Kamis, 29 Desember 2022

PAHALA IBADAH LIPATGANDA DI BULAN RAMADHAN

 

PAHALA IBADAH LIPATGANDA DI BULAN RAMADHAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, tidak ada kegunaan kita manusia ini diciptakan Allah Ta'ala kecuali untuk beribadah kepada-Nya. Perkara ini dijelaskan Allah Ta'ala dalam firman-Nya :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Aku tidak menjadikan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. 

Nah, kalau kita perhatikan ternyata kita dan sebagian  saudara kita masih sangat sedikit amal shalih atau ibadahnya. Pada hal amal shalih akan ditimbang di akhirat kelak. Dan setiap amal shalih yang besar atau kecil akan memberatkan timbangan amal. Allah Ta'ala berfirman :

وَالْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ ۚ فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَظْلِمُونَ

Timbangan pada hari itu (menjadi ukuran) kebenaran. Maka barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan) nya, MEREKA ITULAH ORANG YANG BERUNTUNG. Dan barangsiapa ringan timbangan (kebaikan) nya maka mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri, karena mereka mengingkari ayat ayat kami. (Q.S al A’raf 8-9).

Sungguh setiap tahun Allah Ta'ala menurunkan satu bulan yang mulia dan penuh berkah serta penuh ampunan yaitu bulan Ramadhan. Ini adalah salah satu tanda kasih sayang Allah Ta'ala kepada orang orang beriman yaitu diberi Ramadhan sebagai kesempatan untuk bisa lebih banyak dan lebih semangat dalam beribadah karena sebagian ibadah di bulan Ramadhan DIBERI PAHALA BERLIPAT GANDA BAHKAN TAK BISA DIHITUNG DENGAN BILANGAN TERTENTU, diantaranya adalah :

Pertama : Ibadah puasa

Sungguh ibadah paling utama di siang hari  bulan Ramadhan adalah ibadah puasa sebulan penuh. Demikian besarnya pahala ibadah puasa maka tak bisa dihitung dengan bilangan.   Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

 

Setiap amalan kebaikan yang dilakukan manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga 700 kali lipat. Allah Ta'ala berfirman  : Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku.

Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi. (H.R Imam Bukhari)

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata : Sebagaimana pahala amalan puasa akan berlipat-lipat dibanding amalan lainnya, maka puasa di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan lainnya. Ini semua bisa terjadi karena mulianya bulan Ramadhan dan puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah pada hamba-Nya. Allah pun menjadikan puasa di bulan Ramadhan sebagai bagian dari rukun Islam, tiang penegak Islam. (Lathaif Al-Ma’arif).

Kedua : Ibadah shalat tarawih.

Selanjutnya ibadah paling utama di malam hari bulan Ramadhan adalah shalat tarawih. Ibadah ini juga sangatlah banyak lipat gandanya. Shalat tarawih yang dilakukan disebagian malam bisa jadi hanya satu jam atau lebih tetapi DIHITUNG SEBAGAI SHALAT SATU MALAM PENUH. Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda : 

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh. (H.R Imam Ahmad, Abu Dawud dan yang lainnya, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Ketiga : Ibadah di malam Lailatul Qadar

Sungguh salah satu keutamaan yang besar di bulan Ramadhan adalah diturunkan Allah Ta'ala satu malam yang disebut dengan malam lailatul. Ibadah pada malam lailatul qadar memiliki lipat ganda yang sangat istimewa dan luar biasa karena lebih baik dari seribu bulan. Allah Ta'ala berfirman :

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (Q.S al Qadr 3).

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata :  Amalan yang dilakukan di malam Lailatul Qadar lebih baik daripada amalan yang dilakukan di seribu bulan yang tidak terdapat Lailatul Qadar. Itulah yang membuat akal dan pikiran menjadi tercengang. Sungguh menakjubkan. Allah Ta'ala  memberi karunia pada umat yang lemah bisa beribadah dengan nilai seperti itu. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Keempat : Ibadah umrah di bulan Ramadhan.

Satu ibadah yang juga dianjurkan dalam bulan Ramadhan adalah ibadah umrah. Sungguh sangat agung nilai pahala ibadah umrah di bulan Ramadhan yaitu menyamai nilai PAHALA HAJI BAHKAN BERHAJI BERSAMA RASULULLAH SALALLAHU 'ALAIHI WASALLAM. Beliau bersabda :  

فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً

Umrah pada bulan Ramadhan senilai dengan (ibadah)  haji. (H.R Imam Muslim).

Dalam lafazh yang lain disebutkan :

فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ تَقْضِى حَجَّةً مَعِى

Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku. (H.R Imam Bukhari)

Al Qari berkata : Maksud senilai dengan haji adalah sama dan semisal dalam pahala. Akan tetapi yang sebenarnya terjadi pahala haji lebih berlipat-lipat daripada pahala umrah. Karena haji adalah salah satu rukun Islam. (Mirqah Al-Mafatih). 

Wallahu A'lam. (2.855)

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar