Selasa, 06 April 2021

SHALAT LIMA WAKTU SEBAGAI PENGHAPUS DOSA

 

SHALAT LIMA WAKTU SEBAGAI PENGHAPUS DOSA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh shalat  adalah rukun Islam kedua setelah mengucapkan syahadatain. Ibadah shalat lima waktu adalah fardhu ‘ain yaitu wajib bagi setiap hamba yang baligh dan berakal. Demikian pentingnya kewajiban shalat maka ibadah  pertama kali akan dihisab atau diperhitungkan di akhirat kelak. 

Ini adalah sebagaimana disebutkan  Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa Sallam dalam sabda beliau :

إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا

Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba di hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.

Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman : Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah. Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya. (H.R at Tirmidzi dan an Nasa’i).

Shalat sebagai kewajiban yang diperintahkan maka PASTILAH AKAN MENDATANGKAN PAHALA DAN BANYAK KEBAIKAN BAGI YANG MENGAMALKANNYA. Tapi ketahuilah bahwa Allah Ta’ala Maha Pemurah. Sungguh ibadah shalat fardhu bukan hanya mendatangkan pahala dan kebaikan TETAPI JUGA SEBAGAI PENGHAPUS DOSA.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan hal ini dalam sabda beliau :

ارايتم لو أن نهرا بباب أحدكم يغتسل فيه كل يوم خمسا، ما تقول ذلك يبقى من درنه ؟ قالوا لا يبقى من درنه شيئا،

قال: فذلك مثل الصلوات الخمس، يمحو الله به الخطايا

Bagaimana seandainya ada sungai yang mengalir di depan pintu rumah salah seorang diantara kalian, lalu ia mandi lima kali sehari, apakah masih akan tersisa (daki) kotoran pada dirinya ?. Shahabat menjawab : Tidak akan tersisa sedikitpun kotoran. Beliau bersabda : Maka, demikianlah perumpamaan shalat yang lima waktu, dengannya Allah menghapus dosa. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin rahimahullah, mengingatkan bahwa : Shalat yang bisa membersihkan (kotoran) dosa adalah SHALAT YANG DIKERJAKAN DENGAN SEMPURNA, MENGHADIRKAN HATI. (Syarah Riyadhus Shalihin).

Dalam satu hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

الصَّلاَةُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا لَمْ تُغْشَ الْكَبَائِرُ

Diantara shalat lima waktu, di antara Jum’at yang satu dan Jum’at berikutnya adalah penghapus dosa di antara semua itu selama tidak dilakukan dosa besar. (H.R Imam Muslim).

Kemudian dari Utsman bin Affan, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَا مِنِ امْرِئٍ مُسْلِمٍ تَحْضُرُهُ صَلاَةٌ مَكْتُوبَةٌ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهَا وَخُشُوعَهَا وَرُكُوعَهَا إِلاَّ كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَا قَبْلَهَا مِنَ الذُّنُوبِ مَا لَمْ يُؤْتِ كَبِيرَةً وَذَلِكَ الدَّهْرَ كُلَّهُ

Tidaklah seorang muslim ketika waktunya shalat wajib, lalu ia membaguskan wudhunya, ia khusyu’ dalam shalatnya, dan menyempurnakan ruku’, melainkan itu menjadi penghapus dosa-dosa sebelumnya selama tidak dilakukannya dosa besar, dan itu setiap masa semuanya. (H.R Imam Muslim).

Oleh karena itu hamba hamba Allah bersungguh sungguhlah dalam menegakkan shalat fardhu. Jaga waktunya, rukun rukunnya termasuk juga yang penting yaitu menjaga khusyu’ dan  thuma’ninahnya. Dengan demikian shalat akan menjadi amal ibadah yang bernilai di sisi Allah berpahala besar serta SEBAGAI SARANA PENGHAPUS DOSA DAN KESALAHAN.

Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (2.276)  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar