Sabtu, 11 Juni 2016

BERTAUBAT ADALAH KEWAJIBAN



BARTAUBAT ADALAH KEWAJIBAN SETIAP HAMBA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sudah menjadi ketetapan Allah Ta’ala bahwa manusia pasti  memiliki kesalahan  dan dosa yang banyak. Rasulullah telah menjelaskan tentang hal ini dalam sabda beliau  : “Kullubni aadam  khaththa’un, wa khairul khaththainat tauwabun” Setiap Bani Adam banyak berbuat salah dan sebaik baik orang yang berbuat salah adalah yang bertaubat. (H.R at Tirmidzi). 

Selanjutnya dalam sebuah hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim disebutkan bahwa manusia berbuat dosa siang dan malam artinya terus dan sering berbuat dosa. Allah berfirman : “Ya ‘ibaadi, innakum tukhti-una bil laili wan nahar” Wa ana aghfiru dzunuba jamii’a. Fastaghfiruuni, aghfirlakum”. Wahai hamba hambaku, sesungguhnya kalian berbuat dosa (kesalahan) siang dan malam. Dan Aku Mahapengampun, semua dosa. Minta ampunlah kepadaKu, Aku akan ampuni kalian. 
   
Sungguh Allah Ta’ala mengingatkan bahwa Dia Maha Pengampun dan menyuruh hamba hamba-Nya untuk memohon ampun kepada-Nya dan Allah berjanji pasti akan memberikan ampunan kepada hamba hamba-Nya. 

Allah berfirman : Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.  (Q.S at Tahrim 8)

Selanjutnya Allah Ta’ala menjelaskan pula agar manusia  bertaubat  untuk menghapus dosanya  dan ini akan mengantarkannya  kepada keberuntungan di dunia dan di akhirat. Allah berfirman : “Wa tuubuu ilallahi jamiian aiyuhal mu’minuuna, la’allakum tuflihuun”. Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang orang yang beriman, agar kamu beruntung.  (Q.S an Nuur 31).

Dan seseorang yang tidak tidak mau bertaubat dicap sebagai orang yang zhalim Allah berfirman : Waman lamyatub, faulaaika humuzh zhaalimuum”. Barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang orang yang zhalim  (Q.S al Hujurat 11)

Ketahuilah bahwa para Nabi dan Rasul senantiasa memohon ampun dan bertaubat kepada Allah. Rasulullah yang telah dijamin akan dihapuskan dosanya yang telah lalu dan yang akan datang tetap memohon ampun kepada Allah dalam setiap keadaan. Beliau bersabda : “Yaa aiyuhan naasu tuubuu ilallahi fa inni atuubu lallahi fil yaumi mi-ata marrah”. Wahai sekalian manusia !. Bertaubatlah kepada Allah karena sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya dalam sehari seratus kali.

Kita sebagai umat Rasulullah yang setiap saat berbuat dosa maka tentu lebih pantas bahkan wajib untuk terus menerus memohon ampun dan bertaubat kepada Allah Ta’ala. Sungguh diantara bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya adalah memberi kesempatan untuk bertaubat setiap saat.

Rasulullah bersabda : Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya di waktu malam untuk mengampuni orang orang yang berbuat dosa di waktu siang dan Allah membentangkan tangan-Nya diwaktu siang untuk mengampuni orang orang yang berbuat dosa di waktu malam, sampai terbitnya matahari dari tempat terbenamnya”. (H.R Imam Muslim).

Sungguh tidak ada alasan untuk merasa terlambat dan berputus asa dari rahmat Allah berupa ampunannya.  Allah berfirman : “Qul yaa ‘ibaadiyal ladziina asrafuu ‘alaa anfusihim laa naqnathuu min rahmatillah, innallaha yaghfirudz dzunuuba jamii’aa, innahu huwal ghafuurur rahiim”. Katakanlah, wahai hamba hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri. Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S az Zumar 53).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam (696)
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar