HAMBA ALLAH HARUS
MENJAUHKAN DIRI DARI SIFAT SOMBONG
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh, salah satu sifat buruk dan sangat tercela
yang ada pada SEBAGIAN MANUSIA adalah
SIFAT SOMBONG. Ketika seseorang memelihara sifat inii dalam dirinya maka TERANCAM
KESELAMATANNYA DI DUNIA APALAGI DI AKHIRAT. Kenapa bisa begitu ?. Iya, karena :
Pertama : Allah Ta'ala melarang manusia berlaku
sombong.
Sungguh Allah Ta’ala dengan sangat jelas
dan tegas melarang manusia berlaku sombong. Allah berfirman :
وَلَا
تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ
الْجِبَالَ طُولًا
Dan janganlah engkau berjalan di bumi
ini dengan sombong karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi
dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung. (Q.S al Isra’ 36)
Kedua : Allah Ta'ala menyatakan tidak suka kepada manusia yang sombong.
Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala tidak suka kepada manusia berlaku sombong, sebagaimana firman-Nya :
إِنَّ
اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri. (Q.S an Nisa’ 36).
Ketiga : Orang sombong menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.
Perkara ini dijelaskan oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam dalam sabda beliau :
الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ.
Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia. (H.R Imam Muslim).
Keempat : Allah tidak mengizinkan orang sombong masuk surga.
Inilah nasib paling berat yang akan ditanggung oleh orang sombong. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي
قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya
terdapat seberat biji (sawi) dari sifat kesombongan (H.R Imam Muslim).
Nah, ketika Allah Ta’ala tak mengizinkan kita masuk ke surga-Nya lalu mau kemana kita di akhirat kelak. Sungguh kita sangat takut dengan adzab neraka yang demikian berat dan pedih.
Sungguh, SANGAT TIDAK PANTAS MANUSIA BERLAKU SOMBONG karena hakikatnya manusia itu fakir, tidak memiliki apa apa. Bukankah semua yang ada ini adalah MILIK ALLAH SEMATA dan tidak berserikat dengan siapapun. Allah Ta'ala berfirman :
لِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ
وَالْاَرْضِ وَمَا فِيْهِنَّۗ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌࣖ
Milik Allah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu (Q.S al Ma-idah 120).
Selanjutnya, perhatikanlah bahwa orang berpangkat ada yang sombong, orang yang punya jabatan ada yang sombong, orang berharta ada yang sombong. Padahal semua itu hanyalah SANGAT SEMENTARA semua segera akan hilang.
Selain itu ketahuilah bahwa sangat
banyak orang yang takut berlaku sombong tetapi ternyata sengaja atau tidak
dalam bergaul dengan orang banyak ada orang yang berkata dan perkataannya itu
punya potensi mencerminkan kesombongan dirinya. Misalnya dengan mengatakan :
= Kalau yang demikian saya sudah
tahu dari dulu bahkan ketika kamu masih ingusan saya sudah mempelajarinya.
= Ingat ya, bahwa saya tidak peduli
dengan pendapat dan saran dari orang lain.
= Tetapi saya tidak ada waktu untuk
memikirkan apalagi menelurusi perkara perkara remeh yang demikian.
Sebagai penutup tulisan ini dinukil
satu nasehat dari imam asy Syafi'i, beliau berkata : Tawadhu' atau rendah hati
termasuk akhlaknya orang orang mulia sedangkan KESOMBONGAN TERMASUK AKHLAKNYA
ORANG ORANG RENDAHAN. (Siyar an Nubala).
Wallahu A'lam. (3.601).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar