Jumat, 19 September 2025

HAMBA ALLAH JANGAN BERIBADAH MUSIMAN

 

HAMBA ALLAH JANGAN BERIBADAH MUSIMAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketahuilah bahwa tidak ada kegunaan kita diciptakan Allah Ta’ala kecuali untuk mengabdi, menyembah dan beribadah kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Aku tidak menjadikan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S adz Dzariyat 56).

Beribadah kapan saja ?. Terus menerus, BUKAN MUSIMAN ATAU SEKEHENDAK HATI SAJA. Ketahuilah bahwa kewajiban seorang hamba untuk beribadah kepada Allah Ta’ala adalah selama hayat dikandung badan. Allah Ta’ala berfirman :

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

Dan beribadahlah kepada Rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini (maut) Q.S al Hijr 99).

Syaikh as Sa’di berkata : (“Beribadahlah kepada Rabb-mu sampai datang kepadamu al Yaqin”. Yaitu SAMPAI AJAL TIBA, maksudnya, kontinyulah engkau untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan segala macam ibadah di setiap waktu. Maka beliau Salallahu ‘alaihi Wasallam mentaati perintah Rabb-nya dan senantiasa membiasakan beribadah sampai datang al Yaqin (ajal) dari Rabb-nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Sungguh, nikmat Allah datang kepada kita terus menerus. Kalau nikmat dari Allah Ta’ala yang demikian banyak datang kepada kita setiap saat adalah sangat tidak pantas kalau kita hanya banyak beribadah musiman saja tetapi haruslah terus menerus setiap waktu dan setiap keadaan.

Selain itu ketahuilah bahwa kita membutuhkan dan memohon pertolongan Allah di setiap saat dalam kehidupan kita.   Bahkan dalam shalat, berpuluh kali setiap hari kita memohon pertolongan dan memohon petunjuk  kepada Allah Ta’ala, yaitu sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya : 

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ  

Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah dan hanya kepada Engkau-lah kami MEMOHON PERTOLONGAN.  TUNJUKILAH KAMI jalan yang lurus.

Sungguh, menjadi kewajiban kita untuk terus menerus bersyukur kepada Allah Ta’ala  dengan melakukan ketaatan melalui amal amal shalih setiap saat. Bukan hanya sewaktu waktu atau musiman saja . Ketahuilah bahwa amal  shalih yang kita lakukan adalah bagian dari tanda syukur kita kepada Allah Ta’ala.

Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah tetap dan terus menerus bersemangat beribadah sampai datang al yaqin yaitu ajal.

Wallahu A'lam. (3.598).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar