Rabu, 14 Desember 2022

MEMOHON KEPADA ALLAH AGAR DIBERI KEKAYAAN HATI

 

MEMOHON KEPADA ALLAH AGAR DIBERI KEKAYAAN HATI

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam satu hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud disebutkan bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam biasa berdoa dengan doa ini :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ – عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ : اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, dari Nabi Sallallahu 'alaihi Wasallam, beliau biasa berdoa : Allhumma innii as alukal hudaa wattuqaa wal ‘afaafa walghinaa. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, keterjagaan, dan kekayaan. (H.R Imam Muslim, at Tirmidzi, Ibnu Majah dan yang selainnya).

Satu diantara permohonan kepada Allah Ta'ala yang disebutkan dalam hadits ini adalah AL GHINA YAITU KEKAYAAN DAN RASA CUKUP. Ketahuilah bahwa makna al ghina atau kekayaan yang dimaksud adalah kekayaan hati yaitu sebagaimana  dijelaskan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dalam sabda beliau :

لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ

Bukanlah kaya itu kaya dari banyaknya harta. Akan tetapi kaya itu adalah kaya hati. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Imam an Nawawi rahimahullah mengatakan : Kaya yang terpuji adalah kaya hati. Hati yang selalu merasa puas dan tidak tamak dalam mencari harta dunia dan segala perhiasannya.

Kaya yang terpuji bukanlah dengan banyaknya harta dan terus menerus ingin menambah dan terus menambah. Karena barangsiapa yang terus mencari dalam rangka untuk menambah, ia tentu tidak pernah merasa puas. Sebenarnya ia bukanlah orang yang kaya hati. 

Imam an Nawawi berkata juga berkata : Al Ghina disini adalah kekayaan jiwa atau hati dan MERASA CUKUP atau tidak merasa butuh dengan apa yang ada pada manusia dan apa yang ada di tangan mereka. (Syarah Shahih Muslim).  

Setiap hamba hendaklah merasa cukup dengan pemberian Allah Ta'ala sedikit maupun banyak. Ketahuilah  bahwa Allah Ta'ala mencintai sikap merasa cukup seorang hamba yaitu sebagaimana dijelaskan Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam dalam sabda beliau :

يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ ، الْغَنِيَّ ، الْخَفِيَّ إِنَّ اللهَ

Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, MERASA CUKUP dan menyembunyikan kebaikannya. (H.R Imam Muslim) 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.843).

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar