Minggu, 28 Agustus 2022

MENCARI RIDHA ALLAH ADALAH TUJUAN PALING AGUNG

 

MENCARI RIDHA ALLAH ADALAH TUJUAN PALING AGUNG

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Mencari  keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala merupakan tujuan tertinggi dan paling agung. Oleh karena itu, orang orang beriman  dalam setiap langkah, ucapan dan perbuatan    akan selalu berharap pada keridhaan Allah Suhhanahu wa Ta’ala. Sungguh dengan ridha-Nya, Allah akan memasukkan hamba hamba-Nya kedalam surga. Allah Ta'ala berfirman :

وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Dan keridhaan Allah lebih besar. Itulah kemenangan yang agung. (Q.S at Taubah 72).  

Kethuilah bahwa Allah Ta'ala dan Rasul-Nya telah mengajarkan sangat banyak jalan untuk mendapatkan ridha-Nya, diantaranya :

Pertama : Beriman dan beramal shalih dan takut kepada Allah Ta'ala. Allah Ta'ala berfirman : 

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ

جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ

Sungguh, orang orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka itu adalah sebaik baik makhluk. Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai, mereka kekal di dalamnya selama lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demkian itu adalah (balasan) bagi orang orang yang takut kepada Rabb-nya. (Q.S al Baiyinah 7-8).

Kedua : Mengikuti jalan para sahabat dengan baik

وَٱلسَّٰبِقُونَ ٱلْأَوَّلُونَ مِنَ ٱلْمُهَٰجِرِينَ وَٱلْأَنصَارِ وَٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحْسَٰنٍ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى تَحْتَهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ

Dan orang orang yang terdahulu lagi yang pertama tama (masuk Islam) di antara orang orang Muhajirin dan Anshar dan orang orang YANG MENGIKUTI MEREKA DENGAN BAIK, ALLAH RIDHA kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah.

Allah menyediakan bagi mereka surga surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai sungai sungai. Mereka kekal di dalamnya selama lamanya. Itulah kemenangan yang agung. (Q.S at Taubah 100).

Dalam Kitab Tafsir al Muyassar disebutkan : Dan orang-orang yang mendahului orang-orang sejak pertama menuju keimanan kepada Allah dan rasulNya dari kalangan muhajirin yang berhijrah meninggalkan kaum mereka dan kerabat mereka, dan mereka berpindah menuju negeri Islam. Dan kaum Anshar yang menolong Rasulullah atas musuh-musuhnya dari orang-orang kafir, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik dalam keyakinan, ucapan-ucapan mereka dan perbuatan-perbuatan dalam rangka mencari keridhaan Allah.

Mereka itulah orang-orang yang Allah meridhai mereka karena ketaatan mereka kepada Allah dan Rasul-Nya, dan mereka ridha kepada Allah karena Dia melimpahkan pada mereka pahala atas ketaatan mereka dan keimanan mereka, dan menyiapkan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawah istana-istana dan pohon-pohonnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamya selamanya. Itulah keberuntungan yang besar. (Kitab Tafsir dari Kementrian Agama Saudi Arabia).

Ketiga : Tidak berbuat syirik,tidak berpecah belah dan saling menasehati

 

Disebutkan dalam  hadits dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :


إِنَّ اللهَ يَرْضَى لَكُمْ ثَ ثَالًا وَيَكْرَهُ لَكُمْ ثَ ثَالًا، فَيَرْضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ وَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا، وَأَنْ تَعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا، وَأَنْ تُنَاصِحُوا مَن وَ هَّالُ اللهُ أَمْرَكُمْ، وَيَكْرَهُ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ، وَكَثْرَةَ السُّؤَالَ، وَإِضَاعَةَ الْمَالِ

Sesungguhnya ALLAH RIDHA TERHADAP KALIAN pada tiga hal dan memurkai kalian karena tiga hal. Allah meridhai kalian jika : (1) Kalian beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya. (2) Kalian semua berpegang teguh dengan tali Allah serta tidak berpecah belah. (3) Kalian saling memberi nasihat dengan orang yang Allah kuasakan padanya urusan kalian.


Allah ‘Azza wa Jalla akan murka kepada  kalian dalam tiga hal jika :  (1) Berkata-kata dengan berprasangka (qiila wa qaala, katanya katanya). (2) Banyak meminta atau banyak bertanya-tanya (3) Menghambur hamburkan  harta. (H.R Imam Muslim).

 

Keempat :  Memuji Allah ketika selesai makan dan minum.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengajarkan kita semua jika  selesai makan dan minum hendaklah memuji Allah Ta’ala yang telah memberi nikmat sehingga kita bisa makan dan minum. Paling tidak kita disuruh membaca kalimat Alhamdulillah. Ini adalah kalimat yang mudah untuk diucapkan oleh orang orang beriman. Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنِ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا

Sesungguhnya ALLAH TA’ALA RIDHA kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid (alhamdulillah) sesudah makan dan minum. (H.R Imam Muslim).

Mengucapkan alhamdulillah setelah makan dan minum adalah salah satu tanda seorang hamba  bersyukur dengan nikmat Allah Ta'ala yang telah memberinya makan dan minum.   Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang yang bersyukur akan mendapatkan  ridha-Nya. Allah Ta'ala  berfirman :

إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ ۖ وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ ۖ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ 

Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman) mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya. Dan jika kamu bersyukur niscaya dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu. (Q.S az Zumar 7).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.719)

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar