Jumat, 26 Agustus 2022

SENGSARA PASTI DATANG JIKA PANGKAT DAN HARTA UNTUK BERBUAT ZHALIM

 

SENGSARA PASTI DATANG JIKA PANGKAT DAN HARTA UNTUK BERBUAT ZHALIM

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, sesuai dengan kehendak-Nya, Allah Ta'ala melebihkan seorang hamba dari yang lain dalam hal nikmat. Ada yang diberi nikmat berupa pangkat dan jabatan yang tinggi dan harta yang lebih dari yang lain. Ketahuilah bahwa setiap nikmat wajib digunakan untuk SARANA PENGABDIAN, MENDEKATKAN DIRI DAN BERIBADAH KEPADA-NYA. Yang demikian itu adalah salah satu tanda yang nyata bahwa seorang hamba disebut bersyukur.

Tetapi ternyata SANGATLAH BANYAK MANUSIA yang tak mau bersyukur. Allah Ta'ala menjelaskan hal ini dalam firman-Nya :

إِنَّ اللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ

Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada manusia tetapi kebanyakan mereka tidak bersyukur. (Q.S  al Baqarah ayat 243).

Allah Ta'ala berfirman : 

إِنَّ اللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ

Sungguh Allah, benar benar memiliki karunia yang dilimpahkan kepada manusia. TETAPI KEBANYAKAN MANUSIA TIDAK BERSYUKUR. (Q.S Ghafir 61).

Sangat mudah kita mengetahui bahwa memang di zaman ini  banyak kita saksikan manusia yang TIDAK MAU BERSYUKUR bahkan mengingkari atau kufur terhadap nikmat nikmat Allah Ta'ala yang diterimanya. Yang PALING PARAH adalah manusia yang dilebihkan dari yang lain dalam hal nikmat.

Diberi pangkat dan jabatan yang tinggi bahkan harta yang banyak tetapi digunakan UNTUK BERBUAT BURUK DAN MENZHALIMI ORANG LAIN. Diantaranya adalah menggunakan pangkat, jabatan, kekuasaan dan harta :

 (1) Menyakiti orang lain, melukai bahkan sampai membunuh banyak orang yang belum jelas kesalahannya. Memfitnah dan berbohong pula.

(2) Mengambil hak orang lain dengan paksa, menipu, akal akalan dan cara cara lain yang diharamkan syariat.

Sungguh mereka bergembira dan bersenang senang dengan perbuatan zhalimnya. Seolah olah mereka tidak tahu bahwa semua  AKAN DIBALAS OLEH ALLAH TA'ALA YANG MAHAADIL dan pasti akan mendatangkan kesengsaraan bagi si zhalim ini di dunia dan di akhirat  lebih berat lagi.

Ketahuilah WAHAI ORANG ORANG YANG SUKA BERLAKU ZHALIM !,  Allah Ta’ala tak pernah lengah terhadap apa yang kalian lakukan. Allah Ta’ala berfirman :

وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ

Dan janganlah engkau mengira bahwa Allah lengah dari APA YANG DIPERBUAT OLEH ORANG ORANG ZHALIM. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu mata (mereka) terbelalak. (Q.S Ibrahim 42).

Syaik as Sa’di berkata : Ini adalah ancaman keras dari Allah Ta’ala bagi orang orang yang berbuat aniaya atau zhalim. Sekaligus sebagai penghubur hati bagi orang orang yang menjadi objek perbuatan zhalim. Allah Ta’ala berfirman : “JANGANLAH ENGKAU (MUHAMMAD) MENGIRA BAHWA ALLAH LALAI DARI APA YANG DIPERBUAT OLEH ORANG ORANG ZHALIM”.

(Fakta menunjukkan) Allah Ta’ala masih memberikan kesempatan bagi mereka, dan mencurahkan berbagai jenis rizki serta membiarkan mereka bebas bergerak di negeri negeri dalam keadaan aman lagi tenang. Hal itu bukan menjadi PERTANDA BAIKNYA KONDISI MEREKA. Allah Ta’ala sedang menunda atau memberi kesempatan bagi orang yang zhalim atau berbuat aniaya AGAR DOSANYA SEMAKIN MENUMPUK. Sampai akhirnya ketika Allah Ta’ala menyiksanya maka dia tidak dapat berkutik lagi. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Oleh karena itu wahai orang orang  zhalim segeralah berhenti dari kezhaliman. Bertaubatlah, mohon ampunlah kepada Allah Ta'ala dan juga penting memohon maaf dan minta ridha kepada orang orang yang pernah kalian zhalimi. Jangan menunggu kesengsaraan dan adzab mendatangi kalian. Wallahu A'lam. (2.717).

 

      

 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar