Rabu, 06 September 2017

ANCAMAN RASULULLAH BAGI YANG TAK SHALAT KE MASJID



ANCAMAN RASULULLAH BAGI YANG 
TAK SHALAT KE MASJID

Oleh : Azwir B. Chaniago

Para ulama mengambil dalil tentang wajibnya shalat berjamaah (di masjid) antara lain dengan ayat 43 surat al Baqarah. Allah berfirman : “Wa aqimussh shalaata wa aatuz zakaata war ka’uu ma’arraaki’in”.  Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah bersama orang yang rukuk. 

Imam Ibnu Katsir menjelaskan tentang ayat ini bahwa : Hendaklah kalian bersama orang orang beriman dalam berbagai perbuatan mereka yang terbaik. Dan yang paling utama dan sempurna dari semua itu adalah shalat. Dan banyak ulama yang menjadikan ayat ini sebagai dalil bagi diwajibkannya shalat berjamaah. (Tafsir Ibnu Katsir)

Syaikh Abdurrahman  bin Nashir as Sa’di dalam kitab Tafsirnya menjelaskan : “Dan rukuklah bersama orang  yang rukuk” maksudnya shalatlah bersama orang orang yang shalat. Dalam hal ini ada suatu perintah untuk shalat berjamaah dan kewajibannya.

Ketahuilah bahwa  yang dimaksud shalat berjamaah yang syar’i  dan sesuai petunjuk adalah shalat bersama imam di masjid. Bukan di rumah meskipun di sebagian ruangan rumah di adakan tempat yang khusus untuk shalat.

Tentang kewajiban shalat berjamaah di masjid, Ibnu Mas’ud seorang sahabat yang mulia, juga telah mengingatkan kita semua : 

Pertama : Imam Muslim meriwayatkan perkataan Ibnu Mas’ud : “Barang siapa ingin bertemu dengan Allah di hari kiamat kelak dalam keadaan Muslim, hendaklah dia menjaga shalat lima waktu dimana shalat itu diserukan. Sungguh Allah telah menetapkan kepada Nabi kalian syariat syariat yang merupakan petunjuk.

Seandainya kalian shalat di rumah kalian sebagaimana orang yang tertinggal ini shalat di rumahnya (dia tidak shalat berjamaah di masjid) niscaya kalian akan meninggalkan syariat syariat Nabi kalian.Seandainya kalian meninggalkan syariat syariat Nabi kalian maka niscaya kalian akan sesat”. 

Kedua : Imam Muslim juga meriwayatkan perkataan Ibnu Mas’ud : “Dan aku melihat (pada zaman) kami (para Sahabat) tidak ada yang meninggalkan shalat berjamaah kecuali orang munafik, yang telah diketahui kemunafikannya”.

Namun demikian, dizaman ini, sangatlah banyak orang orang yang menyelisihi syariat yakni tak mau shalat berjamaah ke masjid. Mereka mencukupkan diri dengan shalat di rumah saja. Diantara mereka ada yang berkata : 

(1) Shalat berjamaah di masjid itukan mubah tidak wajib. Kita jawab : Itu dalil dari mana akhi ?.

(2) Shalat di rumah juga sah. Kita jawab : Benar, Insya Allah sah tapi Nabi dan para sahabat tidak melakukan shalat wajib di rumah. Lalu kita mau mencontoh siapa ?. 

(3) Shalat berjamaah di masjid itu fardhu kifayah. Kita jawab, ya memang ada satu dua  ulama yang berpendapat demikian tapi jumhur ulama menyebutkan bahwa itu fardhu a’in, wajib bagi setiap laki laki kecuali ada udzur syar’i.   

(4) Faktanya kan kita menyaksikan lebih banyak orang yang tak shalat berjamaah ke masjid. Kita jawab : IYA BENAR AKHI BEGITULAH FAKTANYA. TETAPI KETAHUILAH BAHWA FAKTA BUKAN DALIL. Dalil adalah apa yang berasal dari Allah dan Rasul-Nya.

Ketahuilah bahwa demikian pentingnya perintah shalat berjamaah di masjid, sampai sampai Rasulullah pemilik pribadi paling lembut, memberikan ancaman yang keras kepada orang orang yang tidak mau mengamalkannya. Perhatikanlah hadits berikut ini :

Pertama : Hadits dari Ibnu Abbas :
Rasulullah bersabda : “Man sami’an nadaa-a falam yaktihi falaa shalaata lahu illaa min ‘udzri”. Barangsiapa mendengar panggilan adzan lalu ia tidak mendatanginya, maka tidak ada shalat baginya (shalatnya tidak sempurna, pen.) kecuali karena ada suatu udzur (halangan) H.R Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).    

Kedua : Hadits dari Abu Hurairah.
Rasulullah bersabda : “ Sungguh aku ingin memerintahkan agar segera dikumandangkan iqamah untuk shalat, lalu aku akan menyuruh salah seorang untuk mengimami sekelompok manusia. Kemudian aku pergi bersama beberapa orang yang membawa seikat kayu bakar menuju orang orang yang tidak  menghadiri shalat berjamaah lalu aku akan membakar rumah rumah mereka” (Mutafaq ‘alaih).

Ketahuilah saudaraku, bahwa  salah satu tujuan utama didirikannya masjid adalah untuk ditegakkan shalat berjamaah di dalamnya. Lalu pantaskah seorang muslim meninggalkan shalat berjamaah di masjid ?. Semoga Allah memberi petunjuk dan kemampuan kepada kita senantiasa shalat berjamaah di masjid. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.115)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar