Rabu, 26 Januari 2022

SHALAT PERKARA PALING BESAR DAN AGUNG DALAM SYARIAT ISLAM

 

SHALAT PERKARA PALING BESAR DAN AGUNG DALAM SYARIAT ISLAM

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh shalat fardhu adalah perkara besar  yang paling  agung dalam syariat Islam. Oleh karena itu maka hamba hamba Allah tak boleh mengabaikannya sedikitpun. Demikian pentingnya kedudukan shalat  maka sangatlah tidak pantas jika seorang hamba berani beraninya melalaikan shalat apalagi tersebab urusan dunia yang kecil dan sementara ini.

Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan akan kecelakaan bagi orang yang melalaikan shalat. Allah Ta’ala berfirman :

ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

Maka kecelakaanlah bagi orang orang yang shalat. (Yaitu) orang orang yang lalai dari shalatnya. (Q.S al Maa-uun 4-5).

Tentang makna orang yang lalai terhadap shalatnya, ada disebutkan pada footnote terjemahan al Qur’an surat al Maa’uun, dari Departemen Agama yaitu : Orang yang tidak menghargai serta MELALAIKAN PELAKSANAAN DARI WAKTU WAKTU SHALAT.

Sungguh Allah Ta’ala telah menginatkan  bahwa shalat adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya  :

إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

Sungguh, shalat itu adalah kewajiban DITENTUKAN WAKTUNYA atas orang orang beriman. (Q.S an Nisa’ 103).

Ketahuilah bahwa orang orang beriman mempunyai banyak jenis dan bentuk ibadah. Tetapi sungguh ibadah shalat adalah ibadah penting dan paling penting yaitu pertama kali akan dihisab di akhirat kelak. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjelaskan perkara ini dalam sabda beliau :

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ  رَضِيَ اللهُ عَنْهُ  ، قَالَ : قاَلَ رَسُولُ اللهِ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ عَزَّ وَجَلَّ  : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.

Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman : Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah. Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.  (H.R an Nasa’i dan at Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan, al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Ingatlah bahwa shalat adalah tiang agama. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ

Inti atau pokok segala perkara adalah Islam dan tiangnya  adalah shalat. [HR. Tirmidzi no. 2616 dan Ibnu Majah no. 3973. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan]

Satu bangunan tak dianggap sebagai bangunan jika tak ada tiang. Bukankah ketika mendirikan bangunan yang disiapkan terlebih dahulu adalah tiangnya. Satu bangunan tanpa lantai, tanpa dinding bahkan tanpa pintu dan jendela masih bisa disebut sebagai bangunan karena ada tiang.

Oleh karena hamba hamba Allah haruslah SANGAT SERIUS dalam memperhatikan dan mendirikan shalat karena shalat adalah tiang dalam Islam. Ketika tiang diabaikan maka tak bisa disebut sebagai bangunan. Begitupun kalau seseorang mengabaikan shalat lalu Islamnya bagaimana ?.

Selain itu, ketahuilah   bahwa dalam satu hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud ada disebutkan tiga diantara amalan yang mendatangkan KECINTAAN ALLAH TA’ALA. Satu diantaranya adalah MENGERJAKAN SHALAT PADA WAKTUNYA, tidak melalaikannya. Dalam hal ini Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjawab pertanyaan Ibnu Mas’ud :

عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ ﷺ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ قَالَ الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

Dari Ibnu Mas’ud, aku bertanya kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam : Amalan apakah yang paling dicintai Allah ?. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam   menjawab : Mengerjakan shalat pada waktunya. Aku bertanya : Kemudian apa ?. Beliau menjawab : Kemudian berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya : Kemudian apa ?. Beliau menjawab, kemudian jihad di jalan Allah. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Oleh karena itu hamba hamba Allah  hendaklah sungguh sungguh menjaga  waktu shalat, tidak melalaikannya dan melaksanakan shalat sebagaimana yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. Beliau bersabda :

 

وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي   

 

Dan shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat. (H.R Imam Bukhari).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.524)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar