Jumat, 02 April 2021

PERBANYAK AMAL SHALIH UNTUK PENGHAPUS DOSA

 

PERBANYAK AMAL SHALIH UNTUK PENGHAPUS DOSA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Hamba hamba Allah yang melakukan amal shalih dengan landasan iman akan  mendapatkan kebaikan yakni pahala yang lebih baik dari apa yang telah dilakukannya. Allah Ta’ala berfirman :

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Barangsiapa yang beramal shalih, laki laki atau perempuan sedangkan dia beriman, akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. Dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S an Nahal 97).

Imam Ibnu Katsir berkata : Inilah janji dari Allah Ta’ala bagi orang yang mengerjakan amal shalih, yaitu amal yang mengikuti al Qur an dan as Sunnah, baik laki laki maupun perempuan yang hatinya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Amal yang diperintahkan itu telah disyariatkan dari sisi Allah, yaitu Dia akan memberinya kehidupan yang baik  di dunia dan memberikan balasan di akhirat kelak dengan balasan yang lebih baik dari pada apa yang telah dikerjakannya. (Tafsir Ibnu Katsir).

Selain mendapatkan PAHALA YANG LEBIH BAIK, ternyata melakukan amal shalih adalah SEBAGAI PENGHAPUS DOSA DAN KESALAHAN. Tentang hal ini ada  penjelasannya baik dari al Qur an maupun dari as Sunnah, diantaranya :

Pertama : Dalam surat Hud 114. Allah Ta’ala berfirman :

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ

Dan laksanakanlah shalat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. PERBUATAN PERBUATAN BAIK ITU MENGHAPUS KESALAHAN KESALAHAN. Itulah peringatan bagi orang orang yang selalu mengingat (Allah).

Syaikh as Sa’di berkata : Maksudnya shalat lima waktu ini dan shalat shalat sunnah yang mengikutinya adalah TERMASUK KEBAIKAN YANG PALING BESAR. Disamping itu ia adalah kebaikan yang mendekatkan kepada Allah Ta’ala dan mengundang pahala dari Allah Ta’ala. Ia JUGA MENGHAPUS KEBURUKAN DAN MENGHILANGKANNYA. Yang dimaksud adalah dosa dosa kecil. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Kedua : Dalam hadits Arba’in an Nawawiyah no. 18.

عَنْ أَبِي ذَرّ جُنْدُبْ بْنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذ بْن جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Dari Abu Dzar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, Mu’az bin Jabal radhiallahuanhuma dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam beliau bersabda : Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, IRINGILAH KEBURUKAN DENGAN KEBAIKAN NISCAYA MENGHAPUSNYA dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik. (H.R at Tirmidzi).

Ketiga : Shalat lima waktu juga penghapus dosa. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

ارايتم لو أن نهرا بباب أحدكم يغتسل فيه كل يوم خمسا، ما تقول ذلك يبقى من درنه ؟ قالوا لا يبقى من درنه شيئا،

قال: فذلك مثل الصلوات الخمس، يمحو الله به الخطايا

 Bagaimana seandainya ada sungai yang mengalir di depan pintu rumah salah seorang diantara kalian, lalu ia mandi lima kali sehari, apakah masih akan tersisa (daki) kotoran pada dirinya ?. Shahabat menjawab : Tidak akan tersisa sedikitpun kotoran. Beliau bersabda : Maka, demikianlah perumpamaan shalat yang lima waktu, dengannya Allah menghapus dosa. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin rahimahullah, mengingatkan bahwa : Shalat yang bisa membersihkan (kotoran) dosa adalah shalat yang dikerjakan dengan sempurna, menghadirkan hati. (Syarah Riyadhus Shalihin).

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

الصَّلاَةُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا لَمْ تُغْشَ الْكَبَائِرُ

Diantara shalat lima waktu, di antara Jum’at yang satu dan Jum’at berikutnya adalah penghapus dosa di antara semua itu selama tidak dilakukan dosa besar. (H.R Imam Muslim).

Dari Utsman bin Affan, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَا مِنِ امْرِئٍ مُسْلِمٍ تَحْضُرُهُ صَلاَةٌ مَكْتُوبَةٌ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهَا وَخُشُوعَهَا وَرُكُوعَهَا إِلاَّ كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَا قَبْلَهَا مِنَ الذُّنُوبِ مَا لَمْ يُؤْتِ كَبِيرَةً وَذَلِكَ الدَّهْرَ كُلَّهُ

Tidaklah seorang muslim ketika waktunya shalat wajib, lalu ia membaguskan wudhunya, ia khusyu’ dalam shalatnya, dan menyempurnakan ruku’, melainkan itu menjadi penghapus dosa-dosa sebelumnya selama tidak dilakukannya dosa besar, dan itu setiap masa semuanya. (H.R Imam Muslim).

Keempat : Hadits tentang puasa Ramadhan. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.  (H.R Imam Bukhari  dan Imam  Muslim dari Abu Hurairah).

Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah senantiasa berusaha MEMPERBANYAK AMAL SHALIH. Sungguh amal shalih akan mendatangkan pahala dan kebaikan yang banyak dan juga SEBAGAI PENGHAPUS DOSA.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.271).

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar