Jumat, 23 April 2021

PENDUDUK LANGIT MELIHAT SEMACAM BINTANG BERKILAU DI BUMI

 

PENDUDUK LANGIT MELIHAT SEMACAM BINTANG BERKILAU DI BUMI

Disusun oleh : Azwir B.Chaniago

Ketika cuaca cerah,  penduduk bumi bisa menyaksikan diantara MAHA KUASA ALLAH yaitu melihat keindahan langit yang dihiasi bintang bintang bertabur dan berkilau. Bahkan ada pula bintang yang berkelap kelip menambah keindahan langit dunia.

Ada beberapa tujuan atau manfaat diciptakan bintang dan  salah satu tujuan penciptaan bintang dilangit yang jumlahnya jutaan itu adalah sebagai penghias langit, sebagaimana firman-Nya : 

وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ

Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang. (Q.S al Mulk 5).

Ketahuilah saudaraku bahwa ternyata penduduk langitpun ketika melihat ke dunia juga bisa menyaksikan semacam BINTANG BINTANG BERKILAUAN ADA DI BUMI. Tetapi yang berkilauan di bumi dan terlihat oleh penduduk langit bukanlah bintang  tapi adalah RUMAH RUMAH ORANG BERIMAN YANG DIBACAKAN AL QUR AN DI DALAMNYA.

Sungguh hal ini telah dijelaskan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sabda beliau :

إنَّ البيت ليُتلى  فيه القرآن؛ فيتراءى لأهلِ السماء كما تتراءى النجومُ لأهل الأرض


Sesungguhnya rumah yang dibacakan di dalamnya al-Qur'an, maka rumah tersebut akan terlihat oleh para penduduk langit sebagaimana terlihatnya bintang-bintang oleh penduduk bumi. (H.R Imam  Ahmad).

Oleh karena itu berbahagialah hamba hamba Allah yang rumahnya terlihat berkilauan oleh penduduk langit karena dibacakan al Qur an.

Selain itu, ketahuilah membaca al Qur an adalah wajib bagi hamba hamba Allah dan banyak membacanya adalah BETUL BETUL DIANJURKAN DAN BERMANFAAT SERTA MENDATANGKAN KEBAIKAN. Ketahuilah bahwa satu dari demikian banyak keutamaan membaca adalah bahwa  yang mahir akan bersama malaikat yang mulia sedangkan yang (masih) terbata bata akan mendapat dua pahala. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

الْمَاهِرُ بِالْقُرآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهُ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ

Orang yang membaca al Qur an dengan mahir, akan bersama Malaikat yang mulia lagi taat dan yang membaca al Qur an dengan terbata bata dan merasa berat, maka ia mendapat dua pahala” (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Syaikh DR. Abdurrahman as Sudais, salah seorang imam dan khatib di Masjidil Haram memberi nasehat : Wahai kaum muslimin, betapa para pembaca dan pengamal al Qur-an akan mendapatkan anugerah yang besar dan pahala yang agung. Tidak lalai darinya kecuali orang orang yang (hatinya) lalai. Demi Allah itulah kesenangan yang hakiki. Kesenangan dan kebahagian yang tidak semu. Tidak tertipu dengan dunia yang rusak. Bangga dengan kendaraan, makanan, minuman, tempat tinggal dan jabatan. 

Maka bertakwalah kepada Allah wahai hamba Allah. Ambillah kitab Rabb-mu. Jadikan al Qur-an sebagai pedoman hidupmu dalam segala urusan. Dengan itu kamu akan mengembalikan kebesaranmu, kemuliaanmu dan kesucianmu. (Dinukil dari salah satu Khutbah, Syaikh Sudais di Masjidil Haram)

Tetapi ketahuilah saudaraku, Allah Ta’ala  menurunkan al-Quran bukan hanya untuk dibaca saja, apalagi untuk dijadikan sebagai hiasan di rumah atau di kendaraan. Sungguh al Qur-an diturunkan untuk dibaca, ditadabburi dan diamalkan isi kandungannya dan diajarkan sesuai kemampuan.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.292).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar