Minggu, 25 September 2022

MENGIKUTI SUNNAH MENDATANGKAN CINTA ALLAH

 

MENGIKUTI SUNNAH MENDATANGKAN CINTA ALLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

As sunnah menurut ulama salaf adalah petunjuk yang dilaksanakan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dan para sahabat beliau, baik tentang ilmu, keyakinan, perkataan dan perbuatan. (Syarah Aqidah Ahlussunnah, Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas).

Para muhadditsun (ulama pakar hadis) mendefinisikan sunnah sebagai segala hal yang disandarkan kepada Nabi, baik itu berupa perkataan, perbuatan, taqrir (ketetapan), maupun sifat perangai atau sifat fisik. Baik sebelum diutus menjadi nabi ataupun setelahnya. (Muslim.or.id).

Jadi, ketika seseorang mengamalkan dan mengikuti as sunnah maka hakikatnya adalah  mengikuti Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam. Sungguh Allah Ta'ala berfirman :

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Katakanlah (wahai Muhammad), Jika kamu (benar benar) mencintai Allah, IKUTILAH AKU, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa dosamu. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. (Q.S Ali Imran 31).

Syaikh as Sa'di berkata : Tanda tanda kecintaan kepada Allah Ta'ala adalah MENGIKUTI RASULULLAH SALALLAHU 'ALAIHI WASALLAM dimana Allah Ta'ala menjadikan TINDAKAN MENCONTOH Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dan mengikuti segala yang diserukannya sebagai jalan kepada kecintaan-Nya dan keridhaan-Nya.

Oleh karena itu TIDAK AKAN DIPEROLEH kecintaan Allah dan keridhaan-Nya serta pahala-Nya kecuali dengan membenarkan apa yang dibawa oleh Muhammad Rasulullah berupa al Qur an dan as Sunnah dan mentaati perintah dan menjauhi larangan dari al Qur an dan as Sunnah.

Maka barangsiapa yang melakukan hal demikian niscaya Allah akan mencintainya, mengampuni dosa dosanya dan menutup aib aibnya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Jadi ketika seseorang mengamalkan as sunnah yaitu mengikuti Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam maka :

(1) Allah akan mencintai dan mengasihi dan mengampuni dosa dosanya, sebagaimana dijelaskan dalam surat Ali Imran ayat 31 tersebut diatas.

(2) Sebagai jalan untuk menghindari perpecahan diantara umat yaitu sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam :

فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلاَ فًا كَثِيْرًا، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اْلمَهْدِيِّيْنَ مِنْ بَعْدِي، عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُوْرِ فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

Sesungguhnya barangsiapa hidup sesudahku niscaya dia akan melihat BANYAK PERSELISIHAN maka wajib atas kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk sesudahku.

Berpeganglah kalian dengannya dan gigitlah ia dengan gigi gerahammu serta jauhilah oleh kalian perkara agama yang diada-adakan karena semua yang baru dalam agama adalah bid’ah dan semua bid’ah adalah sesat. (H.R Imam Ahmad, Abu Dawud,at Tirmidzi dan yang selainnya, disahihkan oleh Syaikh al Albani)

(3) Ketika seseorang mengikuti Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam berarti dia telah menghidupkan sunnah.  Yang demikian itu tu adalah salah satu cara mencintai beliau. Beliau bersabda :

 من أحيا سنتي فقد أحبني ومن أحبني كان معي في الجنة .

Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku maka dia telah mencintaiku. Barangsiapa mencintaiku maka dia akan bersamaku di surga. (H.R at Tirmidzi).

Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah senantiasa mengikuti dan mengamalkan sunnah dalam semua keadaannya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.756)

 

 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar