Rabu, 02 Maret 2022

ALLAH MENCINTAI IBADAH YANG DILAKUKAN SECARA KONTINYU

 

ALLAH MENCINTAI IBADAH YANG DILAKUKAN SECARA KONTINYU

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketahuilah bahwa hakikat ibadah kepada Allah maknanya adalah merendahkan diri kepada Allah Ta’ala disertai rasa cinta kepada-Nya. Dan seorang hamba disebut merendahkan diri kepada Allah, ketika dia mengikuti apa yang diperintahkan Allah Ta’ala dan menjauhi apa yang dilarang-Nya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata :  Ibadah adalah istilah yang digunakan untuk menyebut semua yang dicintai dan diridhai oleh Allah Ta'ala, baik berupa ucapan, atau perbuatan, yang zahir maupun bathin. (Risalah al Ubudiyah).

Dalam Lathaif Ma’arif Ibnu Rajab, disebutkan bahwa : Ketika beribadah maka hamba hamba Allah harus sesuai dengan petunjuk syariat. Dan harus dilakukan TERUS MENERUS sampai akhir hayat.  Al Imam  Hasan Al Bashri rahimahullah berkata : Sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah menjadikan ajal (waktu akhir) untuk amalan seorang mukmin selain kematiannya, lalu  membacakan firman Allah :

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin. (Q.S al Hijr 99).

Ibnu Abbas, Mujahid dan mayoritas ulama mengatakan bahwa maksud al yaqin dalam ayat tersebut adalah kematian. Kematian disebut al yaqin karena kematian itu sesuatu yang diyakini pasti terjadi.

Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan : Dari ayat ini menunjukkan bahwa ibadah seperti shalat dan semacamnya wajib dilakukan selamanya, selama akalnya masih ada. Ia melakukannya sesuai dengan kondisi yang ia mampu. (Tafsir Ibnu Katsir).

Kesimpulannya adalah bahwa setiap hamba haruslah beribadah atau melakukan amal  shalih terus menerus, bukan sewaktu waktu atau seporadis atau kapan ingat saja. Ketahuilah bahwa ketika seorang hamba beribadah sewaktu waktu saja maka itu jelas menyelisihi syariat. Bahkan SANGAT MEMBAHAYAKAN DIRI, karena kita tidak tahu kapan akan diwafatkan. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ

Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya. (H.R Imam Bukhari)

 Rasulullah Salallahu ‘alaihi asallam   mengingatkan tentang amalan yang  dilakukan secara kontinyu, terus menerus akan MENDATANGKAN KECINTAAN ALLAH TA’ALA. Dari Aisyah radhiyallahu ’anha, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :

 

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

 

Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinyu (terus  menerus dilakukan) walaupun itu sedikit. (H.R Imam Muslim).

Oleh karena itu hamba hamba Allah berusahalah dan berdoalah kepada Allah Ta’ala  agar diberi kekuatan untuk  beribadah secara kontinyu, terus menerus. Diantara doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam hal ini adalah :

Pertama : Riwayat at Tirmidzi, Imam Ahmad dan al Hakim.

   يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.

Kedua : Riwayat Imam Muslim. 

 اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ القُلُوْبِ صَرِّفْ قُلُوْبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ

Ya Allah, Yang Membolak-balik hati, balikkanlah hati kami untuk taat  kepada-Mu.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.555).

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar