Sabtu, 27 Mei 2023

MANFAATKAN SISA UMUR UNTUK MENDAPATKAN HUSNUL KHATIMAH

 

MANFAATKAN SISA UMUR UNTUK  MENDAPATKAN HUSNUL KHATIMAH

Disusun oleh : Azwir B.Chaniago

Rentang umur umat Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasalam adalah antara 60-70 tahun sebagaimana disebutkan dalam sabda beliau, dari Abu Hurairah :  

أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوْزُ ذَلِكَ

Umur umatku (umumnya berkisar) antara 60 sampai 70 tahun. Sedikit di antara mereka melewati itu. (H.R at Tirmidzi).

Oleh karena itu sangat beruntung orang orang yang masih hidup pada usia diatas 60 tahun atau lebih. Ini termasuk nikmat yang besar SEBAGAI KESEMPATAN TERAKHIR untuk berusaha keras mendapatkan HUSNUL KHATIMAH yaitu akhir hidup yang baik dengan memanfaatkan sisa umur ini  untuk menambah ketaatan kepada Allah Ta'ala.  

Sungguh, ketika seorang hamba sudah berada di umur 60 keatas tentu saatnya diwafatkan Allah Ta'ala SUDAH DEKAT ATAU SUDAH DEKAT SEKALI. Dengan demikian maka seseorang  yang sudah diatas 60 tahun ini SUDAH SANGAT SERING MENGINGAT MATI dan ini bermanfaat baginya. Dalam satu hadits  dari Abu Hurairah disebutkan :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ ». يَعْنِى الْمَوْتَ.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan, yaitu kematian. (H.R at Tirmidzi).

Ad-Daqqaq berkata : Siapa yang banyak mengingat mati, ia akan dimuliakan dengan tiga perkara : (1) Bersegera untuk bertaubat. (2)  Hatinya merasa cukup.  (3) Giat dan semangat dalam beribadah. Sebaliknya, siapa yang melupakan mati ia akan dihukum dengan tiga perkara : (1) Menunda nunda taubat. (2) tidak ridha dengan perasaan cukup. (3) Malas atau lalai dalam beribadah.  (Kitab at Tadzkirah, Imam al Qurthubi).

Sungguh jika seorang hamba menjalani hidupnya dengan cara yang baik maka dia akan bisa mengakhiri hidupnya dalam keadaan baik atau husnul khatimah. 

Oleh karena itu mulai SAAT INI JUGA betul betul fokuslah untuk melakukan  amal shalih  karena ini adalah KESEMPATAN TERAKHIR sebelum diwafatkan. Sungguh udzur atau alasan sudah tidak ada lagi. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :  

عَنْ أَبِي هُرَيْرةَ رَضِي اللهُ عَنْهُ، عَنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « أَعْذَرَ اللهُ إِلَى امْرِىءٍ أَخَّرَ أَجَلَهُ حَتَّى بَلَغَ سِتِّيْنَ سَنةً » رَوَاهُ الْبُخَارِىُّ.

 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Allah tidak lagi menerima udzur (alasan) dari seseorang, setelah Dia menangguhkan umurnya hingga mencapai enam puluh tahun. (H.R Imam Bukhari).

Selain itu ketahuilah bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ

Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya. (H.R Imam Bukhari).

Wallahu A'lam. (3.009)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar