Jumat, 03 Mei 2019

SHALAT TARAWEH MENDATANGKAN BANYAK PAHALA DAN KEBAIKAN


SHALAT TARAWEH MENDATANGKAN
BANYAK PAHALA DAN KEBAIKAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Setiap tahun Allah Ta’ala mendatangkan bulan Ramadhan yang penuh berkah dan maghfirah serta keutamaan keutamaan lainnya yang amat banyak. Oleh karena itu orang orang beriman selalu berharap dan berdoa untuk dipertemukan dengan Ramadhan. Selain itu juga bermohon kepada Allah Ta’ala agar diberi kekuatan untuk mengisi bulan Ramadhan dengan banyak melakukan ibadah yang disyariatkan.
 
Para sahabat dahulu juga banyak berdoa agar dipertemukan dengan Ramadhan dan diantara doanya adalah :

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً

Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan. (Lathaif al Ma’arif,
Ketahuilah bahwa ibadah yang sangat dianjurkan dan sangat masyhur dikalangan orang orang beriman di malam Ramadhan adalah shalat lail atau shalat taraweh. Sedangkan di 10 malam terakhir adalah shalat taraweh, i’tikaf dan mencari lailatul qadr.  

Shalat taraweh atau shalat lail di bulan Ramadhan tidaklah termasuk ibadah yang wajib tetapi sunnah muakkadah yaitu shalat sunnah yang sangat ditekankan karena banyak kebaikan padanya. Oleh karena itu berusahalah melakukannya secara penuh. Sungguh sangatlah merugi orang orang yang melalaikannya. Diantara keutamaan dan kebaikan yang ada pada shalat taraweh adalah :

Pertama : Langkah kaki ke masjid menggugurkan dosa dan mengangkat derajat.

Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم « مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً » .

Barang siapa yang berwudhu di rumahnya, lalu berangkat ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk melaksanakan salah satu kewajiban yang Allah wajibkan (shalat). Maka langkah-langkahnya yang satu menggugurkan dosa, dan yang satunya lagi mengangkat derajat. (H.R Imam Muslim).

Kedua : Diampuni dosanya yang telah lalu.

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa yang menunaikan shalat malam di bulan Ramadan iimaanan wahtisaaban (dengan keimanan dan mengharap pahala), diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Menurut al-Hafidz Ibnul Hajar rahimahullah : Maksud iman di situ adalah keyakinan dengan kebenaran kewajiban puasa padanya. Sedangkan ihtisab, meminta pahala dari Allah Ta'ala.

Ketiga : Shalat taraweh bersama imam seperti shalat semalam penuh.

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda :

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh. (H.R Imam Ahmad, Abu Dawud dan yang lainnya, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Hadits ini  merupakan anjuran agar kaum muslimin mengerjakan shalat taraweh secara berjama’ah  dan mengikuti imam hingga selesai. Dan mereka yang mengamalkannya akan mendapatkan pahala shalat semalam penuh.

Betapa besarnya kebaikan dan pahala yang diperoleh orang orang beriman ketika bersemangat melakukan shalat taraweh di bulan Ramadhan, diantaranya bernilai seperti shalat semalam penuh. Sungguh hakikatnya tak ada yang mampu  diantara kita secara fisik untuk melakukan shalat semalam suntuk apalagi terus menerus. 

Oleh sebab itu orang orang beriman, ketika bertemu dengan Ramadhan, akan sangat sungguh sungguh mengisinya dengan berbagai ibadah termasuk shalat taraweh di masjid bersama imam. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.620).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar