Selasa, 19 September 2017

BERSYUKUR DAN MEMUJI ALLAH DALAM SEMUA KEADAAN



BERSYUKUR DAN MEMUJI ALLAH  DALAM SEMUA KEADAAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh semua nikmat  yang diperoleh manusia adalah dari Allah Ta’ala datangnya. Allah berfirman : “Wa maa bikum min ni’matin fa minallahi”  Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah. (Q.S an Nahl 53) 

Dan sangatlah banyak nikmat itu baik jumlahnya maupun jenisnya sehingga kita tidak akan pernah mampu menghitungnya. Allah berfirman  : Wain ta’udduu ni’matalahi laa tuhshuuhaa”. Dan jika kalian menghitung nikmat Allah maka engkau tidak akan mampu menghitungnya. (Q.S Ibrahim 34).

Memang umumnya manusia meyakini bahwa semua nikmat adalah karunia Allah. Kewajiban manusia adalah bersyukur dan memuji Allah terhadap nikmat nikmat itu. Kenyataan yang kita lihat tidaklah banyak manusia yang mau bersyukur dan memuji Allah atas apa yang telah Allah anugerahkan kepada mereka. Perhatikanlah firman Allah tentang sedikitnya manusia yang bersyukur.

Pertama : Allah berfirman : “Wa laqad makkannaakum fil ardhi wa ja’alnaa lakum fiihaa ma’aayisy, qaliilan maa tasykuruun”   Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu di bumi dan disana Kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu. (Tetapi) sedikir sekali kamu bersyukur.  (Q.S al A’raf 10). 

Kedua : Allah berfirman : “Innallaha ladzu fadhlin ‘alannaasi wa lakinna aktsarannasi laa yasykuruun”. Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada manusia tetapi kebanyakan mereka tidak bersyukur.(Q.S al Baqarah 243).

Ketiga : Allah berfirman : “Wa huwal ladzii ansya-alakumus sam’a wal abshaara wal af-idata, qaliilan maa tasykuruun”. Dan Dialah yang telah menciptakan bagimu pendengaran,penglihatan dan hati nurani, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur.   (Q.S al Mu’minun 78).

Bersyukur kepada Allah Ta’ala dan memuji-Nya pada saat mendapat nikmat tentulah lebih mudah tetapi memuji Allah pada saat mendapat ujian atau cobaan akan terasa berat kecuali bagi orang orang yang senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya. 

Rasulullah telah mengingatkan kita untuk selalu memuji Allah dalam berbagai keadaan. Rasulullah mengajarkan kita agar senantiasa memuji Allah dalam berbagai keadaan. ‘Aisyah berkata : “Anna rasulullahi salallahu ‘alaihi wasallam idza ra-a maa yuhibbu qaala alhamdulillahil ladzii bini’matihi tatimmush shalihaatu, wa idza ra-a maa yakrahu, qaala : alhamdulillahiala kulli haalin”.

Sesunguhnya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam apabila melihat yang disukai, maka beliau mengucapkan : “Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya maka sempurnalah berbagai kebaikan”. Dan apabila melihat sesuatu yang tidak disukai maka beliau mengucapkan : “Segala puji bagi Allah dalam setiap keadaan” (Lihat al Jaami’ ash Shaghiir) 

Imam az Zamakhsyari menyebutkan  dalam kitab tafsirnya tentang Umar bin Khaththab yang mendengar doa seseorang.  Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, ia mendengar seseorang memanjatkan doa : Ya Allah jadikanlah aku bagian dari orang-orang yang sedikit. Umar terheran dan berkata, “Doa apa ini ?” Orang tersebut menjawab : Aku pernah mendengar firman Allah (yang artinya): Sedikit di antara hamba-Ku yang mau bersyukur. Aku pun berdoa pada Allah agar aku termasuk yang sedikit.” Umar pun berkata : Ternyata setiap orang lebih tahu dari Umar.

Ketahuilah bahwa ada beberapa doa yang sangat baik untuk dibaca agar seseorang senantiasa menjadi orang yang selalu memuji Allah dan bersyukur kepada-Nya, diantaranya :

Pertama :“Rabbi auzi’nii an asykura ni’matakal latii an’amta alaiya wa ‘alaa walidaiya wa an a’mala shaalihan tardhaahu wa adkhilnii bi rahmatika fii ‘ibaadikash shaalihiin”. Ya Rabb-ku anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan amal shalih yang engkau ridhai. Dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba hamba-Mu yang shalih. (Q.S an Naml 19).
  
Kedua : Rasulullah bersabda : Wahai Muadz setiap kali engkau selesai shalat jangan lupa membaca : Allahumma a’inniala  dzikrika  wa syukrika wa husniibadatika” Ya Allah aku mohon pertolongan agar aku selalu ingat kepada Engkau, agar aku selalu bersyukur kepada Engkau dan agar aku beribadah kepada Engkau dengan baik. (H.R Imam Ahmad dan Abu Dawud).

Jadi seorang hamba haruslah  senantiasa bersyukur dan memuji Allah dalam semua keadaan. Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala  berfirman : “Wa ‘asaa an takrahuu syai-an wa huwa khairul lakum. Wa ‘asaa-an tuhibbuu syai-an wa huwa syarrul lakum. Wallahu ya’lamu wa antum laa ta’lamuun”. Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu pada hal itu tidak baik bagimu. Allah Maha Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui. (Q.S al Baqarah 216).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.123)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar