Kamis, 17 September 2020

AMALAN UTAMA SETELAH SHALAT FARDHU ADALAH BERDZIKIR

 

AMALAN UTAMA SETELAH SHALAT FARDHU ADALAH BERDZIKIR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala telah memerintahkan hamba hamba-Nya untuk banyak berdzikir. Allah Ta’ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

Wahai orang orang yang beriman !. Berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah, dzikir yang sebanyak banyaknya. (Q.S al Ahdzab 41).

Benar benar, sangatlah banyak keutamaan berdzikir yang akan mendatangi orang orang yang mengamalkannya. Diantaranya adalah sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا، عِنْدَ مَلِيكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِعْطَاءِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ، فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ ” قَالُوا: بَلَى. قَالَ: ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَى

Dari Abu ad-Darda` beliau berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Maukah kalian aku beritahu amalan terbaik, tersuci kalian disisi Allâh dan paling tinggi dalam derajat kalian serta lebih baik bagi kalian dari diberi emas dan perak dan lebih baik dari berjumpa musuh kalian lalu kalian penggal leher mereka dan mereka memenggal leher kalian ?.

Mereka menjawab : Ya mau. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : Dzikir kepada Allah Ta’ala. (H.R Imam Malik, Imam Ahmad, at Tirmidzi, Ibnu Majah, al Hakim dan at Thabrani, dishahihkan oleh Syaikh al Albani)

Ketahuilah bahwa diantara dzikir yang sangat dianjurkan adalah DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU. Dzikir ini dilakukan setelah salam dalam shalat fardhu. DIMULAI DENGAN MEMBACA :  

أَسْتَغْفِرُ اللهَ , أَسْتَغْفِرُ اللهَ, أَسْتَغْفِرُ اللهَ

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.

Aku minta ampun kepada Allah, (dibaca tiga kali). Lantas membaca : Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Rabb Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan. (H.R Imam Muslim).

Dilanjutkan dengan bacaan bacaan sesuai yang disyariatkan, termasuk membaca Subhanallah 33 x, Alhamdulillah 33 x dan Allahu Akbar 33 x. Lalu sebagai penyempurna adalah dengan membaca :

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Tiada yang berhak disembah dengan haq selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah menjelaskan tentang keutamaannya, Diantaranya sebagai PENGHAPUS DOSA MESKIPUN DOSA ITU SEBANYAK BUIH DILAUTAN. Beliau bersabda :

مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

Barangsiapa bertasbih (mengucapkan Subhanallah) di setiap akhir shalat sebanyak 33 kali, bertahmid (mengucapan Alhamdulillah) sebanyak 33 kali, bertakbir (mengucapkan Allahu Akbar) sebanyak 33 kali lalu sebagai penyempurna (bilangan) 100 ia mengucapkan : Laa ilaha illallahu wahdahu la syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir, maka Aku akan mengampuni dosa-dosanya sekalipun sebanyak BUIH DILAUTAN. (H.R Imam Muslim).

Sungguh kita mengetahui bahwa  SANGATLAH BANYAK saudara saudara kita YANG TELAH TERBIASA MENGAMALKAN DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU INI. Dan insya Allah semua akan mendapatkan kebaikan dan keutamaannya.

Namun demikian masih ada saudara saudara yang belum mengamalkannya bahkan setelah salam ketika shalat fardhu langsung meninggalkan tempat.

Kemungkinan penyebabnya adalah karena : (1) Ada urusan dunia yang dia anggap mendesak sehingga mengalahkan urusan akhirat. (2) Merasa malas melakukannya karena tak mengetahui keutamaannya yang besar. (3) Mungkin juga karena belum menghafalnya.      

Oleh karena itu, maka hamba hamba Allah hendaklah mengamalkan dzikir yang sangat baik ini. Jangan mau dikalahkan oleh urusan dunia. Jika ada yang belum hafal berusahalah menghafalnya agar mendapat keutamaan dzikir ini. Terakhir, sangat dianjurkan pula mengajarkannya kepada anak anak yang kita sayangi.

Insya Alla ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.080)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar