Kamis, 29 Desember 2022

TIDAKLAH ALLAH MENYIKSA HAMBA-NYA YANG BERSYUKUR

 

TIDAKLAH ALLAH MENYIKSA HAMBA-NYA YANG BERSYUKUR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Didalam al Qur-an sangatlah banyak perintah untuk bersyukur kepada-Nya, diantaranya adalah firman Allah Ta’ala : 

فَكُلُوا۟ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَٱشْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya. (Q.S an Nahl 114)

Allah Ta’ala berfirman :  

كُلُوا۟ مِن رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لَهُۥ ۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ

Makanlah olehmu rezki yang (dianugerahkan) Rabb-mu dan bersyukurlah kepada-Nya. (Q.S Saba’ 15). 

Ketahuilah bahwa ridha Allah Ta'ala akan mendatangi orang orang yang bersyukur. Allah Ta'ala berfirman :  

وَإِن تَشْكُرُوا۟ يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ

Dan jika kamu bersyukur Dia (Allah) meridhai kesyukuranmu (Q.S az Zumar 7).

Sungguh bersyukur  mendatangkan balasan dari Allah Ta’ala berupa  kebaikan yang banyak. Allah Ta’ala berfirman :  

وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ

Dan Kami akan memberi balasan kepada orang orang yang bersyukur.  (Q.S Al Imran 145).

Syaikh as Sa’di berkata : (Dalam ayat ini) Allah Ta’ala tidak menyebutkan (bentuk) BALASAN BUAT MEREKA YANG BERSYUKUR. Hal ini menunjukkan akan banyak dan agungnya balasan itu. Dan agar diketahui bahwa balasan adalah menurut kadar syukur yang dilakukan (oleh seorang hamba), sedikitnya atau banyaknya maupun mutunya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).    

Imam ath Thabari menafsirkan ayat ini dengan membawakan riwayat dari Ibnu Ishaq : Maksudnya adalah, karena bersyukur, Allah memberikan kebaikan yang Allah janjikan di akhirat dan Allah juga melimpahkan rizki baginya di dunia. (Tafsir ath Thabari)

Selain itu, ketahuilah saudaraku, bahwa diantara perkara yang  bisa menghindari adzab Allah Ta'ala adalah dengan senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya. Dengan banyak bersyukur maka datang ridha Allah. Ketika ridha-Nya datang tentulah adzab-Nya akan dijauhkan. Allah Ta’ala berfirman : 

مَّا يَفْعَلُ ٱللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِن شَكَرْتُمْ وَءَامَنتُمْ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا

Allah tidak akan mengadzabmu jika kamu BERSYUKUR DAN BERIMAN. Dan Allah Maha Mensyukuri dan Maha Mengetahui. (Q.S an Nisa’ 147)

Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah senantiasa dan terus menerus bersyukur kepada Allah Ta'ala.  Imam Ibnul Qayyim memberi nasehat bahwa syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah Ta'ala pada dirinya :

(1) Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat oleh Allah Ta'ala.

(2)  Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah Ta'ala. 

(3) Melalui anggota badan, yaitu berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah Ta'ala. (Madarijus Salikin)

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.857)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar