Senin, 29 September 2025

KEBAHAGIAN BERADA DIMANA ??

 

KEBAHAGIAN BERADA DIMANA ??

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Posted : 29.09.2025

Hampir semua orang berharap mendapat kebahagian dalam menjalani kehidupan di dunia ini dan tentu kebahagiaan akhirat paling utama untuk dicari.

Berbicara tentang kebahagiaan dunia, ada yang bertanya : Kebahagiaan dunia itu berada dimana ?. Ketahuilah bahwa kebahagiaan itu tidak berada  bumi bagian timur atau barat. Jika kebahagian itu ada di belahan bumi bagian timur maka sangat mungkin  semua orang berpindah ke bagian timur bumi mencari kebahagian. Sehingga bumi bagian barat jadi sepi bahkan bisa kosong. Begitupun sebaliknya.

Dan ketahuilah bahwa kebahagian itu tidak bisa dibeli dengan uang. Kalau bisa dibeli maka tentu orang yang memiliki banyak uang sudah lebih dahulu membeli bahkan memborongnya. Ingatlah nasehat orang bijak yang berkata : Tidak semua bisa dibeli uang. Uang memang bisa membeli rumah yang paling  mewah dan mahal. Tetapi ketahuilah bahwa  UANG TIDAK MEMBELI BAITI JANNATI.

Sungguh, kebahagian di dunia itu ada dalam hati masing masing orang yang diantaranya ditandai dengan hati yang tenang dan dada yang lapang. Dan ketahuilah diantara cara untuk mendapatkannya adalah dengan SELALU BERDZIKIR YAITU MENGINGAT ALLAH TA'ALA. Sungguh Allah Ta'ala telah menjelaskan dalam firman-Nya :


الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

(Yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah, Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. (Q.S ar Ra’du 28).

Syaikh as Sa’di berkata : Selayaknya dan sudah menjadi keharusan bahwa HATI TIDAK AKAN MENJADI TENANG kecuali hanya dengan dzikir. Tidak ada yang lebih lezat lagi manis bagi hati daripada kecintaan dan ma’rifah kepada penciptanya. Maka sesuai kadar kecintaan dan ma’rifahnya ia akan selalu berdzikir kepada Allah Ta’ala.

Beliau juga berkata : Makna firman Allah : “Tathma-iinul qulub” hati menjadi tenteram,  adalah hilangnya segala sesuatu (yang berkaitan dengan) kegelisahan, dan kegundah-gulanaan dari dalam hati. Dan dzikir tersebut akan menggantikannya dengan rasa keharmonisan (ketenteraman), KEBAHAGIAAN DAN KELAPANGAN.(Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Selain itu ada pula penjelasan bahwa kebahagian di dunia ditandai DENGAN KEHIDUPAN YANG BAIK. Tetapi ketahuilah bahwa kehidupan yang baik di dunia HANYA BISA DIPEROLEH DENGAN IMAN DAN AMAL SHALIH. Sungguh Alllah Ta'ala menjelaskan perkara  ini dalam firman-Nya :


مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Barangsiapa yang beramal saleh, laki laki atau perempuan sedangkan dia beriman, akan Kami berikan kepadanya KEHIDUPAN YANG BAIK. Dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S an Nahal 97).

Tentang  surat  an Nahal 97 ini, Syaikh as Sa’di berkata : Firman Allah Ta’ala : “Maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik”. Maksudnya : Dengan memberikan KETENANGAN HATI DAN KETENTERAMAN JIWA SERTA TIDAK MENOLEH kepada objek yang mengganggu hatinya dan Allah Ta’ala memberinya rizki yang halal dari arah yang tak disangka sangka. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Selain itu, ketahuilah bahwa ketika seseorang BANYAK MENOLEH ATAU SUKA MEMPERHATIKAN nikmat yang ada pada diri lain maka bisa berakibat LUPA KEPADA NIKMAT YANG ADA PADA  DIRI SENDIRI. Ujug ujungnya adalah tidak bersyukur dan mengganggu perasaan bahagia dan ketenteraman hati. 

Wallahu A'lam. (3.603)

 

 

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar