Senin, 08 September 2025

ORANG BERIMAN MESTILAH BELAJAR ILMU DENGAN IKHLAS

 

ORANG BERIMAN MESTILAH BELAJAR ILMU DENGAN IKHLAS

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, dalam menjalani kehidupan ini kita butuh ilmu agar bisa selamat di dunia dan di akhirat. Ingatlah untuk BERAQIDAH yang lurus kita butuh ilmu, untuk  BERIBADAH yang sempurna kita butuh ilmu, untuk BERAKHLAK yang mulia kita butuh ilmu dan untuk BERMUAMALAH yang baik kita butuh ilmu.

Bahkan BEBERAPA SAAT SEBELUM MATIPUN  kita masih butuh ilmu yaitu ilmu tentang kalimat apa yang harus kita ucapkan pada saat yang kritis itu.

Bahkan dalam perkara yang mungkin diagggap sederhana dalam keseharian kita butuh ilmu.    Sebagai contoh  untuk minum saja kita butuh ilmu. Diantara ilmu minum adalah dimulai dengan membaca bismillah, memegang tempat minum dengan tangan kanan tidak dengan tangan kiri, meminum air seteguk seteguk, tidak habis satu gelas sekali hirup.

Jika airnya panas tidak didinginkan dengan cara meniup dengan mulut tapi boleh mendiinginkan melalui cara yang lain. Selesai minum membaca hamdalah. 

Oleh karena itu, Rasulullah Salalahu 'alaihi Wasallam  benar benar telah mengingatkan kita semua bahwa menuntut atau belajar ilmu adalah WAJIB. Beliau bersabda :


طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Belajar ilmu   wajib bagi setiap muslim. (H.R  Imam Ahmad dan Ibnu Majah).

Ketahuilah bahwa ilmu yang wajib dipelajari terutama  sekali adalah ilmu syariat dan tentu juga ilmu ilmu lainnya yang bermanfaat bagi kaum muslimin.

Ketika seorang hamba ingin  belajar ilmu maka bersungguh sungguhlah, jangan sekenanya saja. Selain itu, ketahuilah bahwa adab paling utama yang harus dikedepankan oleh orang yang menuntut ilmu adalah IKHLAS KARENA ALLAH TA'ALA.Dalam hal ibadah ini, yaitu menuntut ilmu  agar diterima dan diberi taufik oleh  Ta'ala wajib untuk ikhlas kepada Allah Ta'ala.

Hendaknya seseorang tidak menuntut ilmu karena untuk meraih suatu kedudukan duniawi, atau karena sum’ah (ingin dipuji), atau karena ingin menjadi pengajar, atau karena ingin terkenal, atau karena ingin menjadi orang yang sering berdakwah dengan mengisi pengajian dan yang lainnya.

Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanya : Bagaimanakah bentuk ikhlas dalam menuntut ilmu ?. Beliau menjawab : Ikhlas dalam menuntut ilmu bermakna  bahwa seseorang menuntut ilmu untuk mengangkat kejahilan dari dirinya. Karena tidak sama antara orang yang alim (berilmu) dengan orang jahil (tidak berilmu). Allah Ta'ala berfirman :

 أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ، قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ

(Apakah kamu wahai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya ?. Katakanlah : Adakah sama kedudukan orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui ?. (Q.S az Zumar 9).

Sebagai penutup tulisan ini, dinukil satu hadits tentang salah satu keutamaan orang yang belajar ilmu. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

 وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Dan barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. (H.R Imam Muslim).

Wallahu A'lam. (3.591)
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar