Rabu, 31 Agustus 2022

BERSABAR ITU BERAT TETAPI BANYAK MANFAAT

 

BERSABAR ITU BERAT TETAPI BANYAK MANFAAT

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Al Iman Ibnul Qayyim  menjelaskan tentang makna dan hakikat sabar yaitu : (1) Secara bahasa sabar bermakna mencegah dan menahan. (2) Hakikat sabar adalah menahan diri dari berputus asa, meredam amarah jiwa, mencegah lisan untuk mengeluh serta menahan anggota badan untuk berbuat kemungkaran.

Sabar adalah akhlak mulia yang muncul dari dalam jiwa. Dapat mencegah perbuatan yang tidak baikSabar adalah kekuatan jiwa yang dengannya akan tegak dan baik segala perkara. (Madarijus Saalikin).

Jadi hakikatnya sabar itu adalah berat karena harus sungguh sungguh menahan dari dari sesuatu yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu sabar memiliki keutamaan dan mafaat yang banyak. Ibnu Rajab al Hambali berkata : Ini sejalan dengan makna suatu kaidah yang besar yaitu al jaza-u min jinsil amal, balasan yang didapat seorang hamba adalah sesuai dengan jenis (berat) perbuatannya. (Jami’ul Ulum wal Hikam).

Sungguh hamba hamba Allah yang bersabar akan memperoleh banyak manfaat dan keutamaan. Dua diantaranya adalah :

Pertama : Allah Ta'ala mencintai orang orang yang sabar.

Sabar salah satu sikap yang mulia dan disukai Allah Ta'ala. Oleh karena itu siapapun orang yang selalu mampu bersikap  dan mengusahakan kesabaran dalam menjalani kehidupannya akan dicintai Allah Ta'ala yaitu sebagaimana firman-Nya : 

وَكَاَيِّنۡ مِّنۡ نَّبِىٍّ قٰتَلَ ۙ مَعَهٗ رِبِّيُّوۡنَ كَثِيۡرٌ ۚ فَمَا وَهَنُوۡا لِمَاۤ اَصَابَهُمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ وَمَا ضَعُفُوۡا وَمَا اسۡتَكَانُوۡا ‌ؕ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيۡنَ

Dan berapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah MENCINTAI orang-orang yang sabar. (Q.S Ali Imran 146).

Syaikh as Sa'di berkata : "Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh)". Artinya, hati mereka tdaklah lemah dan tubuh mereka tidaklah lesu dan tidak pula mereka menyerah. Mereka tidak terhina dihadapan musuh. Akan tetapi mereka bersabar, tegar dan mengobarkan semangat. Oleh karena itu Allah Ta'ala berfirman : 

وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيۡنَ

 Dan Allah mencintai orang orang yang sabar. (Lihat Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Kedua : Allah Ta'ala memberi pahala tanpa batas bagi orang yang sabar.

Sungguh, Allah Ta'ala akan memberikan balasan yang luar biasa untuk hambanya berupa pahala yang tiada batas bagi mereka yang selalu sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan. Allah Ta'ala berfirman :

قُلۡ يٰعِبَادِ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوۡا رَبَّكُمۡ‌ ؕ لِلَّذِيۡنَ اَحۡسَنُوۡا فِىۡ هٰذِهِ الدُّنۡيَا حَسَنَةٌ ‌ ؕ وَاَرۡضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ‌ ؕ اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوۡنَ اَجۡرَهُمۡ بِغَيۡرِ حِسَابٍ

Katakanlah (Muhammad) : Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman !. Bertakwalah kepada Rabbmu. Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang DISEMPURNAKAN PAHALANYA TANPA BATAS. (Q.S az Zumar 10).

Syaikh Utsaimin berkata : Adapun kesabaran, pahalanya berlipat ganda tidak terbatas. Ini menunjukkan bahwa ganjarannya sangat besar sekali hingga tak mungkin bagi seorang insan untuk membayangkan pahalanya karena tidak bisa dihitung dengan bilangan. 

Bahkan juga, pahala sabar termasuk pahala yang maklum diisi Allah tanpa bisa dibatasi. Tidak pula dapat disamakan dengan mengatakan satu kebaikan dilipat gandakan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat.  Kesabaran itu pahalanya tanpa batas. (Syarah Riyadush Shalihin).

Kiranya dua keutamaan bersabar yang disebut dalam firman Allah diatas sudah lebih dari cukup untuk mendorong hamba hamba Allah agar tetap menjaga sikap sabar dalam berbagai keadaannya.  

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.725).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar