Rabu, 14 April 2021

PERKARA YANG MENAMBAH SEMANGAT BERAMAL SHALIH

 

PERKARA YANG BISA MENAMBAH SEMANGAT BERAMAL SHALIH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Hamba hamba Allah berkewajiban untuk terus menerus melakukan amal shalih terutama yang DIWAJIBKAN. Selain itu sangatlah dianjurkan untuk memperbanyak pula amalan amalan sunnah sebagaimana yang disyariatkan.

Beribadah atau melakukan amal shalih  BUKAN SEWAKTU WAKTU SAJA, HARUS TERUS MENERUS  sampai ajal menjemput. Allah Ta’ala berfirman :

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

Dan sembahlah Rabbmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu. (Q.S al Hijr 99).

Sayikh as Sa’di berkata : Al yaqin yaitu sampai ajal tiba. Maksudnya, kontinyulah, engkau (Muhammad)  mendekatkan diri kepada Allah dengan segala macam ibadah disetiap waktu. Maka beliau mentaati perintah Rabb-nya dan senantiasa   beribadah sampai datang al yaqin  dari Rabbnya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Dalam beribadah terkadang kurang bersemangat padahal kita dituntut untuk senantiasa beribadah terus menerus sampai akhir hayat. Ketahuilah bahwa ada beberapa perkara yang bisa menambah semangat seorang hamba dalam melakukan amal shalih, diantaranya adalah :

Pertama : Memiliki ilmu tentang syariat.

Adalah kewajiban paling utama seorang hamba untuk belajar ilmu syariat. Begitupun ketika akan melakukan ibadah maka harus memiliki ilmunya yang shahih agar ibadah sesuai dengan petunjuk yang benar.

Tetapi ketahuilah bahwa memiliki ilmu tentang ibadah juga merupakan pemberi semangat untuk melakukan melakukan amal shalih. Kenapa ?, karena ketika seorang hamba yang mengetahui  ilmu tentang keutamaan suatu ibadah, nilai dan balasan yang lebih baik dan berlipatganda  maka hal ini bisa menambah semangat untuk melakukan berbagai ibadah.  

Memang tujuan pokok dalam beribadah adalah mencari RIDHA ALLAH tetapi seorang hamba boleh berharap PAHALA DAN GANJARAN dari ibadahnya. Perhatikanlah salah satu hadits tentang shaum Ramadhan dengan berharap pahala dan ganjaran dari Allah Ta’ala, berikut ini :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan  berharap pahala, maka diampuni untuknya dosa-dosa yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Kedua : Bergaul dengan orang orang shalih

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan agar seseorang memilih teman akrab dalam bergaul sebagaimana sabda beliau :

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian. (H.R Abu Dawud, at Tirmidzi dan Imam Ahmad, dari Abu Hurairah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).  

Syaikh as Sa’di berkata : Teman yang shalih senantiasa mendorong kita untuk melakukan ketaatan kepada Allah, berbakti kepada orang tua, menyambung tali silaturrahim, dan mengajak kita untuk senantiasa berakhlak mulia, baik dengan perkataannya, perbuatannya, ataupun dengan sikapnya. Sesungguhnya seseorang akan mengikuti sahabat atau teman duduknya, dalam hal tabiat dan perilaku. Keduanya saling terikat satu sama lain dalam kebaikan ataupun yang sebaliknya. (Bahjah Quluubil Abrar, 119)

Ketiga : Menjauhkan diri dari dosa dan maksiat.

Sungguh ketika semangat beribadah luntur itu adalah MUSIBAH BESAR. Dan apa saja musibah yang mendatangi seseseorang adalah karena perbuatan tangan atau dosa dosa. Allah Ta’ala berfirman :

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

Dan musibah apapun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri. Dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kesalahanmu). Q.S asy Syura 30.

Allah Ta’ala berfirman :

وَمَنْ يَكْسِبْ إِثْمًا فَإِنَّمَا يَكْسِبُهُ عَلَىٰ نَفْسِهِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا

Dan barangsiapa berbuat dosa maka sesungguhnya dia mengerjakannya untuk (kesulitan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui dan Mahabijaksana. (Q.S an Nisa’ 111)

Oleh karena JALAN PALING UTAMA UNTUK MENAMBAH SEMANGAT DALAM BERIBADAH ADALAH DENGAN MENJAUHKAN DIRI DARI DOSA SEKECIL APAPUN.  

 Keempat : Berdoa agar selalu semangat melakukan amal shalih.

Sungguh, seorang hanya bisa melakukan amal shalih adalah dengan pertolongan Allah Ta’ala. Oleh sebab itu hendaklah terus berdoa memohon pertolongan-Nya agar tetap bisa istiqamah dalam beribadah. Diantara doa yang diajarkan Rasulullah adalah :

Pertama :     يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu. (H.R at Tirmidzi, Imam Ahmad dan al Hakim).

Kedua :    اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ القُلُوْبِ صَرِّفْ قُلُوْبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ

Ya Allah, Yang Membolak-balik hati, balikkanlah hati kami untuk taat kepada-Mu. (H.R Imam Muslim).

Ketiga : Doa yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, RASA MALAS, rasa takut, keburukan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.

Imam an Nawawi berkata : Meminta perlindungan dari sifat KASAL ATAU MALAS, yaitu tidak ada atau kurangnya dorongan atau motivasi untuk melakukan kebaikan padahal (dia) dalam keadaan mampu untuk melakukannya. (Syarh Shahih Muslim)

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.284).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar