Jumat, 08 Maret 2024

SUDAH BERDOA TETAPI TERASA BELUM DIKABULKAN

 

SUDAH BERDOA TETAPI TERASA BELUM DIKABULKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Allah Ta’ala telah menyuruh orang orang beriman untuk berdoa dan memohon kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman : 

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran (Q.S al Baqarah 186).

Tetapi ketahuilah bahwa ketika seorang hamba berdoa dan terasa belum dikabulkan maka yang dianjurkan ADALAH MELAKUKAN INTROSPEKSI ATAU EVALUASI DIRI terutama  terhadap makanannya. Sungguh, MAKANAN HARAM adalah penghalang terbesar dalam pengabulan doanya.

Diceritakan oleh Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sabda beliau  tentang seseorang yang bagaimana mungkin doanya dikabulkan sementara makanannya dan yang lainnya berasal dari  sesuatu yang haram.  

Rasulullah bersabda : “…Tsumma dzakarar rajula yuthiilus safara asy’asy aghbara, yamuddu yadaihi ilas samaa-i : ya rabbi, ya rabbi ! wa math’amuhu haraamun, wa masyrabuhu haraamun, wa malbasuhu haraamun, wa ghudziya bil haraami, fa anna yustajaabulahu”  …. Kemudian Rasulullah menceritakan seorang laki laki berdoa, yang telah melaksanakan perjalanan jauh yang rambutnya kusut dan berdebu, ia menengadahkan kedua tangannya ke langit, Ya Rabbku, ya Rabbku. Sementara itu makanannya haram, pakaiannya haram, minumannya haram, dan tumbuh dari hal hal yang haram, lantas bagaimana mungkin akan diterima doanya. (H.R Imam Muslim).

Seorang ulama Bashrah,  Ibrahim bi Adham mengingatkan tentang penghalang terkabul    doa. Dirawayatkan bahwa pada suatu hari, Ibrahim bin Adham rahimahullah berlalu melewati pasar Bashrah. Manusia pun berkumpul kepadanya seraya berkata  : Wahai Abu Ishaq, sesungguhnya Allah berfirman dalam kitab-Nya : Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagi kalian. Sudah sekian lama kami berdoa tetapi tidak dikabulkan ?.

Beliau menjawab : Wahai penduduk Bashrah !.  HATI KALIAN TELAH MATI  pada sepuluh perkara : (1) Kalian mengenal Allah tapi tidak menunaikan hak-Nya. (2) Kalian membaca Al-Qur’an, tapi kalian tidak mengamalkannya. (3) Kalian mengaku mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tapi kalian meninggalkan sunnahnya. (4) Kalian mengaku memusuhi syaithan, tapi kalian mencocokinya. (5) Kalian mengatakan bahwa kami mencintai surga, tapi kalian tidak beramal untuk (memasuki)nya.


(6) Kalian mengatakan bahwa kami takut terhadap neraka, tapi kalian menggadai diri diri kalian untuk neraka. (7) Kalian mengatakan bahwa kematian adalah benar adanya, tapi kalian tidak bersiap untuknya. (8) Kalian sibuk membicarakan aib-aib saudara-saudara kalian, sedang kalian mencampakkan aib-aib kalian sendiri.

(9) Kalian memakan nikmat-nikmat dari Rabb kalian, tapi kalian tidak menunaikan kesyukuran kepada-Nya. (10) Kalian telah mengubur orang-orang mati kalian, tapi kalian tidak mengambil pelajaran darinya. (Hilayatul Auliya, Jami al Bayan al ‘Ilm dan Al I’tisham)

Wallahu A'lam. (3.255)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar