Rabu, 03 Agustus 2022

JALAN PALING UTAMA MENDAPATKAN HATI YANG TENTERAM

 

JALAN PALING UTAMA MENDAPATKAN HATI YANG TENTERAM

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Kalo kita perhatikan, ternyata sebagian orang di zaman ini sulit mendapatkan ketentraman dan ketenangan hati. Sering gundah gulana, resah gelisah. Berbagai cara mereka lakukan untuk mengobati keadaan yang demikian seperti berlibur, mencari hiburan dan yang lainnya.  Ada pula yang mencarinya dengan mengumpulkan pangkat, jabatan, gelar, harta dan yang lainnya.

Tetapi semua itu belum juga berhasil mendapatkan ketenangan hati  yang didambakannya. Terkadang  memang ada yang mendapatkannya tetapi sangat sementara dan bisa jadi semu.  Kenapa ?, karena memang bukan begitu caranya yang pas dan bukan pula di situ tempatnya.

Sungguh Allah Ta’ala telah menjelaskan cara paling utama untuk mendapatkan KETENANGAN HATI ADALAH DENGAN BERDZIKIR ATAU SELALU MENGINGAT ALLAH TA'ALA. Allah Ta’ala berfirman :

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

(Yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram. (Q.S ar Ra’du 28).

Imam Ibnu Katsir berkata : Maksudnya, hati itu menjadi baik. Bersandar kepada Allah Ta’ala dan MENJADI TENTRAM ketika INGAT KEPADA-NYA. Dan ridha Allah sebagai Pelindung dan Penolong. Oleh sebab itu Allah Ta'ala berfirman : "Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram". Maksudnya : Itulah yang sepantasnya diperoleh dengan MENGINGAT ALLAH TA'ALA. (Tafsir Ibnu Katsir)

Tentang ayat ini pula, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di berkata :

(1) “Hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah” maksudnya, kegundahan dan kegelisahan hati mereka lenyap dan berganti dengan kebahagiaan hati dan kenikmatan kenikmatannya.

(2) “Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” maksudnya semestinya dan sudah seyogyanya kalbu itu tidak menjadi tenang dengan sesuatu selain dengan mengingat-Nya. Karena tidak ada yang lebih nikmat, lebih memikat dan lebih manis bagi kalbu ketimbang (kenikmatan dalam) mencintai Penciptanya, berdekatan dan mengenal-Nya.

(Ini adalah) berdasarkan tingkat MA'RIFAHNYA yaitu pengenalannya, kecintaannya kepada Allah Ta'ala dan tingkat intensitas dzikirnya kepada Allah Ta'ala. Demikian ini, merujuk keterangan bahwa dzikrullah yang dimaksud adalah seorang hamba yang mengingat Allah Ta'ala dengan bacaan tasbih, tahmid, tahlil, takbir dan yang lainnya.

(3) Ada yang menafsirkan bahwa DZIKRULLAH maksudnya kitab-Nya yang diturunkan sebagai dzikra (peringatan) bagi orang orang beriman. Atas dasar ini maka KETENANGAN (KETENTRAMAN) HATI dengan dzikrullah yakni KETIKA MENGENAL MAKNA MAKNA AL QUR AN DAN HUKUM HUKUMNYA, hati menjadi tenteram dengannya.    (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Sebagai penutup tulisan ini, dinukil firman Allah Ta'ala yang menjelaskan bahwa KETENANGAN  ATAU KETENTRAMAN HATI hanya diberikan Allah Ta'ala kepada ORANG ORANG BERIMAN.

هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ ۗ

Dialah yang telah MENURUNKAN KETENANGAN KE DALAM HATI orang orang beriman untuk menambah keimanan  atas keimanan mereka  (yang telah ada). Q.S al Fath 4).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.689)

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar