Selasa, 29 September 2020

PERBANYAK MEMOHON AMPUN KETIKA WABAH PENYAKIT MELANDA

 

PERBANYAK MOHON AMPUN KETIKA WABAH PENYAKIT MELANDA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh sejak beberapa bulan yang lalu sampai saat tulisan ini disusun, negeri kita dilanda wabah penyakit yang berat dan berbahaya. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO  memberi nama resmi dengan covid 19. Banyak saudara kita yang terkena wabah penyakit ini.  Kita mengetahui bahwa ratusan orang  yang meninggal bahkan termasuk juga para dokter dan perawat kesehatan.

Para hamba Allah haruslah bersabar karena semua ini adalah KETETAPAN ALLAH TA’ALA. Allah Ta’ala berfirman :

قُل لَّن يُصِيبَنَآ إِلَّا مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَىٰنَا ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ

Katakanlah (Muhammad). Tidak akan menimpa kami melainkan APA YANG TELAH DITETAPKAN ALLAH BAGI KAMI. (Q.S at Taubah 51).

 

Dengan keadaan ini, hamba hamba Allah hendaklah berupaya dan bermohon kepada Allah Ta’ala agar mengangkat wabah ini dan meringankan penderitaan yang dihadapi. Diantara upaya yang sangat dianjurkan untuk  dilakukan oleh hamba hamba Allah adalah DENGAN MEMPERBANYAK MEMOHON AMPUN.

Kenapa harus memperbanyak memohon ampun ?. Ketahuilah bahwa diantara penyebab datangnya musibah adalah karena dosa dosa kita. Allah Ta’ala mengingatkan dalam firman-Nya :

Allah Ta’ala  berfirman :

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ    

Dan musibah apa saja yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kesalahanmu). Q.S asy Syuura 30.

Para ulama menjelaskan bahwa kasabat aidiikum, perbuatan tanganmu dalam ayat ini maknanya adalah dosa dosa kalian.

Ibnu Qayyim al Jauziyah rahimahullah mengatakan : Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan akibat dosa adalah mendatangkan bencana (musibah). Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa. (Al Jawabul Kaafi)

Ibnu Rajab al Hambali rahimahullah mengatakan : Tidaklah disandarkan suatu keburukan (kerusakan) melainkan pada dosa karena semua musibah, itu semua disebabkan karena dosa. (Latha’if Ma’arif).

Tentang surat asy Syura ayat 30 tersebut diatas, Imam Ibnu Katsir berkata : Wahai manusia, musibah apapun yang menimpa kalian, SEMATA MATA KARENA KEBURUKAN (DOSA) YANG KALIAN LAKUKAN.

“Dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kalian)” maksudnya adalah memaafkan dosa dosa kalian. Maka Dia tidak membalasnya dengan siksaan, bahkan memaafkannya. Dan sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan perbuatannya niscaya Dia tidak akan meninggalkan diatas muka bumi suatu makhluk melata pun. (Tafsir Ibnu Katsir).

Tentang surat asy Syura ayat 30 ini pula Syaikh as Sa’di memberi  penjelasan buat kita. Beliau berkata : Allah Ta’ala memberitahukan bahwa tidak ada satu pun musibah yang menimpa hamba-Nya, baik yang menimpa dirinya, hartanya, anaknya dan menimpa sesuatu yang mereka cinta (musibah tersebut) berat mereka rasakan, KECUALI (SEMUA MUSIBAH ITU TERJADI) KARENA PERBUATAN DOSA YANG TELAH MEREKA LAKUKAN.

Dan bahwa dosa dosa (mereka) yang Allah ampuni lebih banyak. Karena Allah tidak menganiaya hamba-Nya namun merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Kalau kita perhatikan, sungguh sangatlah banyak dosa yang dilakukan manusia di zaman ini, mulai dari kesyirikan dimana mana, lgbt, saling menzhalimi, mengambil harta orang lain secara bathil dan yang lainnya. Bahkan muncul pula para pendusta agama. Semua ini pasti mengundang murka Allah Ta’ala.

Sungguh, Allah Ta’ala telah mengingatkan bahwa hamba hamba-Nya berbuat dosa malam dan siang dan Allah akan mengampuni dosa hamba-Nya dengan memohon ampun. Dalam satu hadits qudsi,  Allah Ta’ala berfirman :

يَا عِبَادِى إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا فَاسْتَغْفِرُونِى أَغْفِرْ لَكُمْ

Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa di malam dan siang hari, dan Aku akan mengampuni seluruh dosa, maka minta ampunlah kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni dosa-dosa kalian. (H.R Imam Muslim).

Oleh karena itu bersegeralah meninggalkan maksiat sekecil apapun dan bersegera pula memohon ampun. Diantara permohonan ampun yang diajarkan Rasulullah Salalllahu ‘alaihi Wasallam dan sangat baik untuk kita amalkan adalah :

رَبِّ اغْفِرْ لِى وَتُبْ عَلَىَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Ya Allah ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (H.R Abu Dawud).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.090)

 

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar