Rabu, 12 Januari 2022

KELIRU BERAT JIKA MENGINGKARI ADANYA ADZAB DAN NIKMAT KUBUR

KELIRU BERAT JIKA MENGINGKARI ADANYA ADZAB DAN NIKMAT KUBUR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ada sebagian orang atau sekelompok ORANG BERAT KELIRU  YANG MENGINGKARI ADANYA ADZAB KUBUR DAN KENIKMATAN KUBUR. Mereka yang keliru berat ini menyangka yang demikian itu mustahil karena menyelisihi realita.

Mereka mengatakan : Buktinya kalau seandainya kita gali kembali mayit yang ada di dalam kuburnya kita mendapati keadaan seperti semula. Tidak tampak adanya PERLUASAN ATAU PENYEMPITAN LIANG KUBURNYA SEDIKITPUN. Ini adalah anggapan yang bathil bertentangan dengan dalil dalil yang shahih dari al Qur an dan as Sunnah, diantaranya adalah :

 Pertama : Adzab kubur itu benar benar ada.

Adzab kubur akan diberikan kepada orang orang yang zhalim (yang melakukan kesyirikan), orang munafik dan orang orang kafir. Diantara dalilnya adalah firman Allah Ta’ala :

سَنُعَذِّبُهُم مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَىٰ عَذَابٍ عَظِيمٍ

Nanti Kami (Allah) akan menyiksa mereka dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada adzab yang besar. (Q.S at Taubah 101). 

Imam Juraij berkata : (Menyiksa mereka dua kali) yaitu adzab di dunia dan adzab di kubur. Baru kemudian mereka dikembalikan ke adzab yang besar yaitu adzab neraka (Dinukil dari Tafsir Ibnu Katsir).

Tentang benar adanya adzab kubur, maka Rasulullah alallahu ‘alaihi Wasallam mengajarkan doa berlindung dari empat hal termasuk berlindung dari adzab kubur, yaitu sebagaimana sabda beliau : 

وعن أَبي هريرة – رضي الله عنه – : أنَّ رسُولَ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – ، قَالَ : إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنْ أرْبَعٍ ، يقول : اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Apabila salah seorang di antara kalian bertasyahud, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari empat perkara dengan mengucapkan, ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MIN ‘ADZAABI JAHANNAM, WA MIN ‘ADZABIL QABRI, WA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT, WA MIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAAL’ (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah al Masih ad Dajjal). (H.R Imam Muslim)

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : 

وكان يدعو به فيي تشهده

Rasulullah berdoa dengan doa ini dalam tasyahud (akhir) beliau. (H.R Imam Ahmad dan Abu Daud).

Kedua : Nikmat kubur. Disediakan bagi orang orang beriman dan beramal shalih. 

Mereka akan mendapatkan nikmat kubur yaitu sesudah menjawab dengan baik pertanyaan Malaikat pada saat si mayit baru dikuburkan, yaitu : (1) “Man Rabbuka ?”…Siapakah Rabbmu ? (2) “Wa maa diinuka?” … dan apakah agamamu ? (3)  “Wa maa hadzaar rujululladzii bu’itsa fiikum?” … dan siapakah orang yang telah diutus di antara kalian ini ?

Diantara bentuk nikmat kubur adalah sebagaimana hadits dari Bara’ bin ‘Azib, dia berkata, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda tentang orang orang beriman yang apabila telah menjawab pertanyaan dua Malaikat di alam kuburnya, maka :

فَيُنَادِي مُنَادٍ مِنَالسَمَاءِ أنْ قَدْ صَدَقَ عَبْدِي فَأَفْرِ شُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ وَأَلْبِسُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ قَالَ فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا وَيُفْتَحُ لَهُ فِيهَا مَدْ بَصَرِهِ

Terdengarlah suara yang memanggil dari langit : Sesungguhnya hamba-Ku telah berkata jujur. Maka hamparkanlah kepadanya hamparan dari surga. Pakaikan kepadanya pakaian dari surga dan bukakan baginya pintu menuju surga !. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam melanjutkan sabdanya : Maka sampaikan kepadanya keharuman bau surga serta lapangkan kuburnya sejauh mata memandang. (H.R Imam Ahmad dan Abu Dawud, dalam hadits yang panjang).    

Selain itu, diantara nikmat kubur adalah dibukakan pula baginya satu celah kearah surga   sebagaimana yang dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam :

 ثُمَّ يُفْرَجُ لَهُ قِبَلَ اْلجَنَّةِ فَيَنْظُرُ إِلىَ زَهْرَتِهَا وَ مَا فِيْهَا فَيُقَالُ لَهُ: هَذَا مَقْعَدُكَ وَ يُقَالُ لَهُ: عَلىَ اْليَقِيْنِ كُنْتَ وَ عَلَيْهِ مُتَّ و عَلَيْهِ تُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Lalu dibukakan untuknya satu celah ke arah surga maka ia melihat hiasan dan segala isinya. Dikatakan kepadanya : Inilah tempatmu, di atas keyakinan ini engkau dahulu berada, di atasnya pula engkau mati dan di atasnya pulalah engkau akan dibangkitkan insyaa Allah. (H.R Ibnu Majah  dan Imam  Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh al Albani). Lihat Syarhu ats Tsalaatsatil Ushuul.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.512)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar