Senin, 01 Mei 2023

SEDEKAH SESEORANG MENDATANGKAN NIKMAT BAGINYA DI AKHIRAT

 

SEDEKAH SESEORANG MENDATANGKAN NIKMAT BAGINYA DI AKHIRAT

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, Allah Ta'ala telah mengingatkan orang beriman agar senantiasa bertakwa, BERBEKAL dan juga  memperhatikan apa yang telah kita lakukan sebagai persiapan menuju hari akhirat. Allah Ta'ala berfirman 

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (Q.S. al Hasyr 18).

Diantara BEKAL YANG BETUL BETUL SANGAT DIANJURKAN adalah melakukan INVESTASI UNTUK AKHIRAT dengan berinfak dan bersedekah. Sungguh investasi akhirat adalah satu satunya jenis investasi yang tak pernah merugi dan AKAN DINIKMATI DI AKHIRAT KELAK OLEH INVESTORNYA. Diantara kenikmatan dan keutamaannya di akhirat kelak adalah :

Pertama : Sedekah menjadi naungan di padang Mahsyar.

Setelah hari Kiamat semua manusia akan dikumpulkan di suatu tempat yang datar disebut dengan padang Mahsyar.  Ketika itu hari sangatlah panas keadaan sangatlah sulit. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi gambaran tentang al ini dalam sabda beliau : 

تُدْنَى الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْخَلْقِ حَتَّى تَكُوْنَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيْلٍ، قَالَ سُلَيْمُ بْنُ عَامِرٍ : فَوَاللهِ، مَا أَدْرِي مَا يَعْنِي بِالْمِيْلِ أَمَسَافَةَ اْلأَرْضِ أَمْ الْمِيْلَ الَّذِي تُكْتَحَلُ بِهِ الْعَيْنُ، قَالَ : فَيَكُوْنُ النَّاسُ عَلَى قَدْرِ أَعْمَالِهِمْ فِي الْعَرَقِ فَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى كَعْبَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى حَقْوَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يُلْجِمُهُ الْعَرَقُ إِلْجَامًا، وَأَشَارَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ إِلَى فِيْهِ

Pada hari Kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil. Sulaim bin Amir (perawi hadits ini) berkata: Demi Allah, aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak perjalanan, atau alat yang dipakai untuk bercelak mata ?. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sehingga manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-amalnya (yakni dosa-dosanya).

Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua lututnya, dan ada yang sampai pinggangnya, serta ada yang tenggelam dalam keringatnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan isyarat dengan meletakkan tangan ke mulut beliau. (H.R Imam Muslim).

Selain itu, dalam satu  riwayat disebutkan pula bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

 

ظِلُّ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَدَقَتُهُ

Naungan orang beriman di hari Kiamat adalah sedekahnya. (H.R Imam Ahmad).

Kedua : Sedekah melindungi dari panasnya api neraka

Sungguh sedekah seorang hamba akan melindunginya dari panasnya api neraka. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَتِرَ مِنَ النَّارِ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَلْيَفْعَلْ

Siapa di antara kalian yang mampu membentengi diri dari (panasnya) neraka walau dengan separoh butir kurma hendaknya ia lakukan. (H.R Imam Muslim).

Ketiga : Sedekah adalah amal yang pahalanya mengalir terus.

Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :


إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ


Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak  yang shalih”. (H.R Imam Muslim).

Selain itu, ketahuilah bahwa  berinfak dan bersedekah adalah  salah satu sifat orang orang bertakwa. Allah Ta'ala berfirman : 

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

(Dan orang yang bertakwa yaitu) orang-orang YANG MENAFKAHKAN  (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan  (kesalahan) orang. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Q.S Ali Imran 134).

Wallahu A'lam. (2.992).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar