Jumat, 21 Januari 2022

MENJAGA DIRI DARI GODAAN DAN TIPU DAYA SYAITHAN

 

MENJAGA DIRI DARI GODAAN DAN TIPU DAYA SYAITHAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan bahwa syaithan adalah musuh yang nyata bagi hamba hamba-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Sungguh dia (syaithan itu) musuh yang nyata bagimu. (Q. S al Baqarah 208).

Sebagai musuh, ternyata syaithan telah (berhasil) menyesatkan sebagian manusia. Allah Ta’ala berfirman :

وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنكُمْ جِبِلًّا كَثِيرًا أَفَلَمْ تَكُونُوا۟ تَعْقِلُونَ

Dan sungguh (syaithan itu) telah menyesatkan sebagian besar diantara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti ? (Q.S Yasin 62).

Karena syaithan itu musuh yang nyata maka Allah Ta’ala mengingatkan  hamba hamba-Nya yang beriman untuk berhati hati. Jangan sampai  mengikuti langkah langkah syaithan. Allah Ta’ala berfirman :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ وَمَنْ يَّتَّبِعْ خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ فَاِنَّهٗ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِۗ

Wahai orang orang beriman !. Janganlah kamu mengikuti langkah langkah syaithan. Barangsiapa mengikuti langkah langkah syaithan maka sesungguhnya dia (syaithan) menyuruh mengerjakan perbuatan keji dan mungkar. (Q.S an Nur 21).

Yang dimaksud dengan mengikuti langkah langkah syaithan adalah mengikuti jalan dan jejaknya berupa maksiat. Ini selalu dibisikkan oleh syaithan kepada manusia. (Tafsir ath Thabari).

Tentang an Nur ayat 21 ini, Syaikh as Sa’di berkata : Langkah langkah syaithan itu maksudnya jalan jalan dan godaan godaannya. Langkah syaithan itu  mencakup semua perbuatan maksiat yang berhubungan dengan hati, lisan dan anggota badan.

Dan diantara hikmah dari Allah dalam menerangkan hukum ini –yakni larangan untuk mengikuti langkah langkah syaithan- adalah : (1) Penjelasan tentang keburukan yang ditimbulkannya. (2) Motivasi atau dorongan untuk meninggalkan larangan itu. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).  

Ketahuilah bahwa dalam usahanya menyesatkan manusia agar melakukan perbuatan keji dan mungkar maka syaithan sebagai bala tentara iblis, menggunakan berbagai jurus. Satu diantaranya adalah menipu manusia dengan  menghiasi (kejahatan atau keburukan) agar terasa indah bagi manusia. Allah Ta’ala berfirman :

إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ ٱلْمُخْلَصِينَ   قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِى لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ

Ia (iblis) berkata : Rabb-ku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (keburukan) terasa indah bagi mereka (manusia) di bumi. Dan aku akan  menyesatkan mereka  semuanya. Kecuali hamba hamba-Mu yang ikhlas diantara mereka. (Q.S al Hijr 39-40).

BERHATI HATILAH  Wahai saudaraku, betapa banyak manusia di zaman ini yang fisik-nya asli manusia tetapi berhati syaithan. Sifat mereka terkadang lebih buruk dan lebih berbahaya dari syaithan golongan jin. Mereka ada di berbagai strata dan golongan. Bahkan sebagian mereka ada yag berpendidikan hebat, berpangkat tinggi dan ada juga yang memiliki banyak harta. Sifat syaithannya muncul terkadang untuk mendapatkan harta  serta perhiasan dunia seperti pangkat dan jabatan. 

Selanjutnya, ketahuilah bahwa  tipu daya syaithan  lemah. Allah Ta’ala berfirman 

إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا

Sesungguhnya tipu daya syaithan itu lemah. (Q.S an Nisa’ 76).

Lihatlah betapa lemahnya syaithan. Syaithan tak mampu berada di rumah orang orang yang dibacakan surat al Baqarah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan hal ini dalam sabda beliau :

لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

Jangan jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya syaithan itu akan lari dari rumah yang dibacakan surat al Baqarah di dalamnya. (H.R Imam  Muslim, dari Abu Hurairah)

Dan juga ternyata bahwa  tipu daya syaithan itu tak berpengaruh kepada orang orang beriman dan bertawakal kepada Allah Ta’ala, yaitu sebagaimana firman-Nya :

إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُمْ بِهِ مُشْرِكُونَ    إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Sungguh, syaithan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakkal kepada Allah. Pengaruhnya hanyalah terhadap orang yang menjadikannya pemimpin dan terhadap orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (Q.S an Nahal 99-100).

Terakhir, ketahuilah bahwa salah satu cara yang ampuh  dalam menjaga diri dari tipu daya syaithan adalah yaitu berlindung kepada Allah Ta’ala dengan membaca : A’udzubillahi minasy syaitaanir rajiim. Allah Ta’ala berfirman :

وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ نَزْغٌ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِ ۚ إِنَّهُۥ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Dan jika datang syaithan menggodamu maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (Q.S al A’raf 200).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.520).

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar