Minggu, 06 September 2020

TAK MENEPATI JANJI ADALAH PERANGAI SANGAT BURUK

 

TAK MENEPATI JANJI ADALAH PERANGAI SANGAT BURUK

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Tak menepati janji, mungkir janji atau dalam bahasa gaulnya disebut php, pemberi harapan kosong, adalah perbuatan tercela dan sangat buruk menurut syariat. Bahkan juga merupakan  perangai buruk dalam bermasyarakat umumnya. Apalagi kalau dilakukan oleh orang orang YANG MEMILIKI JABATAN DAN KEKUASAAN.

Lalu apa yang dimaksud dengan janji ?. Ada orang bijak yang berkata : Janji adalah suatu perkataan atau pengakuan yang dilakukan seseorang dalam keadaan sadar dan tidak dalam keadaan terpaksa, yang bersifat mengikat dirinya sendiri terhadap ketetapan apa yang telah dikatakannya. 

Sungguh janji adalah suatu yang wajib untuk dipenuhi, sebagaimana perintah Allah Ta’ala dalam firman-Nya :

ُ ۚ وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ ۖ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا

Dan penuhilah janji, karena sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung jawabannya. (QS al Isra' 34)

Ayat ini menunjukkan PERINTAH yang sangat jelas. Ketahuilah bahwa hukum asal suatu perintah dalam Islam adalah wajib,  kecuali ada dalil yang menjelaskan lain.

Tentang ayat ini, Syaikh as Sa’di berkata : “Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung jawabnya” maksudnya kalian bertanggung jawab tentang pemenuhannya atau tidak memenuhinya. Apabila kalian memenuhinya maka kalian akan memperoleh pahala yang banyak. Akan tetapi, jika kalian tidak memenuhi tanggung jawab akibatnya akan mendapat dosa yang besar. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).  

Satu hadits dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda : 

لاَ إِيمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَةَ لَهُ ، وَلاَ دِينَ لِمَنْ لاَ عَهْدَ لَهُ.

Tidak ada keimanan (yang sempurna) bagi orang yang tidak amanah, dan tidak ada agama (yang sempurna) bagi seseorang yang tidak memenuhi janji. (H.R Imam Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh al Albani)

Di zaman ini sangatlah banyak ORANG YANG MUDAH BERJANJI tanpa berfikir bisa atau tidak memenuhinya. Diantara tujuannya adalah untuk menarik simpati orang lain sebagai jalan untuk  bisa mencapai keinginan duniawi. Bukankah banyak orang di negeri kita yang sering memberi janji bahkan puluhan  janji tapi kosong yaitu KETIKA MEREKA SEDANG BERUSAHA UNTUK MERAIH JABATAN TERTENTU.  

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan bahwa TAK MENEPATI JANJI ADALAH SALAH SATU SIFAT MUNAFIK. Beliau bersabda :

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاث إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَ إِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَ إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

Tanda tanda orang munafik  ada tiga (1) Apabila berbicara dia bohong. (2) APABILA BERJANJI DIA MENGINGKARI (3) Apabila diberi amanat ia berkhianat.  (H.R Imam Muslim).

 

Sungguh orang orang munafik akan mendapat tempat yang paling buruk di akhirat kelak, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah Ta’ala :

 

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا

 

Sungguh, orang orang munafik  itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. (Q.S an Nisaa’ 145) 

Allah Ta’ala melalui ayat ini memberitakan tentang kondisi akhir dari orang orang munafik yaitu bahwa mereka berada pada derajat yang paling rendah dari siksaan dan paling buruk keadaan hukumannya. Orang munafik berada dibawah seluruh kaum kafir. Karena mereka ini bersekutu dengan kaum kafir dalam kekufuran kepada Allah dan memerangi Rasul-Nya. (Tafsir Taisir Kariimir Rahman).

 

Oleh karena itu maka hamba hamba Allah janganlah BERMUDAH MUDAH MEMBUAT JANJI. Sungguh kita tak tahu apakah bisa memenuhinya atau tidak. Wallahu A’lam. (2.075).

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar