Selasa, 16 Mei 2023

ORANG BERIMAN JANGAN LALAI MENYIMAK DAN MENJAWAB ADZAN

 

ORANG BERIMAN JANGAN LALAI MENYIMAK DAN MENJAWAB ADZAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Alhamdulilah, di negeri ini, kita mendengar panggilan atau suara adzan lima kali sehari yaitu pada setiap waktu shalat fardhu. Sungguh orang orang beriman hendaklah berusaha menggunakan waktu dan kesempatannya untuk menyimak dan menjawab adzan yaitu mengucapkan kalimat seperti yang diucapkan muadzin.

Perkara ini  ini dijelaskan  dalam satu hadits dari Umar bin Khaththab bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda : “Apabila muadzin mengucapkan ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR lalu seorang di antara kamu mengucapkan (juga) ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR. Kemudian muadzin mengucapkan ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH ia mengucapkan juga ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. Kemudian muadzin mengucapkan ASYHHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH  ia  mengucapkan (juga)   ASYHHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH.

Kemudian muadzin mengucapkan HAYYA ‘ALASH SHALAAH maka ia mengucapkan LAA HAULAA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH (tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah). Kemudian muadzin mengucapkan HAYYA ‘ALAL FALAAH ia mengucapkan  LAA HAULAA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH.

Kemudian muadzin mengucapkan ALLAAHU AKBAR ALLAAHU AKBAR ia mengucapkan juga ALLAAHU AKBAR ALLAAHU AKBAR. Kemudian muadzin mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH ia mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH dari lubuk hatinya maka pasti ia masuk surga. (H.R Imam Muslim dan Abu Dawud).

Setelah itu dianjurkan pula bershalawat kepada Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dan  orang yang bershalawat kepada Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam  satu kali maka Allah Ta’ala akan bershalawat kepadanya sepuluh kali. Ketahuilah bahwa jika Allah bershalawat kepada makhluk-Nya maka maknanya adalah Allah memberi rahmat (kasih sayang) kepada makhluk.

Dan juga mintalah kepada Allah Ta'ala  washilah untuk Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam. Permohonan washilah untuk Rasulullah adalah dengan mengucapkan (yang biasa dikenal dengan doa setelah adzan), yaitu : Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah bersabda : Barangsiapa yang membaca ketika mendengar adzan :

اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ.

Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah al wasilah (derajat di surga), dan keutamaan kepada Muhammad, dan bangkitkan beliau, sehingga bisa menempati maqam terpuji yang engkau janjikan.

Maka dia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari Kiamat” (H.R Imam Bukhari dan juga yang selainnya).

Cuma saja, kalau kita perhatikan ternyata ada sebagian saudara saudara kita yang kadang kadang tidak menaruh perhatian terhadap kalimat adzan yang sedang dikumandangkan. Meskipun dia sudah duduk di masjid tetapi  masih berbicara satu dengan yang lain. Tidak pula bershalawat sesudahnya dan tidak pula memohon  washilah yaitu membaca  doa setelah adzan. Pada hal, sungguh dari hadits diatas kita mengetahui bahwa :

Pertama : Menyimak dan menjawab adzab adalah salah satu jalan untuk mendapatkan surga.

Kedua : Bershalawat kepada Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam  satu kali akan mendapat shalawat dari Allah Ta'ala sepuluh kali, yaitu berupa rahmat atau kasih sayang Allah Ta'ala kepada makhluk-Nya.

Ketiga : Orang beriman yang memohon wasilah, yaitu membaca doa setelah adzan berhak mendapat syafaat dari Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam di akhirat kelak.

Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah memberikan perhatian yang sungguh ketika mendengar adzan terutama sekali menyimak dan menjawab adzan, bershalawat serta memohon wasilah untuk Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam agar mendapat keutamaan yang banyak.

Selain itu pula, sangat dianjurkan, jika ada kesempatan, berdoalah antara adzan dan iqamah. Ini termasuk satu waktu doa diijabah. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا

Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqamah, maka berdoalah (kala itu). H.R Imam Ahmad.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الدعاء لا يرد بين الأذان والإقامة

Doa yang tidak mungkin tertolak adalah ketika antara (waktu) adzan dan iqamah.  (H.R at Tirmidzi, Hadits Hasan Shahih). 

Wallahu A'lam. (3.004).

        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar