Jumat, 09 September 2022

TENTANG TANDA TANDA GOLONGAN YANG SELAMAT

 

TENTANG TANDA TANDA  GOLONGAN YANG SELAMAT

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Cita cita paling utama dan paling serius kita kejar adalah keselamatan di dunia dan keselamatan di akhirat kelak. Untuk itu, sungguh setiap saat kita berdoa, memohon kepada Allah Ta'ala dan diantara doa yang sering kita baca adalah sebagaimana diajarkan dan dicontohkan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam :

عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :  اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Dari Anas radhiyallahu anhu , ia berkata bahwa doa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling sering diucapkan beliau  adalah : Ya Allah, Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka. (H.R Imam Bukhari  dan Imam Muslim).

Nah, berkenaan dengan golongan yang selamat ada disebutkan dalam sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam : ”Umat Yahudi akan terpecah menjadi tujuh puluh satu golongan. Umat nashrani terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan dan bahwa umat ini akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Golongan golongan itu semuanya di Neraka kecuali satu yaitu golongan yang berjalan pada apa yang ditempuh oleh Nabi Salallahu 'alaihi Wasallam dan pada sahabatnya". (H.R Abu Dawud, at Tirnidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad).

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Golongan ini adalah firqah najiyah, golongan yang selamat, yaitu yang di dunia selamat dari bid'ah dan di akhirat selamat dari api Neraka. Mereka itulah tha'ifah manshurah yaitu golongan yang ditolong hingga terjadinya Kiamat yaitu golongan yang akan tetap ada dengan kehendak Allah Ta'ala.

Syaikh Utsaimin juga menjelaskan tentang tanda tanda utama golongan yang selamat adalah : BERPEGANG TEGUH DENGAN APA YANG TELAH DICONTOHKAN NABI SALALLAHU ALAIHI WASALLAM DALAM MASALAH AQIDAH, IBADAH, AKHLAK DAN  MUAMALAH. Empat perkara ini dapat ditemukan dengan jelas pada golongan yang selamat.

(1) Dalam masalah aqidah, golongan ini sangat berpegang teguh dengan apa yang telah ditunjukkan oleh Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya yang berupa tauhid yang murni dalam rububiyah Allah dan uluhiiyah-Nya serta asma' dan sifat-Nya.

(2) Dalam masalah ibadah, golongan ini berpegang teguh dengan sempurna dan melaksanakan sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Salallahu 'alaihi Wasallam dalam ibadah, dalam hal macamnya, sifat sifatnya, waktu waktunya, tempat tempatnya dan sebab sebabnya. Tidak ada bid'ah dalam agama Allah di kalangan mereka bahkan mereka sangat beradab terhadap Allah dan Rasul-Nya. Mereka tidak mendahului Allah dan Rasul-Nya dengan memasukkan sesuatu yang tidak diizinkan Allah dalam urusan ibadah.

(3) Dalam masalah akhlak mereka TAMPAK BERBEDA dengan yang lain, tampak berseri seri wajahnya, baik tutur bahasanya dan sebagainya.

(4) Dalam masalah mu'amalah mereka memperlakukan manusia dengan jujur dan terus terang, sebagaimana yang diisyaratkan Nabi Salallahu 'alaihi Wasallam  dalam sabdanya : 

الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا – أَوْ قَالَ حَتَّى يَتَفَرَّقَا – فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِى بَيْعِهِمَا ، وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْشعِهِمَا

Dua orang yang berjual beli itu boleh melakukan khiyar (memilih antara jadi atau batal). Selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur dan terbuka maka perniagaan keduanya akan mendapat berkah. Jika keduanya berdusta dan saling menyembunyikan maka terhapuslah berkah perniagaan keduanya. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

 Lihat Kitab Fiqih Ibadah, Fatwa fatwa Syaikh Utsaimin).

Hamba hamba Allah hendaklah selalu berusaha dan juga  bermohon kepada Allah Ta'ala agar  dikelompokkan ke dalam golongan yang selamat. Wallahu A'lam. (2.735).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar