Senin, 25 Maret 2024

KELIRU BERAT JIKA ORANG BERIMAN TIDAK BELAJAR AL QUR AN

 

KELIRU BERAT JIKA ORANG BERIMAN TIDAK BELAJAR AL QUR AN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, al Qur an adalah kitab yang mulia. Allah Ta'ala telah menurunkan al Qur an pada bulan yang mulia, melalui Malaikat yang mulia yaitu Jibril kepada seorang manusia paling mulia yaitu Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam sebagai petunjuk bagi orang orang beriman. Allah Ta'ala berfirman :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (Q.S al Baqarah 185).

Dan ketahuilah bahwa al Qur an diiturunkan pada malam yang mulia yaitu malam Lailatul Qadr yang lebih lebih baik dari seribu bulan. Allah Ta'ala berfirman :

إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْر  وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ?.  Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (Q.S al Qadr 1-3).

Sebagai kitab petunjuk paling utama maka sungguh sangat keliru orang orang yang tidak belajar al Qur an, tidak berusaha merenungi makna maknanya, tidak mengamalkannya dan tidak mendakwahkannya sesuai kemampuan. Bahkan sikap ini bisa mendatangkan dosa.

Syaikh Dr Khalid al Mushlih pernah ditanya : Apakah  seorang muslim berdosa ketika dia tidak pernah membaca Al Quran di bulan Ramadhan ?. Beliau menjawab : Tentu saja, Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam pernah mengadukan kaumnya kepada Rabb-nya :

وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَـٰذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا

Berkatalah Rasul : Ya Rabb-ku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan. (Q.S al Furqan 30)

Bentuk tidak acuh dan meninggalkan Al Quran, itu ada beberapa macam : Tidak membacanya. Tidak merenungi maknanya (tadabbur).Tidak mengamalkannya. Tidak mendakwahkannya dan tidak berhukum dengannya. Ini semua adalah bentuk mengacuhkan Al Quran dan ini menunjukkan kurangnya iman dan kebaikan pada seseorang sekadar bentuk ketidakacuhan dia pada Al Quran.

Maka seorang yang perhatian pada Al Quran adalah yang membacanya, merenungkannya, mengamalkannya, berdakwah dengannya dan berhukum dengan Al Quran. Apabila ini dilakukan maka seseorang tidak termasuk orang yang tidak acuh dengan al Quran. (Dijawab oleh Syaikh dalam satu video di medsos)

Oleh karena itu hamba hamba Allah tetap dan senantiasa membaca serta memberikan perhatian yang sungguh sungguh terhadap al Qur an sehingga bisa mendapat petunjuk kepada jalan yang lurus, untuk keselamatan di dunia dan di akhirat kelak.

Wallahu A'lam. (3.265)   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar