Jumat, 19 September 2025

TERUSLAH BERDAKWAH MESKIPUN SANGAT SEDIKIT YANG MEMBERI PERHATIAN

 

TERUSLAH BERDAKWAH MESKIPUN SANGAT SEDIKIT YANG MEMBERI PERHATIAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, berdakwah sesuai kemampuan adalah salah satu kegiatan penting setiap hamba dan sangatlah agung dalam syariat Islam karena dakwah adalah mengajak manusia kepada jalan Allah.

Perhatikanlah apa yang dijelaskan oleh Imam Ibnul Qayyim,  beliau berkata : Bahwa berdakwah adalah mengajak manusia agar beriman kepada Allah dan segala yang dibawa oleh Rasul-Nya dengan membenarkan apa yang diberitakan dan mengikuti apa yang diperintahkan.  (Madarijus Saalikin).

Allah Ta'ala memuji orang orang yang berdakwah sebagaimana firman-Nya :

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Dan siapakah yang yang lebih baik perkataannya daripada orang orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan amal shalih dan berkata, sungguh aku termasuk orang orang muslim.  (Q.S Fussilat 33).

Ketahuilah bahwa tugas orang yang memberi nasehat atau berdakwah hanyalah menyampaikan, sebagaimana firman Allah Ta'ala :

وَمَا عَلَيْنَا إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ

Dan kewajiban kami tidak lain HANYALAH MENYAMPAIKAN (perintah Allah) dengan jelas. (Q.S Yasin 17).

Syaikh Abdurrahman as Sa’di berkata : "Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan dengan jelas,” yakni menyampaikan dengan jelas yang dengannya perkara-perkara menjadi terjelaskan yang memang dituntut untuk dijelaskan. Adapun selain dari itu berupa ayat-ayat usulan atau minta dipercepatnya adzab, maka bukan tugas kami.

Tugas kami hanyalah menyampaikan dengan jelas, dan kami telah melaksanakan dan menjelaskannya kepada kalian. Jika kalian menjadikannya sebagai petunjuk, maka itu adalah bagian yang baik dan taufik bagi kalian, namun jika kalian sesat, maka kami sama sekali tidak mempunyai urusan apa pun. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Oleh karena itu ketika  seseorang  berdakwah fokusnya haruslah pada dakwahnya yang lurus sesuai al Qur an dan as Sunnah serta pemahamanan salafush shalih. Ketika dalam berdakwah SANGAT SEDIKIT ORANG YANG MEMBERI PERHATIAN hendaklah diterima dengan hati lapang. Apalagi kalau berdakwah di media sosial seperti WhatsApp dan yang lainnya. Bisa jadi dakwah yang disampaikan hanya dibaca judulnya saja lalu didelete. 

Jangan gusar dengan keadaan yang demikian. Jangan sampai hilang semangat berdakwah. Selagi ada kesempatan tetaplah berdakwah dengan lisan di majlis majlis ilmu dan tulisan di media sosial. Ketahuilah bahwa sungguh, Allah Ta'ala telah mengingatkan dalam firman-Nya :

فَذَكِّرْ إِنْ نَفَعَتِ الذِّكْرَىٰ

Maka berilah peringatan  karena peringatan itu bermanfaat. (Q.S al A’la 9).

 

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata bahwa sebagian ulama berpendapat : Maknanya, berilah peringatan bagaimanapun kondisinya. Mudah mudahan mereka mendapat manfaat dari peringatan tersebut.

 

Berilah peringatan bagaimanapun kondisinya karena peringatan itu akan bermanfaat. Bermanfat bagi orang yang beriman dan bermanfaat bagi yang memberi peringatan.Jadi, kata beliau, peringatan harus disampaikan, syariat harus disampaikan baik bermanfaat bagi yang diseru maupun tidak. (Tafsir Juz ‘Amma, dengan sedikit diringkas).

 

Sungguh, Allah Ta’ala  telah menjelaskan bahwa memberi peringatan harus terus menerus dan PERINGATAN itu  bermanfaat, sebagaimana firman-Nya :

 

وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنفَعُ الْمُؤْمِنِينَ

 

Dan tetaplah memberi peringatan karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang bagi yang beriman.  (Q.S adz Dzariyat 55).

 

Syaikh as Sa’di berkata : Peringatan yang sempurna adalah peringatan yang menyebutkan KEBAIKAN, KEINDAHAN DAN KEMASHLAHATAN yang terdapat pada apa yang diperintahkan. Juga disebutkannya MUDHARAT dari apa apa yang dilarang. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Wallahu A'lam. (3.599)

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar