Selasa, 27 September 2022

HAMBA ALLAH TAK BOLEH MENGABAIKAN AL QUR AN SEDIKITPUN

 

HAMBA ALLAH TAK BOLEH MENGABAIKAN AL QUR AN SEDIKITPUN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, al Qur an adalah kitab yang diturunkan Allah Ta'ala sebagai petunjuk bagi orang orang bertakwa. Allah Ta'ala menjelaskan perkara ini dalam firman-Nya :

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ 

Kitab (al Qur an) ini tidak ada keraguan padanya, PETUNJUK bagi mereka yang bertakwa. (Q.S al Baqarah 2).

Syaikh as Sa'di berkata : Maka orang orang bertakwa mengambil manfaat dengan ayat ayat al Qur an dan ayat ayat penciptaannya. Dan juga hidayah atau petunjuk itu ada dua macam : (1) Hidayah sebagai penjelasan dan (2) Hidayah taufik. Dan orang orang bertakwa mendapat kedua hidayah ini. Selain mereka tidak mendapatkan HIDAYAH TAUFIK. Hidayah PENJELASAN TANPA ADANYA HIDAYAH TAUFIK kepada pengamalannya bukan merupakan hidayah secara hakiki dan sempurna. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Ketahuilah bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam pernah mengeluh tentang orang orang yang mengabaikan al Qur an, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Ta'ala :

وَقَالَ ٱلرَّسُولُ يَٰرَبِّ إِنَّ قَوْمِى ٱتَّخَذُوا۟ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ مَهْجُورًا

Dan (Rasululullah) berkata : Yaa Rabb-ku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al Qur an ini diabaikan. (Q.S al Furqan 30).

Imam Ibnu Katsir menjelaskan tentang hujranu Qur an atau orang orang yang mengabaikan al Qur an. Beliau berkata : (1) Tidak mempelajari dan tidak menghafalnya termasuk hujranul Qur an. (2) Tidak mengimani dan tidak membenarkannya termasuk hujranul Qur an. (3) Tidak mentadaburi dan tidak memahaminya termasuk hujranul Qur an. (4) Tidak mengamalkan dan tidak menjalankan perintah perintah dan tidak menjauhi larangan larangannya termasuk hujranul Qur an. (5) Berpaling dari al Qur an, dengan lebih tertarik kepada syair syair ucapan manusia, nyanyian atau jalan hidup dari selainnya termasuk hujranul Qur an. (Tafsir Ibnu Katsir).

Tentang surat al Furqan ayat 30 ini, Syaikh as Sa'di berkata : " telah menjadikan al Qur an ini sesuatu yang diabaikan". Maknanya adalah : Mereka telah berpaling darinya, mengabaikan dan meninggalkannya. Padahal yang menjadi kewajiban mereka adalah patuh pada hukumnnya dan menerima aturan aturannya serta mengikutinya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Oleh karena itu hamba hamba Allah teruslah berupaya untuk sungguh sungguh mengambil manfaat dari al Qur an sehingga tidak terjatuh kepada SIKAP MENGABAIKAN, diantaranya adalah  : (1) Mau belajar membacanya. (2) Membiasakan diri untuk sering membacanya. (3) Mau mendengar dengan saksama ketika dibacakan. (4) Berusaha memahami makna maknanya. (5) Berusaha menghafalkannya. (6) Siap untuk   mengamalkannya. (7) Berusaha mengajarkan sesuai kemampuan.

Insya Allah ada manfaatnya bai kita semua. Wallahu A'lam. (2.759).

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar