Kamis, 22 September 2022

HAMBA ALLAH JANGAN MEMBAWA DOSA KE ALAM KUBUR

 

HAMBA ALLAH JANGAN MEMBAWA DOSA KE ALAM KUBUR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam menjalani hidup di dunia ini, sangat banyak manusia berbuat kesalahan dan dosa. Allah  Ta'ala mengingatkan dalam satu hadits qudsi :

يَا عِبَادِى إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ

Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa di malam dan siang hari. (H.R Imam Muslim).

Sungguh hamba hamba Allah SANGATLAH BESAR RASA TAKUTNYA jika membawa dosa ke alam kubur. Kenapa ?, karena setelah berada di alam kubur atau alam barzakh dan berlanjut kepada kehidupan setelah hari Kiamat, sungguh tak ada lagi cara untuk menghapus dosa. Di alam barzakh dan di hari Akhir tak ada lagi kesempatan untuk MEMOHON AMPUN. Tetapi dosa dosa orang beriman jika ada juga bisa dihapus yaitu   DENGAN CARA DIBAKAR DENGAN API NERAKA. Na'udzubillahi in dzaalik.

Oleh karena itu sebelum diwafatkan maka perbanyaklah MEMOHON AMPUN DAN BERTAUBAT sehingga dosanya dihapus ketika di dunia, tak dibawa kea lam kubur. Sungguh, Allah Ta'ala mengingatkan tentang bertaubat sebagaimana firman-Nya :

وَٱلَّذِينَ عَمِلُوا۟ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ثُمَّ تَابُوا۟ مِنۢ بَعْدِهَا وَءَامَنُوٓا۟ إِنَّ رَبَّكَ مِنۢ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ

Dan orang yang telah mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat dan beriman niscaya setelah itu Rabb-mu Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S al A'raf 153).

Dan juga Nabi Salallahu 'alaihi Wasallam telah mengingatkan pula tentang bertaubat dalam sabda beliau :

التائب من الذنب كمن لا ذنب له

Orang yang bertaubat dari perbuatan dosa, seperti orang yang tidak melakukan dosa. (HR. Ibnu Majah, Baihaqi, dan dishahihkan Al-Albani).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ، ثُمَّ اسْتَغفَرْتَنِيْ ، غَفَرْتُ لَكَ

Wahai anak Adam seandainya dosamu menjulang tinggi ke langit, lalu engkau banyak memohon ampun kepada-Ku maka Aku ampuni dosa-dosamu. (H.R at Tirmidzi, dihasankan oleh Syaikh al Albani).

Selain itu ketahuilah bahwa  Allah Ta'ala Maha Pengasih Maha Penyayang. Sungguh amal ibadah yang kita lakukan hakikatnya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala dan untuk mendapatkan pahala dari-Nya. Tetapi banyak pula diantara amal ibadah yang juga memiliki nilai SEBAGAI PENGHAPUS DOSA. Allah Ta’ala berfirman :  

وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّـَٔاتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ ٱلَّذِى كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Dan orang-orang yang beriman dan beramal shalih, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri  balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. (Q.S al Ankabut 7).

Ketahuilah bahwa  ibadah yang termasuk sebagai penghapus dosa, diantaranya adalah IBADAH SHALAT, BERPUASA DAN BERDZIKIR.

Pertama : Melakukan ibadah shalat.

(1) Antara shalat fardhu yang lima waktu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

Antara shalat yang lima waktu, antara jum’at yang satu dan jum’at berikutnya, antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar. (H.R Imam Muslim).

(2) Melakukan qiyam Ramadhan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Kedua : Melakukan ibadah puasa. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.  (H.R Imam Bukhari  dan Imam  Muslim dari Abu Hurairah).

Dari Abu Qatadah, ia berkata bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu. (H.R Imam Muslim).

Ketiga : Berdzikir. Sungguh berdzikir adalah salah satu menjadi penyebab diampuninya dosa dosa seorang hamba, diantaranya adalah :

(1) Membaca dzikir setelah shalat fardhu. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

Barangsiapa bertasbih (mengucapkan Subhanallah) di setiap akhir shalat sebanyak 33 kali, bertahmid (mengucapan Alhamdulillah) sebanyak 33 kali, bertakbir (mengucapkan Allahu Akbar) sebanyak 33 kali lalu sebagai penyempurna (bilangan) 100 ia mengucapkan : ‘Laa ilaha illallahu wahdahu la syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir (tiada yang berhak disembah dengan haq selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.

Bagi-Nya segala puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu), maka Aku akan mengampuni dosa-dosanya sekalipun SEBANYAK BUIH DILAUTAN. (H.R Imam Muslim).

(2) Membaca dzikir ketika hendak tidur. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ قَالَ حِينَ يَأْوِيْ إِلىَ فِرَاشِهِ: لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَه ُلَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، سُبْحَانَ اللهِ، وَالحَمْدُ للهِ ، وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ. غُفِرَتْ لَهُ ذُنُوْبُهُ – أَوْ قَالَ: خَطَايَاه، شكَّ مِسْعَرٌ – وَإِن ْكَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْر)

Apabila seorang dari kalian menuju kasurnya, dan mengucapkan : Laa ilaha ilallah wahdahu la syarikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qadir, subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallah wallahu akbar, maka Allah ampuni dosa-dosanya meski SEBANYAK BUIH DILAUTAN. (H.R Ibnu Hibban dan Ibnu Sunni, dishahihkan al-Albani, dari Abu Hurairah)

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.753).

 

 

 

 

 

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar