Senin, 14 Maret 2022

SUNGGUH BERUNTUNG HAMBA ALLAH YANG MEMBERI PETUNJUK KEPADA KEBAIKAN

 

SUNGGUH BERUNTUNG HAMBA ALLAH YANG MEMBERI PETUNJUK KEPADA KEBAIKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, Allah Ta’ala memerintahkan Rasul-Nya dan tentu termasuk juga para juru dakwah sesudahnya agar menyeru manusia kepada kebaikan yakni beriman kepada Allah Ta’ala pemilik  agama Allah yang lurus. Allah Ta’ala berfirman :

وَادْعُ إِلَىٰ رَبِّكَ ۖ وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

… Dan serulah (manusia) agar (beriman) kepada agama Rabb-mu dan janganlah kamu termasuk orang orang musyrik. (Q.S al Qashash 87).

Tentang ayat ini, Syaikh as Sa’di berkata : Maksudnya, jadikanlah dakwah kepada Rabb-mu sebagai puncak tujuanmu dan sebagai visi amalmu. Segala sesuatu yang menyelisihi hal itu, seperti riya, sum’ah atau menyetujui kehendak ahli bathil maka tolaklah. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Tentang ayat ini pula, Syaikh Salim bin ‘Ied al Hilali berkata : Allah Ta’ala memerintahkan para juru dakwah untuk mengajak umat manusia supaya mengesakan Allah, beribadah dan mentaati semua perintah dan larangan-Nya. (Syarah Riyadush Shalihin).

Syaikh Salim juga mengingatkan : Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala memerintahkan hamba hamba-Nya yang beriman untuk tolong menolong dalam berbuat kebaikan dan itulah yang disebut AL BIRR serta menjauhi kemungkaran dan itulah AT TAQWA. Dan Dia melarang untuk tolong menolong dalam hal kebathilan dan dosa. Syaikh Salim dalam hal ini membawakan firman Allah :

وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

 

Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa. Dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah sangat berat siksa-Nya. (Q.S al Maidah 2).

Selain itu, ketika mengajak kepada kebaikan haruslah dengan cara cara yang hikmah dan metode pengajaran yang baik. Allah Ta’ala berfirman :

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ

Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik.  (Q.S an Nahal 125).

Ketahuilah bahwa sungguh beruntung dan mendapat banyak keutamaan ketika seorang hamba memberi petunjuk dan mengajak kepada kebaikan. Dia mendapat pahala dari ibadah orang lain tanpa mengurangi pahala orang lain itu. Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan hal ini dalam sabda beliau, diantaranya :

Pertama : Hadits dari Abu Mas’ud bin Uqbah.

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan maka baginya pahala seperti yang diterima oleh pelakunya. (H.R Imam Muslim).

Kedua  : Hadits dari Abu Hurairah.

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا

Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa mengajak (manusia) kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun. (H.R Imam Muslim dan juga yang selainnya) 

Satu ilustrasi sebagai contoh dapat digambarkan bahwa ketika seseorang memberi nasehat kepada saudaranya yang belum bisa membaca al Qur an lalu diajarkan. Setelah bisa membaca al Qur an dengan baik maka saudara ini bersemangat membaca al Qur an setiap hari apalagi di bulan Ramadhan.

Setiap kali al Qur an dibaca oleh saudara yang diajarkan tadi maka yang mengajarkan mendapat banyak pahala diantaranya adalah sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ  

Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut. Satu kebaikan dilipatkan menjadi SEPULUH KEBAIKAN semisalnya dan aku tidak mengatakan   الم  satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf. (H.R at Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud).

Nah, bersandar kepada dua hadits yang diriwayatkan Imam Muslim tersebut  diatas maka orang yang mengajak dan mengajarkan membaca al Qur an tersebut juga mendapat pahala dan kebaikan selama dia masih hidup. Bahkan ketika dia sudah wafat pahala akan senantiasa mengalir kepadanya. Sungguh Rasulullah Salallahu Salallahu ‘alaihi Wasallammenjelaskan perkara ini dalam sabda beliau :

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ILMU YANG BERMANFAAT,  anak shalih yang mendoakannya. (H.R Imam Muslim).

Oleh karena itu, hamba hamba Allah mestilah berusaha  memberi petunjuk kepada kebaikan agar menjadi beruntung mendapat pahala dari amalan orang lain yang pernah diajarkannya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.567).

 

 

 

 

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar