Sabtu, 24 September 2022

PERKARA YANG MENGHALANGI MANUSIA MEMENUHI PERINTAH ALLAH

 

PERKARA YANG MENGHALANGI MANUSIA MEMENUHI PERINTAH ALLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Di zaman ini kita menyaksikan SEBAGIAN MANUSIA  yang sepertinya terhalang untuk memenuhi panggilan Allah Ta'ala yaitu untuk melakukan amal shalih dan meninggalkan dosa dan maksiat. Padahal sungguh, melakukan amal shalih dan meninggalkan dosa karena takut kepada Allah adalah jalan paling lurus untuk keselamatan hidup di dunia dan di di akhirat kelak.

Dalam hal ini ada beberapa perkara sebagai penyebab, diantaranya adalah :

Pertama :  Tertipu oleh perhiasan dunia berupa harta dan jabatan.

Dunia dengan segala perhiasannya bisa menipu manusia dan melemahkan keimanannya sehingga menghalanginya dari memenuhi perintah Allah. Sungguh sangatlah banyak manusia yang seolah olah berlomba untuk mendapatkan harta dan jabatan yang terkadang menghalanginya  memenuhi perintah Allah Ta'ala.  

Apalagi di zaman ini yang penuh dengan fitnah dan ujian. Sungguh yang bisa selamat hanyalah orang orang yang mendapat keteguhan hati dalam iman. Allah Ta'ala berfirman :

وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِۦٓ أَزْوَٰجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ

Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka (sebagai) bunga kehdupan dunia, agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Rabb-mu lebih baik dan lebih kekal. (Q.S Thaha 131).

Kedua : Tertipu oleh rayuan syaithan.

Salah satu penghalang manusia untuk memenuhi perintah Allah Ta'ala adalah rayuan dan tipu daya dari musuh manusia yang bernama  syaithan.  Allah Ta'ala  berfirman : 

إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَٱتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُوا۟ حِزْبَهُۥ لِيَكُونُوا۟ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ

Sungguh syaithan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala nyala. (Q.S Faatir 6). 

Syaikh as Sa’di berkata : Maksudnya adalah agar permusuhan syaithan terhadap kalian (haruslah)  menjadi perhatian. Janganlah kalian meremehkan serangannya yang bisa terjadi setiap waktu. Dia bisa melihat kalian dan kalian tidak bisa melihatnya dan dia selalu mengintai kalian. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Kalau kita perhatikan keadaan sebagian besar manusia memang tersesat diantaranya adalah karena perbuatan syaithan yang menggelincirkannya dari jalan yang lurus. Dihalangi untuk memenuhi perintah Allah Ta'ala sebagaimana  firman-Nya :  

وَإِنَّهُمْ لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ

Dan sungguh, mereka (syaithan syaithan itu) benar benar menghalang halangi mereka dari jalan yang benar sedangkan mereka menyangka bahwa mereka telah mendapat petunjuk. (Q.S az Zukhruf 37).

Ketiga : Pengaruh teman dan lingkungan yang buruk.

Ketahuilah bahwa teman, apalagi teman akrab yang punya kelakuan tak baik bisa menghalangi  seseorang untuk memenuhi perintah Allah Ta'ala. Begitupun sebaliknya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan tentang hal ini dalam sabda beliau : 

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

Seseorang akan mencocoki agama (atau kebiasaan) teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian. (H.R Abu Daud, at Tirmidzi dan Imam Ahmad dari Abu Hurairah, dihasankan oleh Syaikh al Albani).

Keempat : Tak nyaman dengan apa kata orang.

Ada sebagian saudara kita terhalang dan merasa berat melakukan perintah Allah Ta'ala karena tak nyaman bahkan takut dengan apa kata orang.  Seolah olah mati langkah dan terhalang melakukan kebaikan   karena memikirkan APA KATA ORANG.

Pada hal yang akan mereka lakukan itu adalah kebaikan yang disyariatkan, misalnya : (1) Seseorang yang sudah berumur lanjut terkadang merasa berat untuk belajar al Qur an. Takut APA KATA ORANG. (2) Seseorang yang merasa masih awam dalam agama, tak mau menempati shaf pertama ketika shalat di masjid. Takut APA KATA ORANG. (3) Seseorang ingin memelihara jenggot mengikuti sunnah, tapi masih merasa berat. Takut APA KATA ORANG. (4) Seseorang yang ingin menutup aurat dengan memakai jilbab yang syar’i tapi masih merasa berat. Takut APA KATA ORANG. 

Sungguh dalam memenuhi perintah Allah Ta'ala kita tak mesti mencari ridha manusia. Jangan terganggu dengan apa kata orang. Sungguh ridha Allah yang harus dicari dan  diutamakan.

Imam asy Syafi’i berkata : Mendapatkan keridhaan semua orang adalah suatu tujuan yang tak mungkin dicapai. Tidak ada jalan untuk selamat dari mereka. Cukuplah bagimu untuk menekuni hal hal yang bermanfaat bagimu. (Siyar A’lam an Nubala’).

Sungguh Allah Ta'ala berfirman :

وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ

Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang  orang yang dimuka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). Q.S al An’am 116

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam.(2.755).

 

 

 

  

   

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar