Selasa, 20 September 2022

JANGAN MEMBIASAKAN DIRI MENGAMBIL SHAF BELAKANG

 

JANGAN MEMBIASAKAN DIRI MENGAMBIL SHAF BELAKANG

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketahuilah saudaraku,  sungguh banyak dalil yang menunjukkan tentang keutamaan  shaf pertama dalam shalat berjamaah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الصُّفُوْفِ اْلأُوَلِ

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang shalat di shaf pertama. (H.R  Abu Dawud).Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :

لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إلاَّ أنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا

Seandainya manusia mengetahui keutamaan yang terdapat pada adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidaklah akan medapatkannya kecuali dengan diundi, niscaya pasti mereka akan mengundinya. (H.R Imam Muslim).

Imam an Nawawi berkata : Adapun yang  dimaksud shaf pertama adalah shaf yang berada di belakang imam, baik orang itu datang ke masjid di awal waktu maupun datang belakangan. Adapun pendapat yang mengatakan bahwa patokan shaf pertama adalah ditinjau dari awal kedatangannya ke masjid meskipun dia shalat di barisan belakang, maka ini tidak tepat. (Syarh Shahih Muslim).

Jadi, shaf laki-laki dalam shalat jamaah semakin di depan adalah semakin baik dan lebih utama. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengingatkan kepada salah seorang sahabat yang datang akhir dan shalat di shaf belakang. 

  لا يَزَالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمْ اللَّهُ

Orang-orang yang terbiasa mengakhirkan hadir ketika shalat jamaah, niscaya Allah akan mengakhirkan urusan mereka  (H.R Imam Muslim).

Imam an Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa  yang dimaksud dalam hadits ini adalah orang-orang yang datang akhir sehingga tidak mendapat shaf pertama maka Allah pun akan mengakhirkan bagi orang tersebut rahmat-Nya, kemuliaan dan keutamaan, ketinggian kedudukan, ilmu yang bermanfaat, dan kebaikan lainnya. (Syarh Shahih Muslim)

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengingatkan bahwa dalam hadits ini terdapat ancaman dari Nabi tentang bahaya mengakhirkan datang ke masjid. Apabila seseorang mengakhirkan dari shaf pertama, kedua, dan ketiga, maka Allah pun akan menghukum hatinya dengan menyukai mengakhirkan amal-amal shalih yang lainnya, wal ‘iyadzubillah. Maka berusahalah untuk berada di barisan shaf terdepan ketika shalat berjamaah. (Syarah Rhiyadush Shaalihiin).

Oleh karena itu sangat dianjurkan kepada setiap hamba hamba Allah agar jangan membiasakan diri  mengambil  shaf belakang dalam shalat berjamaah karena shaf depan paling banyak  keutamaannya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu Alam. (2.748)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar