Minggu, 16 Januari 2022

SALAH SATU HIKMAH MUSIBAH ADALAH AGAR MANUSIA BERTAUBAT

 

SALAH SATU HIKMAH MUSIBAH ADALAH AGAR MANUSIA BERTAUBAT

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala pasti akan menguji hamba hamba-Nya. Ujian itu bisa berupa keburukan dan bisa jadi pula berupa kebaikan. Allah Ta’ala menjelaskan  dalam firman-Nya :

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Tiap tiap yang berjiwa akan merasakan mati, Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikam sebagai cobaan dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan (Q (Q.S al Anbiya’ 35).

Tentang ayat ini, Imam Ibnu Katsir berkata :  Kami menguji kalian dengan musibah musibah dan terkadang dengan kenimatan, sehingga melihat orang yang bersyukur dan yang kufur, orang yang sabar dan orang yang putus asa.

Ibnu Abbas berkata, menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan yaitu dengan kesusahan dan kemudahan, dengan sehat dan sakit, dengan kaya dan fakir, dengan halal dan haram, dengan taat dan maksiat dan dengan petunjuk dan kesesatan. (Tafsir Ibnu Katsir)

Allah Ta’ala mengingatkan pula dalam firman-Nya :

لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ

Kamu sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. (Q.S al Baqarah 186)

Sungguh berbagai hikmah ada pada ujian berupa musibah yang didatangkan Allah Ta’ala. Salah satu adalah  yang harus diketahui adalah sebagai peringatan agar manusia memohon ampun dan bertaubat kepada Allah Ta’ala atas segala dosa dan maksiat yang telah diperbuatnya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata : Sebagian musibah dunia dan bala’ yang ditimpakan kepada hamba Allah (agar) membuat mereka bertaubat. (Jami’ Rasa’il).

Allah Ta’ala berfirman :

وَلَنُذِيقَنَّهُم مِّنَ ٱلْعَذَابِ ٱلْأَدْنَىٰ دُونَ ٱلْعَذَابِ ٱلْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Dan pasti Kami timpakan kepada mereka sebagian siksa yang dekat (di dunia) sebelum adzab yang lebih besar (di akhirat) AGAR MEREKA KEMBALI (ke jalan yang benar).  Q.S as Sajdah 21.

Syaikh as Sa’di berkata : Oleh karena  penimpaan adzab di dunia kadang kadang tidak berhubungan dengan kematian, maka Allah Ta’ala mengabarkan bahwasanya Dia akan merasakan adzab kepada mereka. Barangkali dengannya mereka MAU KEMBALI KEPADA-NYA DAN BERTAUBAT DARI DOSA DOSA MEREKA, sebagaimana Alah Ta’ala berfirman :

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Q.S. ar Rum  41

Cuma saja dalam kenyataannya setelah musibah datang, kebanyakan manusia tidak juga mau meninggalkan berbagai dosa dan maksiat yang mereka lakukan selama ini. Sungguh kita menyaksikan setelah musibah datang dosa dan maksiat terus berjalan, diantaranya  :

(1) Masih banyak manusia yang terus berbohong, menipu, akal akalan,  korupsi dan manipulasi. Bahkan diantaranya  dilakukan oleh sebagian petinggi dan orang berpangkat di negeri ini.

(2) Kesyirikan, takhayul,  khurafat dan pedukunan terus marajalela.

(3) Perzinaan, pelacuran dan lgbt dan yang lainnya masih banyak terjadi.

(4) Ada pula yang seolah olah mengolok olok dan merendahkan agama sendiri dihadapan orang banyak. Sungguh hal ini  mendatangkan murka Allah Ta’ala.

(5) Musibah berupa wabah penyakit dijadikan ajang manipulasi dan menjadikan sebagai sumber rizki secara bathil. Ada pula menjadikan musibah sebagai  AJANG BERCANDA DAN OLOK OLOK yang terkadang dalam bentuk tulisan, audio dan video canda di media sosial dan yang lainnya.

Oleh karena itu, wahai hamba hamba Allah yang saat ini masih bermaksiat dan terus menerus berbuat dosa !. Bersegeralah memohon ampun dan bertaubat kepada Allah Ta’ala. Dan sangat penting pula adalah berhenti dari perbuatan dosa dan maksiat. Sungguh kita sangat khawatir sekiranya Allah Ta’ala mendatangkan lagi berbagai musibah kepada kita. Wallahu A’lam. (2.515) 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar