Senin, 05 September 2022

AL QUR AN PENAWAR DAN RAHMAT HANYA BAGI ORANG BERIMAN

 

AL QUR AN PENAWAR DAN RAHMAT HANYA BAGI ORANG BERIMAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketika nenek moyang kita Adam disuruh turun dari surga ke bumi, Allah Ta'ala berjanji akan memberi petunjuk untuk keselamatannya hidup di dunia  juga petunjuk untuk bisa kembali ke negeri akhirat dengan selamat. Allah Ta'ala berfirman :

قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Turunlah kamu semuanya dari surga itu !. Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, Maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S al Baqarah 38).

Dalam ayat ini Allah Ta'ala berjanji akan mendatangkan petunjuk kepada Adam dan anak keturunannya. Sungguh diantara petunjuk itu berupa kitab dan yang terakhir adalah  al Qur an yang juga berisi penjelasan atas petunjuk itu dan sebagai pembeda antara yang hak dengan yang bathil yaitu sebagaimana firman-Nya : untuk membedakan:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (Q.S al Baqarah 185).

Selain itu ketahuilah bahwa sungguh al Qur an memiliki kandungan yang luar banyak dan sangat luas serta sangat komperhensif. Diantaranya adalah juga MENJADI PENAWAR DAN RAHMAT bagi orang beriman. Allah Ta'ala berfirman :

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Dan Kami turunkan dari al Qur an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat BAGI ORANG YANG BERIMAN, sedangkan bagi orang yang zhalim (al Qur an itu) hanya akan menambah kerugian. (Q.S al Isra’ 82).

Imam Ibnu Katsir  berkata : Allah Ta'ala meberi tahukan tentang al Qur an yang tidak datang kepadanya kebathilan baik dari depan maupun dari belakangnya. Al Qur an merupakan obat penyembuh dan rahmat bagi orang orang yang beriman yakni dapat MENGHILANGKAN BERBAGAI PENYAKIT DI DALAM HATI seperti keraguan, kemunafikan, kemusyrikan dan penyimpangan. Sekali gus SEBAGAI RAHMAT yang membawa dan mengantarkan kepada keimanan, hikmah dan melahirkan keinginan untuk mencari kebaikan. (Tafsir Ibnu Katsir).

Syaikh Muhammad Amin asy Synqith  berkata : Penawar atau obat bagi penyakit hati atau jiwa seperti keraguan, kemunafikan dan perkara lainnya. Bisa pula menjadi obat jasmani jika dilakukan ruqyah kepada orang yang sakit. (Tafsir Adhwaul Bayan).

Tentang surat al Isra’ 82 ini, Syaikh as Sa’di berkata : Al Qur an itu mengandung PENYEMBUH DAN RAHMAT. Akan tetapi itu BUKAN UNTUK SETIAP ORANG. Itu hanya DIPERUNTUKKAN BAGI ORANG ORANG YANG BERIMAN dan membenarkan ayat ayat-Nya lagi mengetahuinya. Adapun orang orang yang zhalim yang tidak membenarkan atau tidak mau mengamalkannya maka ayat al Qur an tidak menambah kepadanya kecuali kerugian belaka.

PENYEMBUHAN yang dimaksud adalah bersifat umum untuk menyembuhkan PENYAKIT HATI dari syubhat dan kebodohan, pemikiran rusak dan penyimpangan yang buruk serta niat yang buruk. (Selain itu) juga untuk MENYEMBUHKAN TUBUH DARI RASA SAKIT DAN GANGGUANNYA.  

Adapun RAHMAT, maka sesungguhnya muatan al Qur an itu berisi sebab sebab dan sarana sarana yang dianjurkan bagi seorang hamba untuk melakukannya. Kapan saja dia menjalankannya maka akan memperoleh kemenangan berupa rahmat, kebahagiaan yang abadi dan pahala yang akan disegerakan ataupun ditangguhkan pembalasannya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Oleh karena itu, hamba hamba Allah hendaklah selalu membacanya, mempelajari makna maknanya dan mengamalkan serta mengajarkannya sesuai kemampuan. Dengan demikian  bisa didapatkan penawar dan rahmat dari al Qur an yang mulia. Wallahu A'lam. (2.732).

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar