Selasa, 09 Agustus 2022

MALAS MELAKUKAN KETAATAN MENDATANGKAN KERUGIAN BESAR

 

 

MALAS MELAKUKAN KETAATAN MENDATANGKAN KERUGIAN BESAR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu sifat tak baik tetapi sering menghinggapi sebagian orang adalah SIFAT MALAS. Sungguh sangatlah banyak kerugian yang akan mendatangi orang orang yang memperturutkan rasa malas dalam dirinya. Ketika seseorang memiliki sifat malas ini maka hampir tak ada  pekerjaan atau urusan dunianya yang bisa dilakukan.

Ketahuilah bahwa yang paling berbahaya adalah MALAS DALAM MELAKUKAN KETAATAN. Kenapa ?, karena merasa bahwa ibadah dalam Islam ini sulit dan susah serta banyak sekali macam dan jenisnya.     Ketahuilah saudaraku bahwa Allah Ta'ala menyatakan agama Islam mudah tidak mendatangkan kesulitan. Allah Ta'ala berfirman : 

يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu. (Q.S. Al Baqarah 185).

Maksud ayat ini adalah Allah menghendaki hal yang memudahkan bagi kalian jalan yang menyampaikan kalian kepada ridha-Nya dengan kemudahan yang paling mudah dan meringankannya dengan keringanan yang paling ringan.

Segala yang diperintahkan Allah atas hamba-hamba-Nya pada dasarnya adalah sangat mudah sekali. Bila terjadi rintangan yang menimbulkan kesulitan maka Allah akan memudahkannya dengan kemudahan lain yaitu dengan menggugurkannya atau menguranginya dengan segala bentuk pengurangan. (Tafsir Karimir Rahman, Syaikh as Sa’di).

Sungguh merugi orang yang suka bermalas malasan terutama dalam ketaatan karena sering menunda nunda melakukan ibadah pada waktunya seperti shalat. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata : 

سَأَلْتُ النَّبِيَّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إلَى اللَّهِ ؟ قَالَ : الصَّلاةُ عَلَى وَقْتِهَا . قُلْتُ : ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ : بِرُّ الْوَالِدَيْنِ ,  قُلْتُ : ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ : الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ.

Aku bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : Amal apakah yang paling dicintai Allah ?. Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : SHALAT PADA WAKTUNYA (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya). Aku bertanya lagi : Kemudian apa ?. Nabi menjawab : Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi : Kemudian apa ?. Nabi menjawab : Jihad di jalan Allah. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim, dan juga yang selainnya).

Ketahuilah bahwa yang terbiasa melalaikan shalat dari waktunya adalah orang orang orang munafik. 

تلك صلاة المنافق يجلس يرقب الشمس حتى إذا كانت بين قرنى الشيطان قام فنقرها أربعا لا يذكر الله فيها إلا قليلا

Ini adalah shalat orang munafik. Ia duduk sampai matahari terbenam di antara dua tanduk syaithan. Lalu ia mengerjakan shalat 'Ashar empat raka'at. Ia hanya mengingat Allah dalam waktu yang sedikit.  (H.R Imam Muslim).

Selain itu ketahuilah bahwa orang yang suka bermalas malasan maka akan sulit mempertanggung jawabkan nikmat waktu yang Allah Ta'ala  anugerahkan kepadanya ketika di dunia. Rasulullah Salaahu 'alaihi Wasallam mengingatkan kita dalam sabda beliau :   

لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ

Tidak  akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari Kiamat sampai dia ditanya (diminta pertanggungan jawab) tentang UMURNYA UNTUK APA DIHABISKANNYA,   tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya dari mana diperolehnya dan kemana dibelanjakannya serta tubuhnya untuk apa diletih letihkannya (H.R at Tirmidzi dan ad Darimi, dishahihkan oleh Syaikh al Albani). 

Oleh karena itu hamba hamba Allah jangan memelihara sifat malas, bersemangatlah dalam ketaatan agar selamat di dunia dan di akhirat kelak. Bermohonlah kepada Allah Ta'ala agar dijauhkan dari SIFAT MALAS yaitu dengan doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ وَالكَسَلِ، وَالجُبْنِ وَالبُخْلِ وَالهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ

Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, serta bencana kehidupan dan kematian. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Wallahu A'lam. (2.696)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar