Jumat, 12 Agustus 2022

BERBUAT BAIK KEPADA ORANG TUA MENAMBAH RIZKI DAN MEMPERPANJANG UMUR

 

 

BERBUAT BAIK KEPADA ORANG TUA MENAMBAH RIZKI DAN MEMPERPANJANG UMUR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Setiap anak WAJIB UNTUK BERBUAT BAIK YANG SEBAIK BAIKNYA kepada kedua orang tuannya. Hukumnya wajib karena DIPERINTAHKAN Allah Ta'ala dalam firman-Nya, diantaranya :

Sungguh orang tua mempunyai hak yang sangat besar untuk diperlakukan dengan baik oleh anak anaknya. Ini adalah sebagaimana perintah Allah Ta’ala dalam firman-Nya : 

۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia. Dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu (dengan sebaik baiknya). Jika salah seorang dari keduanya atau kedua duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu maka janganlah sekali kali engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “AH”. Dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya PERKATAAN YANG BAIK. (Q.S al Isra’ 23). 

Ketika orang tua mendapat perlakuan baik dari anak anaknya, apalagi saat telah berumur lanjut, maka sungguh orang tua sangatlah gembira dan senang karena ada anak anak yang memeliharanya, memberi nafkah dan mencukupi segala kebutuhannya. Nah, ketika anak anak berbuat baik dengan berbagai kebaikan kepada orang tuanya jelas akan merepotkannya dari segi fisik, finansial serta waktunya.

Tetapi ketahuilah bahwa kenikmatan dan keutamaan  berbuat baik dari anak anak bukan hanya dirasakan oleh orang tua tetapi  anak anak yang berbuat baik akan menikmati hasil jerih payahnya merawat orang tua adalah : Dipanjangkan umur dan ditambah rizki. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam menjelaskan tentang salah satu keutamaan berbakti kepada orang tua dalam sabda beliau,  dari Anas bin Malik :

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rizki, maka berbaktilah pada orang tua dan sambunglah tali silaturahmi (dengan kerabat). (H.R Imam Ahmad).

Imam an Nawawi menjelaskan tentang maksud dipanjangkan umur dan ditambah rizki dalam hadits ini adalah : 

(1) Dipanjangkan umurnya adalah umur yang diberkahi, diberi taufik untuk beramal shalih, bisa mengisi waktu dengan berbagai amalan yang bermanfaat bagi kehidupannya di akhirat. Terjaga dari menyia nyiakan waktunya dalam hal yang tidak berguna. Atau menjadikan nama harumnya senantiasa dikenang orang. Atau umurnya benar benar ditambah oleh Allah Ta’ala.

(2) Dilapangkan rizkinya ialah rizkinya diberkahi. Yang demikian itu karena silaturrahmi adalah salah satu bentuk sedekah dan sedekah menjadikan harta bertambah. Jadi tidak heran bila dengan bersilaturrahim, harta akan berkembang dan menjadi bersih. (Syarah Shahih Muslim, Imam an Nawawi).

Selain itu, ketahuilah bahwa Allah Ta'ala ridha kepada anak anak yang  telah dengan ikhlas melaksanakan perintah-Nya yaitu BERBUAT BAIK KEPADA KEDUA ORANG TUA dan tentu mendatangkan ridha orang tua.

Dari Abdullah bin ’Amru radhiallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ

Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua (Hadits Hasan, Diriwayatkan oleh  at Tirmidzi,  al Hakim, ath-Thabrani dan al Bazaar).

Ketahuilah bahwa sungguh berbahagialah anak anak yang senantiasa berbakti kepada kedua orang tuanya. Dapat kesempatan untuk masuk surga melalui pintu paling utama yaitu pintu tengah. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ

Orang tua adalah PINTU SURGA PALING TENGAH. Kalian bisa sia-siakan pintu itu, atau kalian bisa menjaganya. (H.R Imam Ahmad, at Tirmidzi dan Ibn Majah.   Dihasankan oleh Syuaib al Arnauth).

Al Qadhi Baidhawi berkata : Makna hadits, bahwa cara terbaik untuk masuk surga, dan sarana untuk mendapatkan derajat yang tinggi di surga adalah mentaati orang tua dan berusaha mendampinginya. Ada juga ulama yang mengatakan bahwa di surga ada banyak pintu. Yang PALING NYAMAN DIMASUKI ADALAH PINTU PALING TENGAH. Dan sebab untuk bisa masuk surga melalui pintu itu adalah menjaga hak orang tua. (Tuhfatul Ahwadzi)

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.703)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar