Rabu, 24 September 2025

RENUNGKANLAH BAGAIMANA NASIB KITA DI AKHIRAT KELAK

 

RENUNGKANLAH BAGAIMANA NASIB KITA DI AKHIRAT KELAK

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ingatlah bahwa tentang umur manusia di dunia telah dijelaskan oleh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam  sabda beliau :

أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ

Umur-umur umatku antara 60 hingga 70, dan sedikit dari mereka yang melebihi itu. (H.R at Tirmidzi, dari Abu Hurairah).

Umur yang pendek ini seharusnya digunakan sebaik baiknya untuk ketaatan mendekatkan diri  kepada Allah Ta'ala. Jangan disia siakan sedikitpun. Jika mengabaikan umur yang pendek ini UNTUK BERBEKAL pastilah menjadi penyesalan besar  di alam barzah dan di negeri akhirat kelak. Dalam perkara yang penting ini, Allah Ta'ala telah mengingatkan sebagaimana firman-Nya : 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Wahai orang orang yang beriman. Bertakwalah kepada Allah dan hendaknya setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (Q.S  al Hasyr 18).

Telah disebutkan oleh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bahwa umur kita di dunia antara 60-70 tahun. Umur yang pendek ini akan MENJADI PENENTU NASIB KITA, kebahagian atau kesengsaraan kita setelah wafat.

Ingatlah bahwa kita akan berada di alam barzah sampai hari kiamat yang mungkin ribuan tahun lagi. Bukankah orang orang  sebelum kita sudah berada di alam barzah ribuan tahun. Dan kita juga kita akan berada di alam akhirat bukan milyaran atau  triliunan tahun TETAPI SELAMA LAMANYA karena akhirat itu abadi.

Ketahuilah bahwa ketika kita tidak bersungguh sungguhlah menggunakan waktu di dunia ini untuk ketaatan dan mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala maka bisa jadi hidup kita di alam barzakh LEBIH SENGSARA dari orang yang kita anggap rendah (?) di dunia.

Ketahuilah ketika ada saudara kita di dunia memiliki rumah atau kediaman yang sangat sempit di dunia  dan kita punya rumah yang besar dan luas tetapi di alam barzah bisa jadi kuburnya di luaskan sejauh mata memandang karena iman dan amal shalihnya lebih kokoh dari kita. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam menjelaskan tentang  sebagian nikmat kubur, sebagaimana sabda beliau : 

فَيُنَادِي مُنَادٍ مِنْ السَّمَاءِ أَنْ قَدْ صَدَقَ عَبْدِي فَأَفْرِشُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ وَأَلْبِسُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ قَالَ فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا قَالَ وَيُفْتَحُ لَهُ فِيهَا مَدَّ بَصَرِهِ

Kemudian ada suara dari langit yang menyeru : Benarlah apa yang dikatakan oleh hamba-Ku, hamparkanlah permadani untuknya dari surga, bukakan baginya pintu-pintu (untuk melihat)  surga dan berikan kepadanya pakaian surga. Beliau melanjutkan : Kemudian didatangkan kepadanya wewangian surga, lalu KUBURNYA DILUASKAN sejauh mata memandang. (H.R at Tirmizi, Ibnu Majah dan ImamAhmad).

Ketika kita melihat kuli bangunan di dunia yang  sering bekerja di tempat panas, berkeringat sehingga bau badannya tidak sedap tetapi di  alam barzah dia mendapat wewangian dari surga karena  iman dan amal shalihnya sebagai mana disebut dalam hadits diatas.

Selanjutnya ketahuilah bahwa pembantu rumah tangga kita yang kita anggap rendah (?) di dunia tetapi di akhirat kelak bisa jadi dia mendapat tempat yang jauh lebih hebat dari kita. Dengan iman dan amal shalih yang lebih lebih kokoh  dari kita di dunia maka dia menjadi  penghuni surga yang tertinggi yang jauh lebih tinggi dan lebih istimewa dari kita.

Oleh karena itu mulai saat ini renungkanlah keadaan iman dan amal shalih kita. Tetaplah kokohkan iman dan perbanyak amal shalih sehingga keadaan kita di alam barzah lebih baik dan di akhirat mendapat  tempat yang lebih tinggi dan paling nyaman.

Wallahu A'lam. (3.602).

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar