KEBUTUHAN PALING POKOK
DAN MENDESAK ADALAH MEMOHON AMPUN
Disusun
oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh orang
orang beriman betul betul SANGAT
MENGINGINKAN keselamatan dirinya baik di dunia dan PALING UTAMA KESELAMATAN DI
AKHIRAT KELAK. Ole sebab itu orang orang beriman selalu berdoa sebagaimana doa yang diajarkan Allah
Ta'ala yaitu dalam surat al Baqarah ayat 201 :
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي
الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Ya Rabb
kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat DAN LINDUNGILAH KAMI
DARI ADZAB NERAKA.
Selain berdoa, ketahuilah bahwa ada kebutuhan PALING POKOK DAN MENDESAK bagi orang orang beriman yaitu MEMOHON AMPUN. Dan ini harus dilakukan terus menerus disetiap saat dan keadaan.
Kenapa demikian ?. Ingatlah saudaraku !, sungguh ada
beberapa perkara dalam hal ini, diataranya :
Pertama : Disadari atau
tidak, kita sebagai makhluk yang lemah,
sering berbuat dosa. Allah Ta'ala menjelaskan hal
ini dalam hadits qudsi berikut ini :
يَا عِبَادِى إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ
بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ
Wahai
para hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa di malam dan siang hari. (H.R
Imam Muslim).
Kedua : Umur kita hanya 60-70 tahun sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah
Salallahu 'alaihi Wasalam dalam sabda beliau :
أَعْمَارُ
أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ
يَجُوزُ ذَلِكَ
Umur-umur umatku antara 60 hingga 70, dan sedikit dari mereka yang melebihi itu. (H.R at Tirmidzi, dari Abu Hurairah).
Selain itu ketahuilah bahwa sungguh kita tidak tahu kapan kita diwafatkan. Kematian itu bisa datang sewaktu waktu, masih muda atau sudah tua. Dan juga kematian tidak menunggu apakah kita sudah memohon ampun dan bertaubat.
Ketiga : Sungguh kita sangat takut ketika diwafatkan membawa dosa. Dan kita sangat paham bahwa setelah wafat tidak ada lagi kesempatan memohon ampun.
Ingatlah adzab kubur dan adzab akhirat sungguh sangat berat. Ketahuilah bahwa adzab akhirat yang paling ringan adalah sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah Salallahu 'alaih Wasallam :
Dari
An Nu’man bin Basyir radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إنَّ أهْوَنَ أهل النارِ عذاباً مَنْ لَهُ نَعْلانِ
وشِرَاكانِ من نارٍ يَغلي منهما دماغُه كما يغلي المِرْجَل ما يَرَى أنَّ أحداً
أشدُّ منهُ عَذَاباً وإنَّهُ لأهْونُهمْ عذاباً
Penduduk
neraka yang paling ringan siksaannya di neraka adalah seseorang yang memakai dua
sandal neraka yang memiliki dua tali. Kemudian otaknya mendidih karena
panasnya sebagaimana mendidihnya air di kuali. Orang tersebut merasa tidak ada
orang lain yang siksanya lebih pedih dari siksaannya. Padahal siksaannya
adalah yang paling ringan diantara mereka. (H.R
Imam Muslim)
Oleh karena itu
hamba hamba hendaklah bersegera dan terus menerus memohon ampun. Ketahuilah
bahwa Allah Ta’ala tidak mengadzab hamba hamba yang selalu
beristighfar. yaitu sebagaimana firman-Nya :
وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ
يَسْتَغْفِرُونَ
Dan
tidaklah (pula) Allah akan mengadzab mereka sedang mereka (masih) memohon
ampunan. (Q.S al Anfaal 33).
Syaikh
as Sa’di berkata : Ini adalah pencegah adzab dari mereka pada hal sebab sebab
turunnya adzab itu telah tercapai. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam juga menjelaskan dalam sabda beliau :
الْعبدُ آمنٌ من عذابِ الله عزَّ وجلَّ ما اسٌتغفرَ الله
عزَّ وجلَّ
Hamba
akan aman dari adzab Allah ‘Azza wa Jalla selama dia beristighfar, meminta
ampun kepada Allah ‘Azza wa Jalla. (H.R Imam Ahmad).
Wallahu A'lam. (3,584)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar