Minggu, 25 April 2021

MEMPERBAGUS IBADAH MULAI DENGAN MEMPERBAIKI CARA SHALAT

 

MEMPERBAGUS IBADAH MULAI DENGAN MEMPERBAIKI CARA SHALAT

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Tujuan utama penciptaan manusia adalah untuk mengabdi, menyembah dan beribadah kepada Allah Ta’ala. Sungguh Allah Ta’ala berfirman :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S adz Dzaariat 56)

Syaikh as Sa’di berkata : Inilah tujuan Allah Ta’ala menciptakan jin dan manusia. Dan Allah Ta’ala mengutus semua Rasul untuk menyeru kepada tujuan tersebut. Tujuan tersebut adalah menyembah Allah Ta’ala, mencintai-Nya, kembali kepada-Nya. Menghadap kepada-Nya dan berpaling dari selain-Nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Ketika mengabdi, beribadah kepada Allah seharusnya hamba hamba Allah menampilkan ibadah atau amal shalih terbaik. Sungguh Allah akan membalas dengan yang lebih baik. Allah Ta’ala berfirman :

مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ خَيْرٌ مِنْهَا ۖ

Barangsiapa datang dengan (membawa) kebaikan maka dia mendapat (pahala) yang LEBIH BAIK daripada kebaikannya itu. (Q.S al Qashash 84).

Oleh karena itu hamba hamba Allah seharusnya berusaha dari waktu ke waktu untuk membaguskan ibadah atau amal shalihnya. Sangatlah baik kalau kita memeriksa cara cara kita melakukan suatu amalan. Apakah sudah ikhlas dan sesuai dengan cara yang diajarkan  oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam.

Banyak jenis amalan shalih yang kita lakukan dan ingin kita periksa apakah betul sudah sesuai dengan tuntunan syariat. Nah, ketika ingin memperbagus amalan MAKA : (1) MULAILAH ATAU PRIORITASKAN DENGAN  MEMPERBAGUS DAN MEMPERBAIKI CARA SHALAT. Cara takbir, cara ruku’ yang benar, cara sujud yang benar, thuma’ninahnya dan bacaan bacaan shalat termasuk cara membaca ayat terutama sekali membaca al Fatihah dengan baik dan benar dan juga menjaga waktunya.

(2) Lalu kemudian memperbagus ibadah ibadah wajib lainnya seperti puasa bulan Ramadhan.

(3) Kemudian memperbagus ibadah ibadah sunnah.

Datang pertanyaan, kenapa harus yang diperbaiki pertama adalah ibadah shalat ?. Ketahuilah bahwa shalat adalah ibadah paling utama bagi orang orang beriman yaitu merupakan RUKUN ISLAM KEDUA SETELAH SYAHADAT.

Begitu pentingnya  keutamaan shalat maka amal ibadah yang pertama kali dihisab di akhirat  adalah shalat. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : 

 قاَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya amal yang PERTAMA KALI DIHISAB pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.

Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah ‘Azza wa Jalla  berfirman : Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah. Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya. (H.R at Tirmidzi dan an Nasa’i,  dishahihkan oleh al Hafizh Abu Thahir).

Ingatlah pesan Rasulullah Salalahu ‘alaihi Wasallam secara khusus tentang kewajiban mencontoh shalat beliau. Beliau bersabda :

 صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِى أُصَلِّى

Shalatlah sebagaimana kalian melihatku shalat (H.R Imam Bukhari).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.294)

 

 

 

 

 

 

 

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar