RENUNGKANLAH BAGAIMANA
NASIB KITA DI AKHIRAT KELAK
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Ingatlah bahwa tentang umur manusia di dunia telah
dijelaskan oleh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam sabda beliau :
أَعْمَارُ
أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ
يَجُوزُ ذَلِكَ
Umur-umur umatku antara 60 hingga 70, dan sedikit dari mereka yang melebihi itu. (H.R at Tirmidzi, dari Abu Hurairah).
Umur yang pendek ini seharusnya digunakan sebaik baiknya untuk ketaatan mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala. Jangan disia siakan sedikitpun. Jika mengabaikan umur yang pendek ini UNTUK BERBEKAL pastilah menjadi penyesalan besar di alam barzah dan di negeri akhirat kelak. Dalam perkara yang penting ini, Allah Ta'ala telah mengingatkan sebagaimana firman-Nya :
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ
لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Wahai orang orang yang beriman. Bertakwalah kepada Allah dan hendaknya setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (Q.S al Hasyr 18).
Telah disebutkan oleh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bahwa umur kita di dunia antara 60-70 tahun. Umur yang pendek ini akan MENJADI PENENTU NASIB KITA, kebahagian atau kesengsaraan kita setelah wafat.
Ingatlah bahwa kita akan berada di alam
barzah sampai hari kiamat yang mungkin ribuan tahun lagi. Bukankah orang
orang sebelum kita sudah berada di alam
barzah ribuan tahun. Dan kita juga kita akan berada di alam akhirat bukan
milyaran atau triliunan tahun TETAPI
SELAMA LAMANYA karena akhirat itu abadi.
Ketahuilah bahwa ketika kita tidak bersungguh sungguhlah menggunakan waktu di dunia ini untuk ketaatan dan mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala maka bisa jadi hidup kita di alam barzakh LEBIH SENGSARA dari orang yang kita anggap rendah (?) di dunia.
Ketahuilah ketika ada saudara kita di dunia memiliki rumah atau kediaman yang sangat sempit di dunia dan kita punya rumah yang besar dan luas tetapi di alam barzah bisa jadi kuburnya di luaskan sejauh mata memandang karena iman dan amal shalihnya lebih kokoh dari kita. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam menjelaskan tentang sebagian nikmat kubur, sebagaimana sabda beliau :
فَيُنَادِي مُنَادٍ مِنْ السَّمَاءِ أَنْ قَدْ صَدَقَ عَبْدِي فَأَفْرِشُوهُ مِنْ
الْجَنَّةِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ وَأَلْبِسُوهُ مِنْ
الْجَنَّةِ قَالَ فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا قَالَ وَيُفْتَحُ لَهُ
فِيهَا مَدَّ بَصَرِهِ
Kemudian
ada suara dari langit yang menyeru : Benarlah apa yang dikatakan oleh hamba-Ku,
hamparkanlah permadani untuknya dari surga, bukakan baginya pintu-pintu (untuk
melihat) surga dan berikan kepadanya
pakaian surga. Beliau melanjutkan : Kemudian didatangkan kepadanya
wewangian surga, lalu KUBURNYA DILUASKAN sejauh mata memandang. (H.R at
Tirmizi, Ibnu Majah dan ImamAhmad).
Ketika
kita melihat kuli bangunan di dunia yang
sering bekerja di tempat panas, berkeringat sehingga bau badannya tidak
sedap tetapi di alam barzah dia mendapat
wewangian dari surga karena iman dan
amal shalihnya sebagai mana disebut dalam hadits diatas.
Selanjutnya
ketahuilah bahwa pembantu rumah tangga kita yang kita anggap rendah (?) di
dunia tetapi di akhirat kelak bisa jadi dia mendapat tempat yang jauh lebih
hebat dari kita. Dengan iman dan amal shalih yang lebih lebih kokoh dari kita di dunia maka dia menjadi penghuni surga yang tertinggi yang jauh lebih
tinggi dan lebih istimewa dari kita.
Oleh karena itu mulai saat ini
renungkanlah keadaan iman dan amal shalih kita. Tetaplah kokohkan iman dan
perbanyak amal shalih sehingga keadaan kita di alam barzah lebih baik dan di
akhirat mendapat tempat yang lebih
tinggi dan paling nyaman.
Wallahu A'lam. (3.602).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar