Selasa, 29 Maret 2022

KELIRU BERAT MENGANGGAP HUKUM SYARIAT TAK SESUAI ZAMAN

 

KELIRU BERAT MENGANGGAP HUKUM SYARIAT TAK SESUAI ZAMAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh di zaman ini banyak manusia yang TIDAK BERAKHLAK KEPADA ALLAH TA’ALA. Perhatikanlah  diantaranya ada manusia yang menganggap bahkan lancang  dan berani mengatakan    bahwa hukum Allah yang termaktub dalam al Qur an  dan dijelaskan oleh Rasul-Nya sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan manusia sekarang. 

Diantara manusia yang tidak berakhlak kepada Allah Ta’ala itu ada yang berpendidikan. Mereka ada yang mengatakan bahwa HUKUM WARIS adalah tidak adil dalam syariat Islam. HUKUM RAJAM adalah kejam. Oleh karena itu perlu dirubah dan disesuaikan dengan keadaan di zaman ini.

Sungguh rusak dan keliru berat mereka yang mengatakan bahwa hukum waris tidak adil. Allah Ta’ala berfirman :

وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلًا ۚ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Dan telah sempurna firman Rabb-mu (al Qur an) dengan BENAR DAN ADIL. Tidak ada yang DAPAT MENGUBAH FIRMAN-NYA. Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (Q.S al An’am 115).

Tentang ayat ini, Imam Ibnu Katsir berkata : Semua yang diberitakan al Qur an adalah haq (kebenaran) tidak ada keraguan padanya. Semua yang diperintahkan al Qur an ADALAH ADIL, TIDAK ADA KEADILAN SELAINNYA. Dan semua yang dilarang oleh al Qur an adalah bathil karena al Qur an tidak melarang kecuali dari kerusakan. (Tafsir Ibnu Katsir).

Sungguh rusak dan keliru berat pula mereka yang mengatakan bahwa hukum rajam kejam artinya mereka menganggap Allah Ta’ala memiliki sifat zhalim. Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala mengharamkan kezhaliman bagi diri-nya. Dari Abu Dzar dari Nabi salallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau meriwayatkan dari Rabbnya bahwa Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman : 

يَا عِبَادِيْ إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِيْ وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوْا 

Wahai sekalian hamba-Ku, Sesungguhnya Aku mengharamkan kezhaliman pada diri-Ku dan mengharamkannya pada kalian, maka janganlah kalian saling menzhalimi … (H.R Imam Muslim).

Sungguh Allah Ta’ala Maha Pengasih dan juga Maha Penyayang. Allah Ta’ala berfirman :

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ   ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Yang Maha Pengasih Maha Penyayang. (Q.S al Fatihah 2-3).

Sangat kuat keyakinan kita untuk mengatakan bahwa orang orang yang mencela hukum Allah tentang waris TAK PAHAM MAKNA HAKIKI DARI KEADILAN. Dan yang mencela hukum Allah tentang rajam TAK PAHAM TENTANG MAKNA ALLAH YANG MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz, seorang ulama besar Saudi Arabia, bekas Rektor Universitas Islam Madinah, bekas Ketua Lajnah Daimah yaitu Dewan Tetap Urusan Riset dan Fatwa  dan juga bekas Mufti Besar Kerajaan Saudi Arabia. Beliau  wafat tahun 1420 H/2000 M. Beliau berkata : Barangsiapa yang meyakini bahwa yang lebih mashlahat adalah hukum lain yang BERTENTANGAN DENGAN HUKUM ALLAH maka dia telah kafir.

Demikian juga orang yang memandang boleh menyelisihi hukum Allah, dia juga dianggap telah kafir. Karena dia telah MENENTANG ALLAH DAN RASUL-NYA. Dan juga menentang ijma’ (kesepakatan) umat. (Majmuu’ Fataawaa wa Maqaalaat). 

Wallahu A’lam. (2.589) 

     

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar