Minggu, 05 Juni 2016

RAMADHAN DISEBUT JUGA BULAN AL QUR-AN



RAMADHAN DISEBUT JUGA BULAN AL QUR-AN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Ramadhan memiliki banyak nama diantaranya disebut juga dengan bulan al Qur-an karena al Qur-an memang  diturunkan pada bulan Ramadhan. Ini dijelaskan dalam firman Allah : “Syahru ramadhaanal ladzii unzila fiihil qur-aan hudal linnaasi wa baiyinaatin minal hudaa wal furqaan”. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)”. (Q.S al Baqarah 185).

Dan juga Allah berfirman : Allah berfirman : “Innaa anzalnaahu fii lailatil qadr. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al Qur an) pada malam lailatul qadar. (Q.S al Qadr 1). 

Seorang hamba hendaklah mengambil manfaat  dari al Qur-an pada setiap saat. Lebih utama lagi adalah mengambil manfaat dari al Qu-an dalam bulan Ramadhan karena memang Ramadhan adalah bulan al Qur-an. Diantara cara agar memperoleh manfaat yang banyak dari al Qur’an adalah dengan membacanya, mentadaburi dan memahami makna maknanya. Selanjutnya adalah mengamalkannya. 

Malaikat Jibril selalu mengulang ulang bacaan al Qur’an Nabi pada setiap bulan Ramadhan. Para sahabat, para ulama salaf dan orang orang shalih selalu memperbayak bacaan al Qur-an. Mereka tidak pernah kenyang dengan bacaan al Qur-an. Benar apa yang dikatakan Usman bin Affan : Demi Allah, sekiranya hati kalian bersih niscaya kalian tidak akan pernah merasa puas, kenyang dari (membaca dan mempelajari) al Qur-an. 

Sungguh Rasulullah memuji orang orang yang senantiasa belajar dan mengajarkan al Qur-an. Rasulullah bersabda : “Khairukum man ta’alamal qur an wa ‘allamahu”  Sebaik baik kalian adalah yang mempelajari al Qur an dan mengajarkannya. (H.R at Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Imam al Muzani, yaitu salah seorang murid terbaik Imam asy Syafi-i menjelaskan bahwa Imam asy Syafi-i berkata : “Man ta’allamal qur an ‘azhumat qiimatuhu” Barangsiapa yang mempelajari al Qur an telah tinggi kedudukannya.

Ketahuilah bahwa sangatlah banyak keutamaan membaca dan mempelajari al Qur-an apalagi pada bulan Ramadhan. Rasulullah bersabda : “Man qara-a harfan min kitaabillah falahu bihi hasanatun. Wal hasanatun bi’asyri amtsalihaa. Laa aquulu “aliflammim” harfun. Walakin alifun harfun, wa laamun harfun wa miimmun harfun” .Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf. (H.R Imam at Tirmidzi).

Perhatikanlah saudaraku, berapa banyak huruf yang ada dalam setiap ayat, setiap surat dan setiap juz dari al Qur an. Diantara surat yang pendek dalam al Qur an adalah surat al Kautsar yang terdiri dari 42 huruf. Untuk membacanya membutuhkan waktu hanya kira kira 13 detik dan mendatangkan 420 pahala. Kemudiaan surat al Ikhlas. Surat ini terdiri dari 47 huruf dan untuk membacanya butuh waktu kira kira 15 detik. Ini akan mendatangkan 470 pahala bagi yang membacanya.

Lalu bagaimana dengan surat surat  lain yang lebih panjang. Pastilah akan mendatangkan kebaikan yang lebih banyak lagi bagi pembacanya dan orang orang yang mau mmpelajarinya .  Diantaranya adalah surat an Naba’ terdiri dari 690 huruf, surat al Insan terdiri 1054 huruf, surat al Waqi’ah 1703 huruf dan surat al Baqarah terdiri dari 25.500 huruf.

Sungguh sangatlah besar pahala yang disediakan Allah Ta’ala bagi orang orang yang mau membaca al Qur an. Yang masih terbata batapun ketika  membaca al Qur an dijanjikan dengan dua pahala, bukan satu, yaitu pahala karena mau membacanya dan pahala karena berat dan susahnya dalam membaca. Sedangkan yang mahir akan bersama malaikat yang mulia.

Rasulullah bersabda : “Orang yang membaca al Qur an dengan mahir, akan bersama Malaikat yang mulia lagi taat dan yang membaca al Qur an dengan terbata bata dan merasa berat, maka ia mendapat dua pahala” (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Bukankah ini seharusnya menjadi pendorong yang kuat bagi kita untuk senantiasa membaca dan mempelajari al Qur’an. Apalagi di bulan Ramadhan yaitu bulan al Qur’an karena semakin banyak kebaikan yang akan diperoleh seorang hamba.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (691)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar