Kamis, 04 September 2025

KEBUTUHAN PALING POKOK DAN MENDESAK ADALAH MEMOHON AMPUN

 

KEBUTUHAN PALING POKOK DAN  MENDESAK ADALAH MEMOHON AMPUN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh orang orang  beriman betul betul SANGAT MENGINGINKAN keselamatan dirinya baik di dunia dan PALING UTAMA KESELAMATAN DI AKHIRAT KELAK. Ole sebab itu orang orang beriman  selalu berdoa sebagaimana doa yang diajarkan  Allah Ta'ala yaitu dalam surat al Baqarah ayat 201 :

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Ya Rabb kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat DAN LINDUNGILAH KAMI DARI ADZAB NERAKA.

Selain berdoa, ketahuilah bahwa ada kebutuhan PALING POKOK DAN MENDESAK bagi orang orang beriman yaitu MEMOHON AMPUN. Dan ini harus dilakukan terus menerus disetiap saat dan keadaan.

Kenapa demikian ?. Ingatlah saudaraku !, sungguh ada beberapa perkara dalam hal ini, diataranya :

Pertama : Disadari atau tidak, kita sebagai makhluk yang  lemah, sering berbuat dosa. Allah Ta'ala menjelaskan hal ini  dalam hadits qudsi berikut ini :

يَا عِبَادِى إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ 

Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa di malam dan siang hari. (H.R Imam Muslim).

Kedua : Umur kita hanya 60-70 tahun sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasalam dalam sabda beliau :

أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ

Umur-umur umatku antara 60 hingga 70, dan sedikit dari mereka yang melebihi itu. (H.R at Tirmidzi, dari Abu Hurairah).

Selain itu ketahuilah bahwa sungguh kita tidak tahu kapan kita diwafatkan. Kematian itu bisa datang sewaktu waktu, masih muda atau sudah tua. Dan  juga kematian tidak  menunggu apakah kita sudah memohon ampun dan bertaubat.

Ketiga : Sungguh kita sangat takut ketika diwafatkan membawa dosa. Dan kita sangat paham bahwa setelah wafat tidak ada lagi kesempatan memohon ampun.

Ingatlah adzab kubur dan adzab akhirat sungguh sangat berat. Ketahuilah bahwa adzab akhirat yang paling ringan adalah sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah Salallahu 'alaih Wasallam :

Dari An Nu’man bin Basyir radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

إنَّ أهْوَنَ أهل النارِ عذاباً مَنْ لَهُ نَعْلانِ وشِرَاكانِ من نارٍ يَغلي منهما دماغُه كما يغلي المِرْجَل ما يَرَى أنَّ أحداً أشدُّ منهُ عَذَاباً وإنَّهُ لأهْونُهمْ عذاباً

Penduduk neraka yang paling ringan siksaannya di neraka adalah seseorang yang memakai dua sandal neraka yang memiliki dua tali. Kemudian otaknya mendidih karena panasnya sebagaimana mendidihnya air di kuali. Orang tersebut merasa tidak ada orang lain yang siksanya lebih pedih dari siksaannya. Padahal siksaannya adalah yang paling ringan diantara mereka. (H.R Imam Muslim)

Oleh karena itu hamba hamba hendaklah bersegera dan terus menerus memohon ampun. Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala tidak mengadzab hamba hamba yang selalu beristighfar.  yaitu sebagaimana firman-Nya :

 وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan tidaklah (pula) Allah akan mengadzab mereka sedang mereka (masih) memohon ampunan. (Q.S al Anfaal 33). 

Syaikh as Sa’di berkata : Ini adalah pencegah adzab dari mereka pada hal sebab sebab turunnya adzab itu telah tercapai. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam juga menjelaskan dalam sabda beliau :

الْعبدُ آمنٌ من عذابِ الله عزَّ وجلَّ ما اسٌتغفرَ الله عزَّ وجلَّ 

Hamba akan aman dari adzab Allah ‘Azza wa Jalla selama dia beristighfar, meminta ampun kepada Allah ‘Azza wa Jalla. (H.R Imam Ahmad).

Wallahu A'lam. (3,584)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar