukum makan dengan tangan kiri. Alhamdulillah beliau menjelaskan : Makan (dan minum)  dengan tangan kiri karena ada udzur tidak mengapa.

Adapun tanpa udzur maka (makan dengan tangan kiri) adalah haram karena Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam telah melarangnya, beliau bersabda :  “Innasy syaithaana ya’kulu bisyimalihi wa yasyrabu bisyimalihi.”   (H.R Imam Muslim).
Allah Ta’ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ وَمَنْ يَتَّبِعْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۚ

Wahai orang orang yang beriman !. Janganlah kamu mengikuti langkah langkah syaithan. Barangsiapa yang mengikuti langkah langkah syaithan maka sesungguhnya syaithan itu menyuruh (kamu) mengerjakan perbuatan yang keji dan   mungkar…(Q.S an Nuur 21).                                                                                        

Tergambar bagimu bahwa masalah ini bukanlah permasalahan yang ringan. Jika engkau makan dengan tangan kiri maka syaithan akan senang karena engkau telah sepakat dengannya. Dan engkau menyelisihi siapa ?. Engkau telah menyelisihi Rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam dalam hal sabda dan perbuatan beliau sehingga  masalah ini bukan masalah sepele. 
  
Syaikh melanjutkan : Karena itulah wajib bagi penuntut ilmu untuk mengingatkan kaum awam dalam hal ini.  Selama diketahui bahwa hal itu adalah haram maka tidak boleh dilakukan melainkan jika kondisi darurat.  (Al Fatawa al Muhimmah).
Oleh karena itu seorang hamba hendaklah berhati hati dan menjaga diri untuk selalu makan dan minum dengan tangan kanan. Sungguh jika makan dan minum dengan tangan kanan, paling tidak ada dua keutamaan yaitu : Mengikuti apa yang diajarkan oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. (2) Menyelisihi syaithan yaitu musuh bagi orang orang beriman. 
Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (1.621).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar