Kamis, 22 April 2021

KISAH PEMUDA MINTA IZIN BERZINA KEPADA RASULULLAH

 

KISAH PEMUDA MINTA IZIN BERZINA KEPADA RASULULLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam syariat Islam, berzina hukumnya haram, Allah Ta’ala berfirman :

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Dan janganlah kamu MENDEKATI ZINA, Itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk. (Q.S al Isra’ 32).

Di zaman Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam ada seorang pemuda yang berani beraninya meminta izin untuk berzina. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa  Abu Umamah  berkata : Sesungguhnya seorang pemuda datang kepada Nabi  seraya berkata : Ya Rasulullah, izinkan aku  berzina.

Maka para sahabat berpaling kepada pemuda  ini sambil menahannya, dan  berkata : Jangan, jangan (janganlah kamu  berkata seperti itu). Maka beliau Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :  Bawa pemuda itu  mendekat denganku. Maka pemuda itu telah mendekat kepada Rasulullah. (Abu Umamah) berkata: maka (pemuda itu) lalu duduk dekat  Rasulullah.

Beliau bersabda : Apakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi pada ibumu ?. Lantas pemuda itu menjawab : Demi Allah, tidak. Diriku jadi  tebusannya.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda : (Begitulah juga halnya) orang lain juga tidak suka hal itu (terjadi) kepada ibu-ibu mereka.

Rasulullah  Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda lagi : Apakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada anak perempuanmu ?.  Lantas pemuda itu menjawab : Demi Allah, tidak. Diriku jadi tebusannya.  Rasulullah bersabda : (Begitulah juga halnya) orang lain juga  tidak suka hal itu (terjadi) kepada anak-anak perempuan mereka.

Rasulullah  Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda lagi : Apakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada saudara perempuanmu ?. Lantas pemuda itu menjawab : Demi Allah, tidak. Diriku jadi tebusannya. Rasulullah bersabda : “(Begitulah juga halnya) orang lain juga tidak suka hal itu (terjadi) kepada saudara-saudara perempuan mereka.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda lagi : Apakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada bibimu  (dari pihak ayahmu) ?.” Lantas pemuda itu menjawab : Demi Allah, tidak.  Diriku jadi tebusannya. Rasulullah bersabda : (Begitulah juga halnya) orang lain tidak suka hal itu (terjadi) kepada bibi bibi (dari pihak ayah) mereka.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam   bersabda lagi : Apakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada bibimu  (dari pihak ibumu) ?. Lantas pemuda itu menjawab : Demi Allah, tidak. Diriku jadi tebusannya. Rasulullah bersabda : (Begitulah juga halnya) orang lain tidak suka hal itu (terjadi) kepada bibi bibi (dari pihak ibu) mereka.

Abu Umamah berkata: Maka Rasulullah  meletakkan tangannya di atas tubuh pemuda itu, lalu berdoa: “Allahhummaghfir zanbahu, wa thahir qalbahu wa hassin farjahu”. Ya Allah ampunkanlah dosanya, sucikanlah hatinya (dari memikirkan sesuatu maksiat), dan jagalah kemaluannya (dari melakukan zina)

Semenjak  itu, dengan doa Rasulullah, pemuda tersebut tidak lagi condong untuk melakukan maksiat. (H.R Imam Ahmad,  dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Meskipun pemuda ini meminta izin untuk melakukan perbuatan keji dan jalan yang sangat buruk  namun Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam tetap berlaku santun dan lemah lembut kepadanya. Beliau memberi nasehat yang sangat bijak  bahkan MENDOAKAN KEBAIKAN bagi pemuda ini.

Sungguh beliau adalah suri tauladan terbaik kita, sebagaimana Allah Ta’ala jelaskan dalam firman-Nya :

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu. (Q.S al Ahzab 21).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.291)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar